Oknum Polisi Tembak Warga

Minta Diusut Secara Serius, Lurah Nglindur Girisubo Ingin Briptu MK Diproses Secara Hukum yang Adil

Penulis: Achmad Fadian
Editor: M Arif Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri (kanan) saat mengunjungi rumah duka korban penembakan didampingi Kepala Lurah Nglindur yang ingin kasus ini diusut tuntas secara adil dimata hukum yang berlaku.

TRIBUNBENGKULU.COM - Kepala Lurah Desa Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Hanan Ansori meminta pihak kepolisian untuk menyusut tuntas atas meninggal dunia warganya bernama Andi Aprianto anggota karang taruna di desa tersebut.

Andi Aprianto merupakan korban penembakan peluru nyasar oleh Briptu MK, saat mengamankan keributan di acara hiburan malam musik dangdutan di depan panggung, Minggu (14/5/2023) kemarin.

Sang Lurah, bertekad ingin melindungi keluarga korban penembakan dan meminta pihak kepolisian menyusut tuntas kejadian naas ini.

Apalagi salah satu warganya meninggal dunia dan bikin geger warga desa Nglindur.

"Korban adalah warga kami, dan kami wajib memberikan pendampingan hingga kasus ini tuntas terselesaikan," kata Hanan dilansir dari Tribunjogja.com, Senin (15/5/2023).

Hanan Ansori juga menjelaskan, bahwa telah dilakukan mediasi antara keluarga korban dan warga sesuai kejadian itu.

Tampak, Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Agus Sumantri hadir dalam mediasi itu. Sang Lurah juga meminta keadilan yang setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian atas kejadian yang merenggut satu nyawa warganya itu.

"Kami minta kejadian ini diusut tuntas sesuai hukun yang berlaku," tegasnya.

Setelah kejadian mengenaskan ini, Hanan mengungkapkan akan meminimalisir kegiatan yang mengundang keraiaman warga agar ditiadakan terlebih dahulu saat ini.

"Jasad korban, Andi telah dimakamkan pihak keluarga tadi siang," terangnya.

Oknum Polisi yang Tembak Warga Gunungkidul, Hingga Tewas Saat Nonton Dangdut Kini Ditahan

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri memastikan oknum polisi yang tembak warga hingga tewas saat nonton dangdut sudah ditahan.

Berdasarkan informasi, oknum polisi yang melakukan penembakan tersebut berpakat Briptu dengan inisal MK.

Briptu Mk sendiri merupakan polisi yang melakukan tembakan bernama Aldi Aprianto saat acara hiburan kampung tepatnya di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Minggu (14/5/2023) malam.

Berdasarkan keterangan saksi setempat, kejadian berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat acara sedang berlangsung tiba-tiba terjadi kericuhan antar penonton.

Saksi menyebutkan saat kericuhan tersebut terlihat oknum Polisi membawa senjata laras panjang dan berada di atas panggung.

Kemudian mendadak terdengar suara letusan. Usai terdengar letusan tersebut korban yang saat itu berada di depan Panggung langsung terkapar dan mengerang kesakitan.

Kanan: pemakaman korban tewas tertembak oknum polisi di gunung kidul. Kiri: Saat acara hiburan kampung berlangsung (Kolase (KOMPAS.com/MARKUS YUWONO) dan Instagram @merapi_uncover)

"untuk proses hukum sudah kita lakukan. Baik proses ecara eksternal maupun internal. Nanti proses hukum yang menangani semua Polda," ungkap Edy dikutip dari Kompas.com, Senin (15/5/2023)

"Nanti biar penyidik yang menyampaikan," tambah dia.

Sementara itu, Edy mengatakan saat ini Briptu MK yang merupakan anggota Polsek Girisubo sudah ditahan di Mapolda DIY.

"Sudah di tahan di Polda dari semalam," ujarnya.

Tak hanya itu saja, senapan laras panjang yang digunakan pelaku dalam peristiwa peluru nyasar itu juga sudah diamankan.

Polisi nantinya juga akan melakukan olah TKP.

Sosok Aldi Aprianto Korban 

Aldi Aprianto (19), warga Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo Gunungkidul tewas tertembak, Minggu (15/5/2023).

Aldi disebut tewas tertembak senjata api anggota kepolisian saat melerai kericuhan yang terjadi di sebuah acara kampung, Minggu (15/5/2023) malam.

Totok Wahyudi, sepupu korban menceritakan sosok Aldi Aprianto.

menurut Totok, Aldi merupakan sosok yang pendiam.

Bahkan saat kejaidan, Aldi tidak terlibat kericuhan yang menjadi pemicu terjadinya penembakan tersebut.

Aldi diketahui menjadi panitia acara hiburan yang digelar semalam.

Totok sendiri juga sempat hadir di lokasi, sampai akhirnya ada keributan antar warga.

"Saya saat itu balik badan karena tak ingin terlibat, lalu ada suara tembakan," tuturnya.

Mulanya, Totok menduga tembakan dilepaskan ke atas sengan tujuan untuk membubarkan masa.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Tembakan tersebut malah menharah ke bawah hingga mengenai Aldi.

Aldi yang saat itu terluka parah di bawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Wonosari.

Sayangna nyawa Aldi tidak tertolong. Beberapa warga lainya juga menyayangkan kejadian tersebut.

"Yang disayangkan acara kecil bawa senjata bawa pelor," kata warga Dukuh Wuni David Nurvianto (24) dikutip dari kompas.com, Senin (15/5/2023).

Untuk jenis senjatanya sendiri David mengakui tidak terlalu mengetahui.

"Kalau untuk jenisnya saya enggak tahu. Tetapi itu kelihatannya laras panjang," kata dia.

Sosok Oknum Polisi Tembak Warga 

 Sosok oknum Polisi diduga tembak warga dengan Senjata Laras Panjang di Gunungkidul Berdinas di Polsek Girisubo.

Peristiwa penembakan yang terjadi di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul yang terjadi pada, Minggu (14/5/2023) menyebabkan pemuda meninggal dunia.

Tembakan tersebut diduga dari salah satu petugas kepolisian.

Melansir dari TribunJogja.com, David Nurvianto mengatakan petugas yang diduga melepas tembakan itu disebut sudah menyerahkan diri.

Penembakan itu terjadi ketika ada acara hiburan warga pada malam hari.

Acara tersebut sempat diwarnai kericuhan, namun David menyebut kericuhan terjadi di luar area panggung hiburan.

Saat itu, ada sejumlah petugas kepolisian yang berjaga, di mana salah satunya berada di atas panggung.

Ketika kericuhan terjadi, petugas yang di atas panggung turun ke bawah.

"Lalu tiba-tiba terdengar suara letusan, dan korban yang sedang di bawah panggung terkena," jelas David.