Gempa Bumi Bengkulu 6 Magnitudo

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Kebut Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Gempa, Butuh Dana Rp 4,7 Miliar

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan langkah cepat dan terstruktur pemerintah provinsi dalam merespons gempa bumi yang mengguncang wilayah Beng

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Ricky Jenihansen
Ho MC Pemprov Bengkulu
TINJAU WARGA - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama jajaran, Minggu (25/5/2025). Ia mengungkapkan langkah cepat dan terstruktur pemerintah provinsi dalam merespons gempa bumi yang mengguncang wilayah Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Progres perbaikan bangunan dan rumah warga yang rusak akibat gempa lalu, terus dikebut.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan langkah cepat dan terstruktur pemerintah provinsi dalam merespons gempa bumi yang mengguncang wilayah Bengkulu beberapa hari lalu. 

Ia menyebutkan sedikitnya 150 rumah warga dilaporkan terdampak, dengan 7 unit mengalami kehancuran total dan sekitar 40 rumah lainnya mengalami kerusakan berat.

"Rumah yang rusak berat akan kami robohkan dan bangun kembali. Sementara rumah dengan kerusakan ringan akan direhabilitasi," kata Helmi, Minggu (25/5/2025).

Ia menjelaskan, Pemprov Bengkulu telah mengestimasi kebutuhan dana pemulihan mencapai Rp4,7 miliar.

Dari jumlah itu, saat ini telah tersedia dana awal sebesar Rp300 juta dari kas daerah. 

Kemudian, juga ada dukungan dari Baznas, para pejabat, dan masyarakat terus mengalir.

Termasuk, developer (pengembang perumahan) juga diminta turut ambil bagian dalam misi kemanusiaan ini.

"Untuk pembangunan rumah yang mengalami kerusakan berat, kami anggarkan sekitar Rp1,8 miliar. Itu akan menjadi tanggung jawab penuh Pemprov," tegasnya.

Menurutnya, sebagai langkah percepatan pemulihan pascabencana, Helmi menugaskan seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Bengkulu untuk mengambil tanggung jawab langsung dalam memperbaiki minimal satu rumah warga terdampak.

Hingga saat ini, tercatat sudah 10 rumah berhasil diperbaiki.

Selain menekankan percepatan, Helmi juga menyoroti pentingnya transparansi dalam setiap proses penanganan bencana, guna menghindari potensi persoalan hukum di kemudian hari.

Selanjutnya ia menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, dan seluruh unsur Forkopimda atas kontribusi mereka dalam penyediaan dapur umum serta dukungan penanganan bencana lainnya di lapangan.

Kabar baik juga datang dari investor asal Tiongkok yang menyatakan komitmennya untuk membangun 50 unit rumah bagi warga terdampak.

Meski proses pembangunan diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan, bantuan ini disambut antusias oleh pemerintah dan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved