Berita Rejang Lebong

Sekolah Garuda Siap Hadir di Rejang Lebong, Wamen Ristekdikti Lakukan Peninjauan Lokasi

Sekolah Garuda siap dibangun di Rejang Lebong. Wamen Ristekdikti tinjau lokasi, target rampung sebelum 2027.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
Sekolah Garuda Siap Hadir di Rejang Lebong, Wamen Ristekdikti Lakukan Peninjauan Lokasi - Sekolah-garuda-wamen-1.jpg
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
KUNJUNGAN - Wamen Ristekdikti), Prof. Stella Christi, Ph.D datang langsung ke Rejang Lebong pada Rabu (20/8/2025). Wamen Stella tampak melakukan diskusi dengan Bupati-Wabup Rejang Lebong serta jajaran Pemkab dan Forkopimda.
Sekolah Garuda Siap Hadir di Rejang Lebong, Wamen Ristekdikti Lakukan Peninjauan Lokasi - Sambutan-wamen-stella-2.jpg
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu
KUNJUNGAN - Wamen Ristekdikti), Prof. Stella Christi, Ph.D datang langsung ke Rejang Lebong pada Rabu (20/8/2025). Wamen Stella melakukan peninjauan langsung usulan lokasi pembangunan Sekolah Garuda di Rejang Lebong.
Sekolah Garuda Siap Hadir di Rejang Lebong, Wamen Ristekdikti Lakukan Peninjauan Lokasi - Tinjau-wamen-stella.jpg
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu
PENINJAUAN - Bupati-Wabup Rejang Lebong, M Fikri Thobari dan Hendri Praja mendampingi langsung Wamen Stella. Wamen Stella melakukan peninjauan langsung ke lokasi usulan pembangunan Sekolah Garuda.

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Harapan masyarakat Rejang Lebong untuk memiliki sekolah unggulan bertaraf internasional kian dekat dengan kenyataan.

Wakil Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Wamen Ristekdikti), Prof. Stella Christi, Ph.D., datang langsung ke Rejang Lebong pada Rabu (20/8/2025). Wamen Stella turun langsung untuk meninjau calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Rejang Lebong.

Kedatangan Wamen Stella disambut hangat dengan tarian adat khas Rejang Lebong. Usai penyambutan, ia bersama Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, Wakil Bupati Hendri Praja, serta jajaran Forkopimda langsung melakukan diskusi singkat dan berlanjut ke agenda peninjauan.

Ada lima titik yang ditinjau, masing-masing di Desa Mojorejo (Selupu Rejang), Desa Tebat Tenong Luar (Bermani Ulu Raya), Desa Tebat Pulau (Bermani Ulu), serta dua titik di Desa Dataran Tapus (Bermani Ulu Raya). Dari total lahan 20 hektare yang disiapkan, sebanyak 18,6 hektare sudah berstatus clean and clear, sementara sisanya segera dituntaskan.

Wamen Stella menegaskan, aspek topografi menjadi pertimbangan penting sebelum penentuan lokasi final. Pembangunan sekolah hanya butuh 2 hektare, sisanya akan tetap menjadi kawasan hijau yang dikelola masyarakat.

“Kami harus mempelajari dan melihat langsung tingkat kesulitannya, karena dari situ kita akan menghitung biaya pembangunan, tentu harus dipelajari dan dibandingkan dengan lokasi lain,” jelas Wamen Stella.

Wamen Stella sendiri mengaku takjub dengan lokasi di Rejang Lebong. Namun nantinya, terkait penentuan lokasi final, akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu. Jika sudah final keputusannya, maka akan mulai dilakukan tahapan lainnya, mulai dari rancangan bangunan hingga konstruksi, yang harus disesuaikan dengan regulasi. Bengkulu masuk gelombang kedua pembangunan, sehingga targetnya harus selesai untuk tahun ajaran 2027 mendatang.

"Setelah visitasi ini dan keputusan sudah final, Pemda harus segera melakukan balik nama lahan atas nama Kemendikti untuk proses selanjutnya. Targetnya pembangunan rampung sebelum tahun ajaran 2027,” ungkapnya.

Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, menyambut penuh adanya rencana pembangunan sekolah tersebut. Menurutnya, kehadiran Sekolah Garuda akan menjadi magnet baru bagi daerah.

“Sekolah unggul ini akan memberi multiplier effect, bukan hanya untuk pendidikan, tapi juga perekonomian Rejang Lebong,” ujar Bupati Fikri.

Kehadiran Sekolah Garuda juga akan menjadikan Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan unggulan di Sumatera. Bupati Fikri berharap Rejang Lebong tak hanya sebatas kota wisata ataupun lainnya, tetapi juga bisa menjadi Kota Pendidikan.

“Kami menyiapkan segala kebutuhan. Jika sekolah ini berdiri, nantinya diharapkan dapat menjadi ikon pendidikan baru sehingga menjadikan Rejang Lebong sebagai kota pendidikan," tutup Bupati Fikri.

Sekolah Garuda sendiri adalah program strategis pemerintah pusat untuk mencetak Generasi Emas 2045. Sekolah ini didesain sebagai model pendidikan nasional bertaraf internasional, lengkap dengan laboratorium riset, fasilitas olahraga dan seni, asrama siswa-guru, serta pembelajaran berbasis teknologi digital dan karakter.

Nantinya siswa yang diterima akan diseleksi secara nasional, berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan seluruh biaya pendidikan ditanggung negara. Lebih membanggakan lagi, lulusan Sekolah Garuda diproyeksikan melanjutkan pendidikan di 100 perguruan tinggi terbaik dunia, termasuk empat kampus terbaik di Indonesia.

Dengan hadirnya Sekolah Garuda, Rejang Lebong bukan hanya menjadi pusat pendidikan unggul, tetapi juga motor penggerak pembangunan daerah yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. (Adv)

Baca Berita TribunBengkulu.com Lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved