Viral di Media Sosial

Skak Mat! Emak-Emak Asal Bekasi Tantang Anggota DPR yang Kritik Kebijakan Siswa Masuk Barak Militer

Emak-emak asal Bekasi ini skak mat anggota DPR usai kritik kebijakan KDM soal siswa masuk barak militer.

Editor: Yuni Astuti
Tangkapan layar Youtube Tv One
KRITIK KEBIJAKAN KDM - Foto Sofiya salah satu wali murid asal bekasi yang setuju akan kebijakan KDM soal siswa masuk barak militer, Rabu (14/5/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Emak-emak asal Bekasi ini skak mat anggota DPR yang kritik kebijakan siswa masuk barak militer.

Sofiyah merupakan salah seorang murid asal Bekasi, Jawa Barat yang kini emnjadi sorotan usai menyindir Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat.

Hal ini dilakukan Sofiyah karena ada para anggota dewan yang protes dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat soal siswa masuk barak militer.

Karena kritikan ini, Sofiya menantang para anggota dewan untuk memberikan solusi yang lebih baik jika memang tidak setuju dengan kebijakan yang telah dikelaurkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Menurut Sofiyah, program memasukkan anak ke barak militer itu bisa jadi solusi untuk mengurangi kenalakan remaja.

"Kalau ada jalan, kalau ada tempat yang bisa dinaungin sama mereka nih pemerintah, kenapa tidak dimanfaatkan, kalau emang buat kebaikan para pelajar ini," kata Sofiyah dikutip dari tvOneNews, Rabu (14/5/2025).

Sofiyah pun menyindir anggota dewan yang kerap kali sibuk dan tak bisa diandalkan.

Baca juga: Kang Dedi Mulyadi Akan Kirim Preman ke Barak Militer Mulai Juni 2025, Tantang Balik Hercules?

Padahal di acara itu ada Ono Surono dan Anggota DPR RI Gamal Albinsaid.

"Daripada kita ngarepin dari pemerintah, anggota dewan yang sibuknya gak tahu ngapain. Mendingan kita ikutin aja tuh program yang udah pasti," kata Sofiyah.

Mendengar itu, Ono Surono pun tampak tertawa.

Sofiyah pun kemudian meminta maaf pada kedua anggota dewan itu.

"Eh ada bapak dewan ya, maaf ya pak," katanya menyindir.

Menurut dia, sejak dulu remaja di Jawa Barat kerap kali terlibat tawuran dan geng motor.

"Dari dulu anak Indonesia tawuran, geng motor, dari dulu pemerintah gimana?," kata dia.

Ia pun meminta para anggota dewan dan pihak yang kontra dengan kebijakan itu untuk mencari solusinya.

"Kalau emang program Pak Dedi melanggar HAM, saya minta nih ke negara kita yang katanya negara paling maju, ayo lah selesaikan nih gimana caranya pelajar kita biar gak tawuran, geng motor," kata dia.

Lagi-lagi, Sofiya meminta anggota dewan agar tidak duduk manis saja.

"Jangan pada duduk manis aja gitu ya, diem bae. Tapi begitu ada program begini, gak bagus lah, begitu lah," katanya lagi.

Ramai jadi perbincangan publik, Sofiyah ternyata merupakan wali murid.

Anaknya, Alex (17), nama samaran, merupakan siswa kelas X SMK di Bekasi.

Menurut Sofiyah, putranya itu kecanduan main game online hingga tengah malam bahkan hampir pagi.

Sehingga ia pun meminta kepada pihak sekolah agar anaknya bisa masuk ke barak militer.

Rupanya Alex pun bersedia masuk ke barak militer demi melatih kedisiplinan dirinya.

"Belum (masuk barak militer), pengen karena agar melatih kedisiplinan," kata Alex.

Diakui Alex, dirinya kecanduan main game online hingga pagi hari.

"arena sering begadang sampai jam 03.00 WIB sampai 04.00 WIB," ujarnya lagi.

Hal itu bahkan menurutnya, mengganggu aktifitas belajar di sekolah.

"Mengganggu (aktifitas belajar), di sekolah jadinya ngantuk. Begadang karena main game," tandasnya.

Pada acara itu, Sofiyah mengatakan kalau dirinya sama-sama warga Bekasi.

Hal itu ia sampaikan pada pelapor Dedi Mulyadi ke Komnas HAM, Adhel Setiawan.

"Gak apa-apa, kita sama-sama orang Bekasi kan," kata Sofiyah kepada Adhel.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved