Berita Viral

Apa Itu Metafisika Profetik? AHY Diprediksi Jadi Presiden RI 2029-2034, Menuju Perang Dunia III

Dokter Tifa ramalkan AHY jadi Presiden RI 2029–2034 lewat metafisika profetik. Dunia disebut menuju Perang Dunia III!

Instagram Agus Harimurti Yudhoyono
AHY - Foto Agus Harimurti Yudhoyono saat masih aktif di dunia militer. Dokter Tifa ramalkan AHY jadi Presiden RI 2029–2034 lewat metafisika profetik. Dunia disebut menuju Perang Dunia III! 

TRIBUNBENGKULU.COM – Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mencuat ke publik, kali ini lewat prediksi yang disampaikan oleh dokter Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa. 

Dalam unggahan di platform X (dulu Twitter), pada Sabtu (5/7/2025) pukul 09.52 WIB, Dokter Tifa menyatakan bahwa AHY akan menjadi Presiden RI periode 2029–2034.

Prediksi ini, menurutnya, bukan sekadar tebakan. 

Ia menyebutkan bahwa ramalannya didasarkan pada kombinasi antara matematika, probabilitas Bayessian, serta pendekatan metafisika profetik.

“Presiden RI 2029-2034 berdasarkan prediksi matematika, probabilitas Bayessian, dan metafisika profetik, adalah: Agus Harimurti Yudhoyono,” tulis Tifa dalam twitnya yang telah dilihat lebih dari 30,7 ribu kali, dengan 288 komentar dan 781 tanggapan.

Dalam unggahan yang sama, Dokter Tifa juga menitipkan pesan khusus kepada AHY agar memperdalam sejarah “paku bumi Nusantara”, memperkuat keimanan, serta menjalani ajaran agama dengan istiqomah.

“Pesan saya kepada AHY: Pelajari dengan sangat mendalam sejarah paku bumi Nusantara. Semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dalami ajaran agama Anda dan jalankan dengan istiqomah,” tulisnya.

Tak hanya soal kepemimpinan nasional, Tifa juga menyinggung situasi geopolitik global. 

Ia memperingatkan bahwa dunia saat ini mengarah pada Perang Dunia III, yang disebut akan mencapai puncaknya dalam periode 2029–2037, dengan wilayah Indo-Pasifik sebagai pusat konflik.

Karena itu, menurutnya, AHY perlu didampingi oleh Dewan Jenderal, baik secara nasional maupun global, sebagai bagian dari persiapan menghadapi situasi global yang tidak menentu.

Pernyataan Dokter Tifa ini langsung memancing beragam komentar warganet. 

Sebagian menyoroti pilihan politiknya, termasuk akun @Jeppry Manco yang menulis, “Tuh katanya pendukung Pak Anies kata buzzer-buzzer, ternyata Ibu dokter lebih memilih Mas AHY.”

Sementara akun lain seperti @Pray for Indonesia justru menyoroti sistem demokrasi di Indonesia. “Indonesia tidak akan maju selama masih mengandalkan demokrasi dalam memilih pemimpin,” tulisnya.

Meski menuai perdebatan, unggahan Tifa tetap menjadi perbincangan hangat dan menambah warna dalam spekulasi politik jelang Pemilu 2029.

Lantas apa itu Metafisika profetik?

Menurut laman Wikipedia, Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya.

Kajian mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji. 

Pemaknaan mengenai metafisika bervariasi dan setiap masa dan filsuf tentu memiliki pandangan yang berbeda.

Secara umum topik analisis metafisika meliputi pembahasan mengenai eksistensi, keberadaan aktual dan karakteristik yang menyertai, ruang dan waktu, relasi antarkeberadaan seperti pembahasan mengenai kausalitas, posibilitas, dan pembahasan metafisis lainnya.

Mengingat jangkauan kajian yang dipusatkannya, metafisika menjadi sebuah disiplin yang fundamental dalam kajian filsafat. 

Sepanjang sejarah kefilsafatan, metafisika menjangkau problem-problem klasik dalam filsafat teoretis. 

Umumnya kajian metafisika menjadi "batu pijakan" atas struktur gagasan kefilsafatan dan prinsip-prinsip yang lebih kompleks untuk menjelaskan problem lainnya. 

Sehingga, dalam pemahaman metafisika klasik, metafisika membahas pertanyaan-pertanyaan mendasar yang jawaban-jawaban atasnya dapat digunakan menjadi dasar bagi pertanyaan yang lebih kompleks.

Sedangkan menurut laman Merriam Webster, kamus paling terpercaya di Amerika, Profetik adalah segala sesuatu yang berkaitan, atau karakteristik seorang nabi atau nubuat.

Maka, dapat dikatakan, Metafisika Profetik adalah cabang filsafat yang menggabungkan metafisika (studi tentang realitas di luar fisika) dengan elemen profetik atau kenabian.

Besar kemungkinan, prediksi Dr Tifa tersebut dikaitkan dengan kepemimpinan profetik, yaitu merupakan kepemimpinan yang menerapkan karakter kepemimpinan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW. 

Menurut Muhammad Kosim, setidaknya ada tiga prinsip penting menerapkan kepemimpinan profetik. Pertama, meneladani empat sifat wajib yang menjadi karakter utama Nabi Muhammad SAW, yaitu sidik, amanah, tabligh, dan fatanah.

Pemimpin harus menjadi orang yang jujur, bertindak benar, dan memiliki kepribadian integritas antara pikiran, ucapan, dan perbuatan. 

Dengan sifat sidik, ia menolak segala bentuk kebohongan, tidak memelihara hoaks, dan senantiasa memperjuangkan kebenaran untuk kemakmuran rakyatnya.

Sosok AHY

Dilansir laman Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono Lahir di Bandung, 10 Agustus 1978. Ia adalah putra pertama dari pasangan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Kristiani Herrawati. AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan, dan dikaruniai seorang putri, bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Latar belakang AHY adalah militer dan seorang politisi. Sejak 2020, ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hingga saat ini. AHY adalah lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 2000, meraih Bintang Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama. Ia juga lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997, meraih Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas.

Selama 16 tahun, AHY meniti karier sebagai Perwira di jajaran TNI Angkatan Darat. Ia melaksanakan berbagai tugas latihan, pendidikan, dan operasi militer; baik di dalam, maupun luar negeri; termasuk sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon Selatan pada tahun 2006-2007. Sebagian besar masa dinasnya dihabiskan di satuan tempur elite Lintas Udara Kostrad. Jabatan terakhirnya di militer adalah Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203, pasukan elite pengaman Ibu Kota Jakarta.

Pada September 2016, AHY mengakhiri pengabdian di militer untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Ia calon termuda ketika itu. Meskipun belum berhasil, AHY mendapatkan dukungan secara nasional atas sifat kesatria dan komitmennya untuk selalu mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam berbagai kesempatan, AHY terus mengajak seluruh generasi muda untuk bersinergi dan berkolaborasi membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute, sebuah think tank independen yang berlandaskan pada tiga pilar: Liberty, Prosperity & Security. Melalui The Yudhoyono Institute, AHY berkomitmen untuk menjadi jembatan lintas generasi, serta turut menyiapkan calon-calon pemimpin Indonesia masa depan. Sementara di bidang sosial- kemanusiaan, AHY juga mendirikan AHY Foundation yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Pada Februari 2018, AHY dipercaya oleh Partai Demokrat untuk mengemban tugas selaku Komandan Kogasma (Komando Tugas Bersama) untuk Pemenangan Pemilu 2019. AHY semakin kerap mengunjungi berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah, untuk secara langsung menyerap aspirasi, serta menawarkan solusi atas berbagai persoalan bangsa.

Setelah Pemilu 2019, AHY kemudian dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Selama menjadi Wakil Ketua Umum, AHY melakukan perjalanan keliling nusantara, melakukan konsolidasi bersama para pemimpin dan kader utama Partai Demokrat di 34 provinsi, dan 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kemudian, pada 15 Maret 2020, dalam Kongres V Partai Demokrat, AHY terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Sejak awal kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY memprakarsai berbagai inisiatif dan upaya besar dalam memerangi pandemi Covid-19 secara nasional, seperti “Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona” dan “Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi,” yang tersebar di seluruh negeri untuk membantu tenaga medis dan masyarakat yang paling terdampak secara sosial dan ekonomi. Ia juga memprakarsai beragam upaya dalam membantu usaha kecil-menengah yang terkena dampak pandemi global melalui “Gerakan Nasional Partai Demokrat Bina UMKM” dan memastikan anak- anak mendapatkan akses ke internet selama pembelajaran daring melalui “Gerakan Nasional Partai Demokrat Wifi Gratis”.

Selain pengabdian kepada masyarakat, AHY juga memimpin langsung upaya melawan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD), yang dilakukan oknum begal demokrasi. Kesuksesannya mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat, membuat dukungan internal dan publik kepadanya semakin tinggi.

Selain tugas-tugas sebagai Ketum Partai Demokrat, AHY juga aktif sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, founder AHY Foundation, dan founder Overlanding Indonesia, sebuah komunitas penjelajah alam nusantara. AHY juga merampungkan buku Tetralogi Transformasi AHY pada tahun 2023, yang berisi empat buku yaitu: vol. 1 “TNI Hebat, Negara Kuat”, vol.2 “Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, vol.3 “Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi”, dan vol.4 “Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit”.

Pada Pemilu 2024, AHY memimpin langsung pemenangan Pemilu Legislatif 2024 Partai Demokrat, juga dalam pemenangan Pemilihan Presiden Prabowo-Gibran, yang berhasil memenangkan pemilu satu putaran versi hasil hitung cepat (21 Februari 2024).

Saat ini, AHY juga tengah menempuh pendidikan Doktoralbidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Sejak awal, AHY fokuspada Sumber Daya Manusia sebagai modal utama kemajuan bangsa.

Pendidikan Formal:
2022-Kandidat Doktor dalam bidang Program Sumber Daya Manusia, Universitas Airlangga, Surabaya.
2015-Master of Arts in Leadership and Management, George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University,Amerika Serikat (Summa Cum Laude).
2010-Master in Public Administration, John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat.
2006-Master of Science in Strategic Studies, S.Rajaratnam School of International Studies,Nanyang Technological University, Singapura.

Pendidikan dan Pelatihan Militer:
2015-German Armed Forces Badge for Military Proficiency, Fort Leavenworth, Amerika Serikat
2015-US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat (Summa Cum Laude)
2011-US Army Maneuver Captain Career Course, Fort Benning, Amerika Serikat
2008-Scuba Diver Course, Sekolah Penyelam TNIAL
2004-Kursus Perwira Seksi Operasi Batalyon,TNI AD (Lulusan Terbaik)
2002-Kursus Operasi Lintas Udara, Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD
2001-Kursus Intelijen Tempur, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Intelijen TNI AD (Lulusan Terbaik).
2001-Kursus Dasar Kecabangan PerwiraInfanteri, Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD (Lulusan Terbaik)
2000-Akademi Militer, Magelang (LulusanTerbaik).

Riwayat Penugasan:
(2015-2016) Komandan Batalyon, Yonif Mekanis203, Pengaman Ibu Kota, Jakarta, Indonesia.
(2013-2014) Dosen, Sekolah ManajemenPertahanan (Program Magister), UniversitasPertahanan Indonesia.
(2011-2013) Kepala Seksi Operasi, Brigade Infanteri Lintas Udara 17, Komando CadanganStrategis (KOSTRAD)
(2009-2011) Analis Pertama Amerika, DirjenStrahan Kementerian Pertahanan
(2008) Staff Khusus Panglima Komando TugasGabungan TNI, Latihan Gabungan YUDHASIAGA. Ground Operations Officer, G-3 (Current Operations), Exercise COBRA GOLDhosted by US PACOM, Thailand.
(2008) Komandan Batalyon, Yonif Mekanis 203,Pengaman Ibu Kota, Jakarta, Indonesia.
(2007-2009) Komandan Kompi Senapan, BatalyonInfantri 305, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD).
(2007-2008) Instruktur, untuk pasukan penjaga perdamaian Indonesia: UNIFIL Military Police Company; UNIFIL Force Protection Unit; and UNIFIL Mechanized Battalions (Garuda XXIII-B and XXIII-C).
(2006-2007) Operations Officer, Indonesian Mechanized Infantry Battalion, Garuda XXIII-APeacekeeping Force, United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), Libanon.
(2004-2007) Pasi-2/OPS, Batalyon Infantri 305,Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD).
(2002-2004) Komandan Peleton, Rifle Platoon, Batalyon Infanteri 305, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD).
(2002) Komandan Tim Khusus, Satuan TugasBatalyon Kujang, terdiri dari orang-orang Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) dan Special Force (KOPASSUS),Aceh.

Latihan Bersama:
2016-National Model United Nations (NMUN),Amerika Serikat.
2016-Wirra Jaya Ausindo Joint Exercise (TNIAD - Australian Army), Australia.
2015- Wirra Jaya Ausindo Joint Exercise (TNIAD - Australian Army), Indonesia.
2013- Garuda Shield Joint Exercise (TNI AD -US Army), Indonesia.
2011-On the Job Training (TNI AD - RoyalNetherlands Army), Belanda.
2008-Cobra Gold Joint Exercise (Asia Pacific Military), Thailand.
2003-Safkar Indopura Joint Exercise (TNI AD -Singapore Army), Singapura.

Riwayat Organisasi:
2000-Komandan Resimen Korps Taruna,Akademi Militer.
2000-Ketua Badan Pimpinan Korps Taruna,Akademi TNI.
1997-Ketua Umum OSIS, SMA Taruna Nusantara.

Riwayat Pengabdian Pasca Militer:
(2020-Sekarang) Ketua Umum, Partai Demokrat.
(2017-Sekarang) Founder, Overlanding Indonesia.
(2019-2020) Wakil Ketua Umum, Partai Demokrat.
(2018-2019) Komandan, Komando Bersama (KOGASMA) Pemenangan Pemilu, Partai Demokrat.
(2017-Sekarang) Founder, AHY Foundation.
(2017-Sekarang) Direktur Eksekutif, TheYudhoyono Institute.

Penghargaan:
2017-RMOL Democracy Award, Rakyat MerdekaOnline.
2017-Ten Outstanding Young Persons (TOYP), JCI (Junior Chamber International).
2014-Satya Lencana Wira Karya, Presiden Republik Indonesia.
2014-Satya Lencana Wira Siaga, PresidenRepublik Indonesia.
2013- Honorary member of the 707th Special Mission Battalion, Republic of Korea Army Special Warfare Command
2012-Nanyang Outstanding Young Alumni Award, Nanyang Technological University.
2011-The Order of Saint Maurice, Chief of the US Army Infantry.
2008-Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun, PresidenRepublik Indonesia. 
2007-Army Service Distinction Medal, Commander of the Lebanese Armed Forces.
2007-UN Peacekeeping Distinction Medal,Commander of the UNIFIL.
2007-Satya Lencana Shanti Dharma, Presiden Republik Indonesia.
2003-Satya Lencana Dharma Nusa, Presiden Republik Indonesia.
2000-Bintang Adi Makayasa, Presiden RepublikIndonesia.
2000-Pedang Trisakti Wiratama, Akademi Militer
1997-Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas, SMA Taruna Nusantara

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved