Keutamaan Hari Jumat

Hukum Potong Rambut di Malam Jumat Menurut Islam? Yuk Simak Penjelasan serta Adabnya

Penulis: Rita Lismini
Editor: Hafi Jatun Muawiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Potong Rambut Hari Jumat. Hukum Potong Rambut di Malam Jumat Menurut Islam? Yuk Simak Penjelasan serta Adabnya

TRIBUNBENGKULU.COM - Sebagian masyarakat Indonesia percaya bahwa ada hari baik untuk memotong rambut yang perlu diperhatikan.

Konon, kebaikan dan keberuntungan akan datang menyertai jika kita memotong rambut di hari Jumat.

Lantas benarkah hal demikian? bagaimana dengan hukum potong rambut di malam Jumat?

Seperti yang kita ketahui, menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman.

Bahkan Allah SWT sangat mencintai setiap hambanya yang menjaga kebersihan dna keindahn diri.

Hal ini dilandaskan pada hadist riwayat At Tirmidzi.

Rasulullah bersabda yang artinya, “Sesungguhnya Allah Maha Baik, dan menyukai kebaikan, Maha Bersih dan menyukai kebersihan, Maha Pemurah dan menyukai kemurahan, serta Maha Mulia dan menyukai kemuliaan. Maka dari itu, bersihkanlah diri kalian”.

Lantas, adakah hari tertentu memotong rambut menurut Islam? Simak ulasan berikut.

Baca juga: 10 Amalan Sunnah Hari Jumat Agar Hajat Dikabulkan, Salah Satunya Perbanyak Sholawat Munjiyyat

Pada dasarnya, tidak ada dalil shahih yang berisi anjuran untuk memotong rambut pada hari-hari tertentu. Setiap Muslim boleh memotong rambutnya kapan saja ketika sudah panjang dan tidak terawat.

Meski demikian, ada beberapa orang yang terbiasa mencukur rambutnya pada hari Jumat. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi sunah sholat Jumat.

Diriwayatkan dalam hadits At Tirmidzi, Rasulullah SAW selalu bersiwak, memotong kuku, serta memotong kumis sebelum berangkat ke masjid pada hari Jumat.
 
Tiga Serangkai, rambut yang tumbuh di badan, seperti kumis, bulu ketiak, serta bulu kemaluan sebaiknya tidak boleh dibiarkan lebih dari 40 hari.

Sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Anas bin Malik.

“Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari”.

Adab Memotong Rambut

Adab memotong rambut dalam Islam berkaitan dengan gaya rambut. Dikutip dari Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani (2019), Rasulullah melarang umatnya mencukur rambut hanya sebagian saja. Atau yang disebut dengan Al-Qaz’u.

Berikut beberapa larangan dalam mencukur rambut menurut ajaran Islam : 

  1. Memotong hanya di bagian tertentu di kepala.
  2. Memotong bagian tengah dan menyisakan bagian pinggirnya.
  3. Mencukur bagian depan dan meninggalkan bagian belakang.
  4. Mencukur bagian samping dan menyisakan rambut di tengah.
  5. Memotong sangat pendek atau botak (bagi perempuan).