Seputar Alam

Jalur Pendakian Gunung Prau Via Wates Temanggung Jawa Tengah, Estimasi Waktu dan Lokasi Berkemah

Penulis: Suryadi Jaya
Editor: M Arif Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang memiliki panorama paling memukau di Indonesia terutama saat matahari terbit yang kerap dikenal dengan sebutan Golden Sunrise.

TRIBUNBENGKULU.COM - Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang memiliki panorama paling memukau di Indonesia terutama saat matahari terbit yang kerap dikenal dengan sebutan Golden Sunrise.

Memiliki ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut (MDPL), Gunung Prau masuk ke dalam empat Kabupaten yaitu Batang, Kendal, Temanggung dan Wonosobo.

Jalur yang relatif landai dan cukup cepat, sehingga Gunung Prau selalu ramai oleh pengunjung, bahkan terkadang para pendaki harus antre di jalur pendakian.

Hingga saat ini terdapat 8 jalur pendakian menuju Puncak Gunung Prau, namun hanya 6 jalur yang diperbolehkan untuk dilewati para pendaki.

1. Jalur pendakian Gunung Prau via Wates
2. Jalur pendakian Gunung Prau via Dieng
3. Jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng
4. Jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati
5. Jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu
6. Jalur pendakian Gunung Prau via Igirmranak

Tentunya seluruh jalur tersebut memiliki keunikannya masing-masing.

Salah satu jalur alternatif bagi para pendaki yang tidak ingin terjebak antrean di jalur Patak Banteng adalah jalur pendakian Gunung Prau Via Wates.

Jalur pendakian Gunung Prau via Wates terletak di Desa Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Sebelum melakukan pendakian, para pendaki harus melakukan registrasi di basecamp Wates dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 25 ribu.

Fasilitas di Basecamp cukup lengkap, mulai dari tempat parkir, mushollah, kamar mandi, warung makan hingga wifi.

Untuk parkir, para pendaki akan dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.

1. Basecamp - Pos 1

Dari basecamp, para pendaki yangn ingin menghemat waktu bisa menyewa ojek motor untuk tiba di Pos 1 dengan membayar Rp 20 ribu per orang.

Tetapi jika ingin berjalan kaki, para pendaki akan memakan waktu sekitar 45 menit untuk tiba di Pos 1.

Dari basecamp Wates menuju pos 1, para pendaki akan melewati jalanan pedesaan yang terbuat dari rabat beton.

Di sisi kiri dan kanan jalur, setelah melewati pemukiman warga, hamparan perkebunan warga akan menemani pendakian yang semakin lama semakin menanjak.

Karena trek yang cukup sulit, banyak para pendaki yang memilih untuk menggunakan jasa ojek.

2. Pos 1 - Pos 2

Dari Pos 1 trek tanah dengan hutan lebat akan langsung menyambut para pendaki.

Jalur pendakian cukup lebar dan jelas sehingga memudahkan para pendaki untuk tiba di Pos 2 yang bernama Cemaran.

Membutuhkan waktu sekitar 25 menit perjalanan dan para pendaki akan tiba di Pos 2 yang memiliki ketinggian 2.122 MDPL.

Harus berhati-hati di jalur ini, sebab banyak terdapat sarang tawon di pepohonan, sehingga sebisa mungkin para pendaki untuk tidak menggangunya.

3. Pos 2 - Pos 3
Dari Pos 2, jalur masih berupa tanah lembab dengan trek yang cukup landai, sehingga perjalanan bisa dipercepat.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk tiba di Pos 3 yang memiliki ketinggian 2.375 MDPL dan diberi nama Sudung Dewo.

Di Pos 3 terdapat lokasi yang cukup luas jika para pendaki ingin mendirikan tenda, serta terdapat sumber air yang berasal dari pipa milik warga.

4. Pos 3 - Pelawangan

Dari Pos 3, para pendaki akan disambut oleh 'Tangga Cinta' yang merupakan tebing terjal yang dimodifikasi oleh masyarakat sekitar sehingga berbentuk anak tangga dalam jumlah banyak.

Vegetasi sudah mulai terbuka, di sisi kiri dan kanan jalur didominasi oleh ilalang.

Tak lama kemudian, para pendaki akan menemukan persimpangan menuju 'Bukit Rindu' yang merupakan salah satu lokasi berkemah dengan pemandangan yang apik.

Dari persimpangan tersebut, jalur yang tadinya landai selepas Tangga Cinta, akan kembali menanjak hingga tiba di area Pelawangan.

Butuh waktu sekitar 45 menit perjalanan untuk tiba di area Pelawangan yang memiliki ketinggian 2.500 MDPL.

Pelawangan juga menjadi salah satu lokasi berkemah favorit para pendaki, sebab dari sini pemandangan indah sudah memukau mata.

5. Pelawangan - Cemoro Tunggal

Dari Pelawangan, trek semakin landai dan cenderung datar, dengan pemandangan area terbuka yang menakjubkan.

Hanya butuh waktu sekitar 8 menit untuk tiba di Cemoro Tunggal yang memiliki ketinggian 2.520 MDPL.

Areanya cukup luas untuk mendirikan tenda, selain itu banyak pepohonan yang bisa melindungi tenda dari terpaan badai.

6. Cemoro Tunggal - Sunrise Camp

Dari Cemoro Tunggal, para pendaki akan melewati padang sabana yang membentang luas dengan jalur yang cukup landai.

Untuk tiba di Sunrise Camp, para pendaki membutuhkan waktu sekitar 20 menit perjalanan.

Sunrise Camp sendiri merupakan pertemuan antara jalu Patak Banteng dan Jalur Wates, sehingga banyak para pendaki yang akan mendirikan tenda disini.

Panorama Sunrise di lokasi ini merupakan yang terbaik di Gunung Prau dengan sebutan Golden Sunrise.

7. Sunrise Camp - Puncak Prau

Dari Sunrise Camp, perjalanan menuju Puncak Prau akan dimulai dengan trek landai dengan menyusuri punggungan dan padang sabana.

Selama perjalanan, para pendakin akan menemukan bunga daisy yang sangat indah dengan berbagai macam warna.

Setelah melewati Telaga Wurung, jalur akan mulai menanjak hingga tiba di Puncak Prau dengan ketinggian 2.590 MDPL.

Membutuhkan waktu hingga satu jam perjalanan untuk tiba di Puncak Prau, namun perjalanan tersebut tidak akan terasa jauh sebab, disepanjang perjalanan pemandangan indah akan menemani para pendaki.

Puncak Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi dan Merbabu yang terlihat dari Puncai Prau sungguh menghipnotis para pendaki dan membuat siapapun berdecak kagum.

Tidak salah jika para pendaki kebanyakan mendaulat Gunung Prau merupakan salah satu gunung terindah di Indonesia.