Penipuan Umrah di Bengkulu Utara
Wawancara Eksklusif Korban Travel Umrah di Bengkulu Utara: Tabungan 10 Tahun untuk Orang Tua Raib
Ade Andeska menangis saat menceritakan tabungan 10 tahun untuk umrah orang tuanya raib diduga ditipu.
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Ricky Jenihansen
"Kami awalnya tidak tahu apa-apa soal paket perjalanan umrah. Salah satu tetangga kami—yang juga masih ada hubungan keluarga jauh—menawarkan secara lisan dan membagikan brosur paket perjalanan umrah. Paket-paketnya terlihat sangat menarik, harganya juga terjangkau dan fasilitasnya lengkap. Kami percaya karena kami mengenalnya dengan baik."
Selain itu, bagaimana awalnya program ini disosialisasikan?
"Sebelum kloter kami, memang sudah ada kloter sebelumnya yang berangkat umrah. Saat dia mulai menyosialisasikan program ini pada Desember 2024, kami pun yakin dan mendaftar pada 17 Januari 2025."
Dari siapa Abang pertama kali mendapatkan informasi soal paket umrah tersebut?
"Dari tetangga kami, yang juga masih ada hubungan keluarga dan merupakan agen resmi. Ia menawarkan secara lisan serta memberikan brosur paket perjalanan umrah."
Apa yang membuat Abang yakin dan akhirnya ikut mendaftar?
"Dengan paket-paket fantastis, harga terjangkau, dan fasilitas lengkap. Kami juga sudah kenal dekat dengan orang ini, apalagi karena sebelumnya memang ada keberangkatan jemaah, jadi kami tambah yakin."
Apakah program ini terlihat resmi atau ada dokumen yang diberikan?
"Belum kami lakukan pengecekan. Karena sudah percaya pada tetangga kami yang juga ada hubungan keluarga, kami yakin perusahaannya punya legalitas resmi."
Bagaimana proses pembayarannya? Apakah dicicil atau langsung lunas?
"Pembayaran awal berupa uang muka pendaftaran sebesar Rp5 juta per orang pada 17 Januari 2025. Setelah itu, sesuai instruksi pelaku, pelunasan dilakukan sebelum keberangkatan. Tapi belum sampai 15 hari dari pembayaran awal, pelaku datang lagi meminta pelunasan dengan alasan keberangkatan akan segera dilakukan."
Total berapa rupiah yang sudah Abang bayarkan?
"Untuk orang tua saya yang mendaftar dua orang, totalnya Rp50 juta," ujar Ade.
Siapa yang menerima pembayaran tersebut?
"Saat pembayaran, ada empat orang hadir, termasuk sopir. Pembayaran dilakukan secara tunai."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.