Viral di Media Sosial

Sosok AKP Saepuloh, Penolong Dede yang Ditinggalkan Suami saat Mudik, Ternyata Kapolsek Pagerageung

Sosok AKP Saepuloh mendadak jadi sorotan usai membantu Dede Afriyanti, ibu muda yang ditinggalkan suaminya bersama bayi saat mudik Lebaran 2025.

Tribun Priangan
SUAMI TINGGALKAN ISTRI - Kapolsek Pagerageung AKP Saepuloh. Sosok AKP Saepuloh mendadak jadi sorotan usai membantu Dede Afriyanti, ibu muda yang ditinggalkan suaminya bersama bayi saat mudik Lebaran 2025. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok AKP Saepuloh mendadak jadi sorotan usai membantu Dede Afriyanti, ibu muda yang ditinggalkan suaminya bersama bayi saat mudik Lebaran 2025.

Tak banyak yang tahu, AKP Saepuloh ternyata menjabat sebagai Kapolsek Pagerageung, Tasikmalaya, dan menjadi pihak pertama yang sigap menolong Dede di Masjid Agung Ciawi.

Diketahui, Seorang pria asal Pangalengan, Kabupaten Bandung, Ade Candra Gunawan, meninggalkan istri sirinya, Dede Ruyanti (35), dan bayi mereka yang baru berusia 4 bulan di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, saat perjalanan mudik ke Ciamis, Selasa (1/4/2025).

Dede yang kebingungan mencari suaminya sambil menggendong bayi, mendapat bantuan dari pihak kepolisian setempat.

Salah satu polisi yang ikut membantunya adalah AKP Asep Saepuloh, yang tak lain adalah Kapolsek Pagerageung.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, AKP Asep Saepuloh sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Pada Januari 2025, dalam kapasitasnya sebagai Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saepuloh mengadakan pertemuan dengan ketua organisasi masyarakat Pemuda Pancasila dan GRIB JAYA di wilayahnya.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas dan menyikapi kesalahpahaman yang terjadi di wilayah Kota Bandung serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kecamatan Batujajar. 

Pada April 2025, sebagai Kapolsek Pagerageung, AKP Asep Saepuloh menangani kasus penelantaran seorang ibu dan bayinya yang ditinggalkan di sebuah masjid di Ciawi.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut diduga dipicu oleh ketidakharmonisan dalam rumah tangga pasangan tersebut.

Nasib Malang Dede Afriyanti

Nasib malang menimpa Dede Ruyanti alias Dede Afriyanti dan bayinya, ibu dan anak yang sempat viral setelah ditinggalkan suaminya di Masjid Kaum Ciawi saat perjalanan mudik Idulfitri 2025. 

Setelah peristiwa memilukan itu, kini Dede harus menghadapi kenyataan pahit lainnya.

Ia diusir dari rumah oleh suaminya yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Dede yang berstatus istri siri ini tak hanya kehilangan tempat berlindung, tetapi juga harus memperjuangkan nasib anaknya yang masih bayi di tengah perlakuan dingin dari pria yang pernah bersumpah setia kepadanya.

Dede dan anaknya ditinggalkan begitu saja di halaman Masjid Kaum Ciawi, dalam perjalanan mudik menuju kampung halaman sang suami di Ciamis.

Beruntung, anggota Polres Tasikmalaya yang sedang berpatroli melihat Dede yang tampak kebingungan sambil menggendong bayi, dan segera memberikan bantuan.

Ironisnya, ketika petugas mengantar Dede dan anaknya ke rumah sang suami, Ade Candra Gunawan sempat enggan menerima keduanya.

Diketahui, Ade adalah warga Pangalengan, Kabupaten Bandung. 

Ia menikah siri dengan Dede Ruyanti, menjadikannya sebagai istri kedua. 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh, pada Kamis (3/4/2025).

“Kronologinya, ibu yang kemarin itu adalah istri kedua dan hanya dinikahi secara siri,” jelas AKP Asep.

Dari pernikahan pertamanya, Ade diketahui telah memiliki istri sah dan empat orang anak, yang kini tinggal bersamanya di Pangalengan. 

Meski berstatus istri siri, Dede dan anaknya tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) bersama Ade sebagai kepala keluarga.

"Meski hanya menikah siri, berdasarkan foto KK yang kami terima, Dede dan anaknya terdaftar bersama Ade Candra Gunawan sebagai kepala keluarga," tambah AKP Asep. 

Ia juga menyebut alamat Dede dalam KTP sesuai dengan alamat yang tercantum di KK tersebut.

Alasan Ade meninggalkan istri dan anaknya, menurut polisi, karena ia sudah tidak ingin lagi menerima kehadiran mereka. 

Hubungan antara keduanya sudah lama tidak harmonis dan sering diwarnai konflik. 

Sebelum berangkat mudik, pasangan ini bahkan sempat terlibat cekcok.

"Jadi si suaminya sudah tidak menerima keberadaan istri mudanya," jelas AKP Asep.

Penolakan terhadap Dede juga datang dari keluarga besar suami. 

Mertua Dede dikabarkan tidak menginginkan ia kembali ke rumah mereka.

“Mertuanya juga nggak setuju kalau istri mudanya pulang lagi,” lanjut Asep.

Polisi menduga, tindakan Ade meninggalkan Dede di Masjid Kaum Ciawi bukanlah kejadian spontan, melainkan sudah direncanakan sejak awal.

Ade diduga tidak memiliki keberanian untuk mengantarkan langsung istrinya ke rumah orang tuanya.

Karena itu, ia memilih meninggalkan Dede di masjid dengan harapan istrinya akan pulang sendiri ke rumah orang tuanya di Tasikmalaya.

Diusir dari Rumah

Setelah ditolong oleh petugas Polsek Pagerageung dan diantar menggunakan mobil rental ke Polsek Pangalengan.

Keduanya lantas diantar ke rumah sang suami oleh pihak desa setempat. 

AKP Asep mengatakan, saat mereka tiba di rumah sang suami, Ade Candra ternyata sudah berada di sana dan malah menunjukkan sikap tak peduli.

"Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini, informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Asep.

Awalnya Ade menolak menerima kembali istri dan anaknya.

Ade malah mengusir Dede Ruyanti yang ia harapkan pulang ke rumah orang tuanya di Tasikmalaya.

Setelah dilakukan pendekatan oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pangalengan dan pihak desa, ia akhirnya bersedia menerima mereka kembali, tapi menolak untuk tinggal bersama. 

Dengan alasan kemanusiaan mengingat kondisi bayi yang masih sangat kecil, akhirnya Dede dan bayinya diterima kembali.

Namun, Dede tidak tinggal bersama suami dan keluarganya. Mereka ditempatkan di rumah kontrakan.

Selain menangani permasalahan tempat tinggal, kepolisian juga berupaya menelusuri identitas lengkap Dede yang berasal dari Tasikmalaya. 

Hingga kini, alamat pastinya masih dalam proses pencarian.

"Belum, saya juga mau menelusuri asli Tasiknya di mana," ujar AKP Asep.

Suami Tinggalkan Istri di Masjid

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dan bayinya mengalami kejadian mengejutkan saat beristirahat di Masjid Kaum Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pada Selasa (1/4/2025) pagi, saat terbangun, Dede (35) mendapati suaminya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. 

Ia kebingungan mencari suaminya, namun tak berhasil menemukannya.

Dede yang tertinggal bersama bayinya akhirnya ditemukan oleh anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten. 

Kejadian ini pun menimbulkan tanda tanya besar, sebab Dede mengaku tak memiliki masalah dengan suaminya sebelum peristiwa itu terjadi.

Dede, suaminya, dan bayi mereka yang berusia empat bulan tengah dalam perjalanan mudik ke rumah keluarga suaminya di Ciamis. 

Mereka berangkat menggunakan sepeda motor dari Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Saat melewati kawasan Gentong, pasangan ini memutuskan untuk menginap di Masjid Kaum Ciawi. 

Namun, sekitar pukul 06.00 WIB, Dede terbangun dan terkejut mendapati suaminya sudah tidak ada. 

Ia pun kebingungan dan berusaha mencari, tetapi tak menemukan jejak suaminya.

Keduanya kemudian ditemukan oleh anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi tentang seorang pemudik bersama bayinya yang ditinggalkan suaminya di Masjid Kaum Ciawi.

"Kami Pos Terpadu Ampera Polres Tasikmalaya Kota membenarkan bahwa tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, mendapatkan informasi dari anggota Polsek Ciawi yang sedang melaksanakan patroli bertemu dengan ibu-ibu yang sedang menggendong bayi usia diperkirakan 4 bulan," ucap pria yang menjabat sebagai Kapolsek Pagerageung, dikutip TribunNews.

Menurut AKP Asep, awalnya Dede bertanya kepada petugas mengenai kantor polisi terdekat. 

Kebetulan, saat itu petugas tengah berpatroli dan langsung menyerahkan ibu tersebut ke Pos Terpadu Ampera.

"Sehingga kami mengambil inisiatif karena bertanya, si ibu tersebut berangkat dari Pangalengan itu mau mudik ke Ciamis," jelasnya.

Pihak kepolisian pun berinisiatif membantu karena bayi tersebut membutuhkan susu, sementara sang ibu belum makan.

"Kami sudah memfasilitasi kegiatan tersebut demi kemanusiaan, diantarkan melalui travel ke alamat rumahnya di Pangalengan," ucap AKP Asep ketika itu.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved