Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

LPSK Turun Tangan! Dampingi Keluarga Demi Keadilan Tewasnya Prada Lucky Namo

Sebelumnya, LPSK juga telah bertemu dua saksi yang menyaksikan peristiwa kematian Lucky Namo di Nagekeo. 

Editor: Hendrik Budiman
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
LPSK DAMPINGI KELUARGA - Ibu kandung Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey saat memberikan keterangan kepada wartawan. Sabtu, (16/8/2025). Keluarga Prada Lucky Namo Bakal Didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 

Disisi lain, ibu kandung Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, Sabtu (16/8/2025) mengungkapkan 
"Kemarin ada kunjungan dari LPSK pusat. Beliau berkunjung melihat keluarga yang berduka. Saya sudah minta pendampingan dari LPSK untuk mendampingi saya dan keluarga," katanya.

Sepriana Paulina Mirpey mengatakan, dirinya telah menyampaikan permohonan kepada LPSK.  

Sepriana Paulina Mirpey mengaku pendampingan dimulai pasca pertemuan. 

Paulina berharap semua proses ini berjalan lancar dan bisa memeroleh keadilan atas meninggalnya Lucky Namo. 

Ibu Asuh Bantah Prada Lucky LGBT

Di balik kematian tragis Prada Lucky Namo, muncul tuduhan mengejutkan ia disebut-sebut sebagai mengalami penyimpangan seksual (LGBT).

Namun, langsung dibantah oleh Iren ibu asuhnya, apakah isu ini sengaja dilempar untuk mengaburkan fakta sebenarnya?

"Dia biasa-biasa saja. Menurut yang saya lihat itu tidak ada yang aneh-aneh dari Lucky," tegas Ibu Iren saat ditemui pada Jumat (15/8) pukul 09.44 Wita. 

Ibu Iren menjelaskan, pada saat Prada Lucky Namo datang ke rumahnya di Kampung Lego, RT.17, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, dia tidak menunjukkan perilaku yang aneh.

Bahkan saat Prada Lucky Namo berinteraksi dengan keluarga Ibu Iren layaknya keluarga sendiri. Jarak rumah Ibu Iren ke markas Yonif TP 843/WM sekitar 400 meter. 

"Biasa, omong biasa, cerita biasa, tidak ada yang lain dari Lucky, perilakunya seperti biasa. Dia ada pacar atau tidak saya tidak tahu, mungkin Lucky belum sempat cerita ke saya," terang Ibu Iren. 

Sejak permintaan Prada Lucky Namo agar dirinya menjadi ibu angkat, Ibu Iren mengaku Prada Lucky baru dua kali ke rumahnya, yakni pada Sabtu - Minggu (26-27/7/2025) dan bermalam serta pada Senin (28/7/2025) saat Prada Lucky sudah dalam kondisi luka-luka. 

 "Dia ijin bermalam di sini, waktu itu dia sendiri, kondisinya sehat-sehat saja. Sabtu sore itu waktu dia datang ke sini, dia ijin bermalam di sini sampai tanggal 27 malam sekitar jam 7 baru dia balik ke barak, itu kondisinya masih baik-baik saja dan sempat malam bersama dengan kami baru dia pulang ke batalyon," ujar Ibu Iren.

Pada saat berada di rumah Ibu Iren, almarhum Prada Lucky tidak menceritakan apapun kepada Ibu Iren maupun anggota keluarga lainnya.

"Waktu itu memang sudah ada luka-luka di belakangnya, ada luka lebam terus ada bekas goresan di belakang tapi ada luka lebamnya di lengan, di paha, paha atas itu, kalau dilihat itu luka baru semua," ungkap Ibu Iren.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved