Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu Sukabumi Jawa Barat, Tiket dan Estimasi Waktu

Penulis: Suryadi Jaya
Editor: M Arif Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Untuk mendaki ke Gunung Salak terdapat 6 jalur resmi yang bisa dilalui oleh para pendaki. Salah satunya jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu Sukabumi Jawa Barat

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM - Gunung Salak merupakan salah satu gunung yang cukup terkenal di masyarakat dengan cerita mistis dan lokasi jatuhnya pesawat sukhoi pada 2012 lalu.

Akibatnya, gunung yang memiliki ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut (Mdpl) kurang diminati oleh para pendaki.

Meski begitu, dengan keindahan Kawah Ratu dan Puncak Manik atau Puncak Salak I serta cerita mistis yang menyelimuti Gunung Salah sehingga masih ada saja para pendaki yang ingin menikmatinya.

Untuk mendaki ke Gunung Salak terdapat 6 jalur resmi yang bisa dilalui oleh para pendaki.

1. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati (Sukabumi)

2. Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu (Sukabumi)

3. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Pilung (Sukabumi)

4. Jalur Pendakian Gunung Salak via Aji Saka (Bogor)

5. Jalur Pendakian Gunung Salak via Curug Nangka (Bogor)

6. Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit (Bogor)

Salah satu jalur pendakian yang menjadi favorit para pendaki yaitu jalur pendakian via Cidahu Sukabumi.

Saat akan melakukan pendakian melalui Cidahu, para pendaki harus melakukan registrasi di pos registrasi Cidahu (Resort PTNW Kawah Ratu) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Tiket masuk untuk pendakian di Gunung Salak ini sebesar Rp 12.500 perorang belum termasuk biaya parkir jika membawa kendaraan.

1. Pos Registrasi - Pintu Rimba

Dari pos registrasi, para pendaki akan melewati jalan aspal dengan trek yang cukup menanjak dan para pendaki akan melewati air terjun yang berada di sebelah kanan jalur pendakian.

Di lokasi ini menjadi salah satu spot favorit para pendaki untuk mengabadikan momen, sebab air terjun yang berada di samping jalur pendakian tersebut sangat indah.

Membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan, para pendaki akan tiba di Pintu Rimba yang ditandai dengan gerbang besi bertuliskan Pendakian Menuju Kawah Ratu dan Puncak Salak I.

2. Pintu Rimba - Simpang Bahjuri

Dari pintu rimba, para pendaki akan langsung disambut dengan tanjakan tanah yang berakar dan cukup menguras tenaga.

Namun, tanjakan tersebut tidak berlangsung lama, dan akan berlanjut dengan jalur yang cukup landai.

Dengan vegetasi hutan yang cukup rapat, para pendaki akan melewati jalur basah dan berlumpur.

Trek berlumpur tersebut akan menghambat pendakian, sebab para pendaki yang takut kotor harus mencari jalur yang lebih kering.

Para pendaki juga harus melewati 3 aliran sungai selama perjalanan, dan sungai terakhir yang berada didekat Simpang Bahjuri merupakan sumber air terakhir.

Membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk tiba di simpang Bahjuri.

Simpang Bahjuri merupakan persimpangan antara jalur menuju ke Kawah Ratu dan menuju ke Puncak Manik atau Puncak Salak I.

Tersedia bangunan gazebo yang biasa digunakan para pendaki untuk beristirahat dan mempersiapkan tubuh sebelum 'menderita' hingga Puncak Salak I.

3. Simpang Bahjuri - Camp Area HM 35

Jangan takut tersesat saat mendaki Gunung Salak, sebab dari Simpang Bahjuri hingga Puncak Salak I, terdapat penunjuk arah disetiap 100 meter dengan tulisan HM 1 hingga HM 50.

Dari Simpang Bahjuri, para pendaki akan langsung disambut dengan tanjakan tanah yang cukup ekstrim.

Bahkan beberapa titik, para pendaki harus dibantu dengan tali webbing untuk melewati tebing yang memiliki kemiringan hingga 90 derajat.

Tanjakan curam yang panjang mampu membuat nyali para pendaki semakin ciut, sehingga dibutuhkan mentalitas yang kuat untuk bisa melanjutkan perjalanan.

Selain itu, trek berlumpur sedalam 50 cm juga akan terus dilewati oleh para pendaki, sehingga pendakian menjadi cukup lambat.

Membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk tiba di camp area HM 35 yang merupakan lokasi favorit para pendaki mendirikan tenda.

Pasalnya, HM 35 memiliki lokasi yang luas dan datar, sehingga bisa memuat 5 tenda dan beberapa tanah datar lainnya yang berjarak tidak terlalu jauh.

4. Camp Area HM 35 - Puncak Bayangan

Trek menanjak cukup ekstrem pun akan tetap berlanjut mulai dari Camp area HM 35 hingga Puncak Bayangan.

Trek berlumpur sudah tidak akan ditemui oleh para pendaki, namun jurang di sisi kiri dan kanan akan menyambut para pendaki.

Jika cuaca hujan akan membuat jalur pendakian menjadi sangat licin dan konsentrasi para pendaki sangat dibutuhkan.

Membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk tiba di Puncak Bayangan.

Dari Puncak Bayangan, jika cuaca cerah para pendaki bisa menikmati pemandangan Kawah Ratu dari kejauhan.

5. Puncak Bayangan - Puncak Manik (Puncak Salak I)

Dari Puncak Bayangan, para pendaki harus menuruni bukit terlebih dahulu sekitar 10 menit sebelum kembali merasakan ganasnya tebing curam Gunung Salak.

Vegetasi yang tadinya cukup rapat kini mulai berubah menjadi pepohonan yang jauh lebih kecil dan cukup jarang sehingga jalur pendakia relatif kering.

Setelah menuruni bukit, para pendaki akan kembali disambut dengan tebing-tebing curam yang dihiasi tali webbing panjang untuk para pendaki berpegangan.

Tangan yang bertumpu pada tali webbing, serta beban berat di pundak, akan semakin menguras stamina para pendaki.

Akar-akar pohon menjadi benda yang sangat membantu para pendaki saat melewati tanjakan curam tersebut.

Meski begitu, jika cuaca cerah pemandangan hamparan hutan akan terlihat beberapa kali di sepanjang jalur.

Bahkan, bukit yang menjadi lokasi tabrakan pesawat sukhoi pada 2012 lalu juga akan terlihat.

Tetapi, jika cuaca kurang bersahabat, para pendaki harus berhati-hati dengan sergapan kabut yang kerap datang tiba-tiba.

Membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba di Puncak Manik.

Di Puncak Manik, para pendaki akan disambut dengan plang besi bertuliskan Puncak Salak I (Puncak Manik) 2.211 Mdpl.

Pemandangan dari Puncak Manik cukup berbeda dengan gunung-gunung lain yang berada di Indonesia.

Disini, para pendaki hanya bisa melihat hamparan hutan dan Puncak gunung Gede Pangrango.

Jangan berharap bisa melihat lautan awan, sebab Gunung Salak termasuk gunung yang kurang tinggi.

Selain plang bertuliskan Puncak Manik, para pendaki juga bisa menemukan petilasan yang dikeramatkan oleh warga sekitar.

Tepat disebelah petilasan tersebut terdapat sebuah gubuk kecil dan memiliki tempat penampungan air hujan yang juga bisa dimanfaatkan para pendaki yang berkemah di Puncak Manik.

Jika ditotalkan, pendakian Gunung Salak via Cidahu bisa dilakukan dalam waktu sekitar 10 jam perjalanan.