Warga Mukomuko Hilang

Bikin Merinding! Muncul Cerita Mistis di Balik Penemuan Rahma yang Hilang 4 Hari di Sungai Mukomuko

Penemuan Rahma Yani (32) setelah hilang selama empat hari di Sungai Batang Muar, Mukomuko, Bengkulu, menyisakan teka-teki.

|
HO Polsek Ipuh
KORBAN HILANG - Anggota Polisi saat mengecek lokasi ditemukannya Korban yang hilang saat mencuci motor di Sungai Batang Muar, Pulau Makmur, Ipuh, Mukomuko Bengkulu, Rabu (9/4/2025). Rahma (32) ditemukan dalam kondisi bernyawa tak jauh dari lokasi kejadian ia hilang saat mencuci motor. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penemuan Rahma Yani (32) setelah hilang selama empat hari di Sungai Batang Muar, Mukomuko, Bengkulu, menyisakan teka-teki yang tak hanya membingungkan, tapi juga bernuansa mistis. 

Meski telah disisir oleh tim SAR sebelumnya, Rahma justru ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan setempat, di lokasi yang tak jauh dari titik awal ia dilaporkan hilang.

Rahma diketahui ditemukan oleh seorang nelayan saat sedang mencari ikan sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (9/4/2025).

Lokasi penemuan Rahma tidak jauh dari tempat ditemukannya motor miliknya, yakni sekitar 500 meter.

Saat ditemukan, kondisi Rahma secara umum baik, meski terlihat lemas, mengalami luka lecet, dan bajunya sobek.

Penemuan Rahma ini dianggap janggal oleh sejumlah pihak.

Pasalnya, sebelumnya tim SAR gabungan telah menyisir Sungai Batang Muar selama beberapa hari namun tidak berhasil menemukannya.

Tidak hanya itu, kondisi Rahma yang masih dalam keadaan baik setelah hilang selama empat hari juga membuat banyak orang heran.

Belakangan ini malah muncul cerita bernuansa mistis di media sosial, terkait pengakuan korban yang diposting oleh akun @Mukomuko_Terkini.

Postingan tersebut kini ramai dibagikan dan dikomentari oleh warganet.

"Korban bercerita bahwa dia mengetahui jika selama ini banyak orang yang melintasi lokasi dia berada. Tapi dia tidak bisa memanggil tim penolong tersebut," tulis akun tersebut.

"Yang menjadi perhatian, pengakuan korban sangat mengejutkan, karena berbau mistis."

"Di mana korban mengaku selama ini menonton orang mencarinya, tapi tidak bisa berinteraksi."

Menurut postingan itu, cerita tersebut disampaikan oleh Camat Ipuh, Sepradanur.

"Menurutnya, korban bercerita bahwa dia mengetahui jika selama ini banyak orang yang melintasi lokasi dia berada. Tapi dia tidak bisa memanggil tim penolong tersebut.
Memang sulit dicerna logika, tapi itu yang diceritakan. Dia tahu orang mencari dia, tapi dia tidak bisa memanggilnya," seperti ditulis akun tersebut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved