Kasus Pembunuhan
Aksi Bejat Pembunuh Amelia Putri, Jasad Ditemukan Membusuk dan Diborgol, Sempat Digilir 3 Pelaku
Aksi bejat pembunuh Amelia Putri Sari Devi (22), jasad ditemukan dengan kondisi membusuk dan diborgol bahkan sempat digilir oleh 3 pelaku sekaligus.
TRIBUNBENGKULU.COM - Aksi bejat pembunuh Amelia Putri Sari Devi (22), jasad ditemukan dengan kondisi membusuk dan diborgol, bahkan sempat digilir oleh 3 pelaku sekaligus.
Pembunuhan ini melibatkan mantan kekasihnya,Rafli Raman Putra (19) serta inisial A (17), dan Ibra Firdaus (21).
Hari ini, Selasa 22 Juli 2025 anggota Polda Metro Jaya melakukan rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Amelia Putri Sari Devi.
Satu per satu adegan diperagakan, menghadirkan kembali detik-detik tragis yang menimpa korban.
Adegan ke-34 menjadi salah satu momen yang paling menyayat hati.
Korban, dalam kondisi terborgol dan tak berdaya, digiring menuju lorong rumah oleh pelaku Rafli.
Di lorong sempit itu, korban diarahkan berdiri dan dicekik selama beberapa menit oleh tersangka utama, Rafli.
Tak berhenti di sana, rekonstruksi berlanjut ke serangkaian tindakan kekerasan lainnya yang dilakukan para pelaku terhadap korban.
Kanit 4 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan berdasarkan hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, korban dibunuh pada adegan ke-45, setelah mengalami serangkaian tindakan kekerasan yang keji.
Perencanaan pembunuhan dimulai pada adegan ke 25, di mana para tersangka merancang skenario eksekusi korban.
Charles mengungkapkan pada adegan ke 30, korban diketahui datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), di mana para tersangka sudah menunggu.
Rekonstruksi menunjukkan bahwa korban pertama kali dibekap, lalu diborgol oleh para pelaku.
Dalam kondisi tak berdaya, korban kemudian diperkosa oleh ketiga tersangka secara bergiliran.
"Diawali dengan membekap, kemudian memborgol kemudian ada tindakan pemerkosaan," ujar Charles, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (22/7/2025).
Fakta memilukan terungkap bahwa korban masih dalam keadaan sadar saat tindakan pemerkosaan terjadi.
"Kondisi masih sadar setelah selesai diperkosaan oleh tiga orang tersangka kemudian dieksekusi atau dibunuh," ujar Charles.
Sampai akhirnya pada adegan selanjutnya, tubuh korban diperagakan dipindahkan oleh para tersangka ke area semak-semak di belakang rumah Rafli.
Dipicu Persoalan Utang
Sebagai informasi, polisi mengungkap bahwa pembunuhan dilakukan pelaku yang dipicu korban menagih utang senilai Rp 1,1 juta ke RRP, yang ternyata mantan kekasihnya.
"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih hutang sebesar Rp 1.100.000 kepada pelaku," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
Cara menagih korban, yakni dengan memasang status di WhatsApp Story hingga membuat RRP emosi.
"Memasang status pada Story WA korban dan juga korban memasang foto pacar baru pelaku di story WA korban tanpa izin, sehingga membuat marah," kata Reonald.
Para pelaku dan barang bukti diamankan di lokasi berbeda, Kamis (17/7/2025) dini hari.
RRP ditangkap di Kabupaten Tegal pukul 00.30 WIB, lalu AP pukul 01.00 WIB di Serpong, Tangerang Selatan, dan IF, pukul 01:30 WIB di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
"Selanjutnya para pelaku dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut," kata Reonald.
Sebagaimana diketahui, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, korban adalah seorang perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenakan celana jas hujan berwarna merah muda, berkerudung ungu, dan mengenakan tas selempang hitam.
Adapun kedua tangan korban dalam posisi terborgol ke belakang.
Penemuan bermula saat salah satu warga berinisial MM mencium bau menyengat dari belakang rumahnya.
Saat diperiksa, ia melihat banyak lalat beterbangan di sekitar semak-semak.
"Saksi pertama melihat seperti ada kaki manusia. Kemudian ia menghubungi saksi ketiga, inisial JA dan langsung melaporkan temuan itu ke piket Polsek Cisauk," jelasnya.
Siapa Ayah Biologis Anak Korban
Kondisi korban saat ditemukan sudah membusuk dengan kondisi tangan diborgol dan penuh luka.
Pelaku pembunuhan belakangan diketahui berjumlah tiga orang laki-laki, yakni Rafli Raman Putra (19), AP (17), dan Ibra Firdaus (21).
Borgol yang digunakan para pelaku untuk "mengikat" korban ternyata milik ayah pelaku utama, Rafli Ramana Putra.
Ayah pelaku diketahui bekerja sebagai sekuriti di Jakarta Barat.
Korban sendiri ternyata sedang hamil, dan pelaku mengetahui hal tersebut sebelum melakukan pembunuhan.
Terkait siapa ayah biologisnya, polisi masih mendalami status kehamilan, termasuk apakah satu dari tiga pelaku yang menjadi ayah biologis anak yang sedang dikandung korban.
Artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com
Sisi Kelam Rumah Tangga Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Terlihat Mewah, Padahal? |
![]() |
---|
Terungkap Perlakuan Kejam Eksekutor yang Habisi Kacab Bank BUMN, Ilham kemudian Dibuang ke Sawah |
![]() |
---|
POSTINGAN TERAKHIR Brigadir Esco, Polisi Intel di Lombok Tewas Misterius, Wajah Tak Bisa Dikenali |
![]() |
---|
Nasib Bripda Alvian Bunuh dan Bakar Kekasihnya Putri Apriyani, Dipecat dan Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Detik-detik Putri Apriyani Ditemukan Tewas di Kamar Kosan, Dibunuh dan Dibakar Pacar Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.