Suami Tikam Istri di Bengkulu Utara

Sosok Mestiana Istri yang Ditikam Suami Sendiri di Bengkulu Utara, Dikenal Baik dan Ramah

Mestiana (30) menjadi salah satu korban penikaman oleh suami sendiri, Haryono, dalam peristiwa yang terjadi di Desa Kota Lekat Mudik.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: M Syah Beni
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
Kondisi Mestiana (30) saat di IDG RSUD Arga Makmur pada Senin (9/6/2025). Sosok Mestianan korban penusukan suami sendiri pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA – Mestiana (30) menjadi salah satu korban penikaman oleh suaminya sendiri, Haryono, dalam peristiwa yang terjadi di Desa Kota Lekat Mudik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Mestiana, istri sah Haryono, ditusuk saat sedang makan di dapur rumahnya.

Peristiwa itu dipicu oleh perasaan pusing yang dialami Haryono karena banyak masalah, ditambah emosi saat bertengkar dengan istrinya.

Mestiana diketahui merupakan warga Desa Datar Macang, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara. Ia telah menikah sejak tahun 2017 dan selama delapan tahun tinggal bersama suaminya, Haryono, di Desa Kota Lekat Mudik.

Di rumah tersebut, ia tinggal bersama anak perempuannya, Sasa, Haryono, dan kedua mertuanya. Kelima anggota keluarga itu menempati satu rumah.

"Mereka tinggal berlima di rumah itu: Haryono, Mestiana, Sasa, beserta mertuanya," ungkap Maryani, tetangga kedua korban di Desa Kota Lekat.

Sebagai tetangga yang mengetahui langsung peristiwa tersebut, Maryani mengaku syok dan tidak menyangka hal itu bisa terjadi.

"Syok lah mengetahui peristiwa itu," pungkas Susi saat diwawancarai TribunBengkulu.com pada Senin (9/6/2025).

Akibat kejadian tersebut, Mestiana harus mendapatkan penanganan serius di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu.

Dimata warga sekitar, Mestiana dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik.

"Orangnya baik dan ramah di desa kami," ujar Susi.

Sehari-hari, Mestiana membantu suaminya berkebun sawit dan juga mengurus ternak sapi di desanya.

"Mestiana kesehariannya membantu suaminya berkebun kopi dan mengurus ternak," ucap Susi.

Sementara itu, Waylu (50), paman Mestiana, mengaku terkejut saat mendapat informasi bahwa ponakannya ditusuk.

"Aku dapat informasi dari warga situ sekitar jam 04.00 bahwa keluarga aku ini ditusuk suaminya," jelas Waylu.

Namun, ia mengungkapkan tidak mengetahui persoalan keributan yang terjadi dalam rumah tangga ponakannya tersebut. Di matanya, pasangan itu terlihat baik-baik saja.

"Tidak tahu aku persoalannya, tapi selama ini mereka baik-baik saja orangnya," pungkas Waylu.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved