Kakak Hamili Adik Kandung

Beda Pengakuan Korban Kakak Hamili Adik Kandung di Bengkulu, Ketika Ada Orang Tua dan Sendirian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda pengakuan korban hubungan inses kakak hamili adik kandung Bengkulu saat ada orang tua dan sendirian.

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus hubungan inses kakak hamili adik kandung Bengkulu telah membuat geger masyarakat Bengkulu.

Apalagi dari hubungan inses kakak hamili adik kandung Bengkulu, korban RI (16) sampai punya anak dan sudah berumur 2 tahun.

Terbaru, pengakuan korban juga terdengar janggal saat pemeriksaan, ada beda pengakuan saat sendirian dan ketika ada orang tua.

Saat sendirian, korban mengaku dia diancam akan dibunuh jika tidak menurut kemauan kakaknya KH (21) yang juga merupakan pelaku persetubuhan anak.

Namun saat ada orang tua, korban tidak menyatakan ada ancaman akan dibunuh dari kakanya KH.

RI hanya mengatakan, kakaknya meminta untuk tidak mengungkapkan atau merahasiakan kejadian tersebut dari orang lain.

Pekerja sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang melakukan pendampingan pada korban juga mengatakan, ada upaya seperti menutup-nutupi dari orang tua korban.

Orang tua korban seakan ingin melindungi anak laki-lakinya, sehingga kasus itu baru terkuak sekarang.

Baca juga: Fakta Kakak Hamili Adik Kandung Bengkulu 3 Kali Sampai Punya Anak, Ternyata Ditutupi Orang Tua?

"Trauma, anak ini secara tidak langsung ada penekanan dari pihak keluarga, penerimaan keluarga belum sepenuhnya," kata Diana Ekawati, pekerja sosial dari Kemensos.

Diana merencanakan korban sementara ini akan diamankan terlebih dahulu dari keluarganya. Juga akan mendampingi hingga kesehatan mental dan fisiknya membaik.

Dari penuturan korban, aksi bejat kakak kandungnya itu terjadi secara berulang-ulang.

Awalnya korban ini diancam untuk menuruti nafsu bejat kakaknya, bahkan diancam akan dibunuh.

Namun belakangan pengakuan tersebut berubah setelah korban berada di dekat orang tuanya, korban mengaku kakaknya hanya minta untuk dirahasiakan.

Awal mula hubungan inses kakak hamili adik kandung bengkulu 3 kali hingga punya anak, sekeluarga tidur sekamar. (HO TribunBengkulu.com/Ist)

Terungkapnya Hubungan Inses

Kasus tersebut terungkap setelah korban R (16) diantarkan orangtuanya berobat ke bidan desa karena sakit.

Oleh bidan desa, ternyata korban dinyatakan mengalami keguguran.

Orang tuanya tidak tidak terima, apalagi setelah itu muncul desas-desus tidak sedap di kalangan masyarakat desa.

Orang tua korban lantas mendatangi Kepala Desa (kades) setempat untuk meluruskan permasalah itu.

Merasa ada yang janggal, kades malah menelepon Bhabinkantibmas agar ditindaklanjuti.

Sementara korban disarankan untuk dibawa ke Puskesmas.

Kades kemudian mendatangi rumah korban R (16) pada Senin (18/3/2024) untuk membawa korban ke Puskesmas.

Ternyata di rumah korbah sudah ada petugas Pendamping Rehabilitasi dan Pekerja Sosial Kemensos (Kementerian Sosial) Kabupaten Rejang Lebong.

Bersama-sama dengan petugas Pendamping Rehabilitasi dan Pekerja Sosial, kads membawa korban ke Puskesmas Air Pikat untuk diperiksa.

Di sini akhirnya fakta mengejutkan terungkap, korban R (16) mengaku telah disetubuhi oleh kakak kandungnya di sebuah pondok kopi milik orang tuanya.

Setelah kasus tersebut terungkap, kades langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Bermani Ulu untuk ditindaki lebih lanjut.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menyatakan, pengungkapan kasus asusila kakak hamili adik kandung ini terjadi pada Senin (18/3/2034).

Saat ini, terduga pelaku berinisial KH (21) yang merupakan kakak kandung korban telah diamankan.

"Untuk pelaku sudah diamankan, korban juga didampingi sekarang, masih pengembangan lebih lanjut," jelas Sinar.

Baca juga: Awal Mula Hubungan Inses Kakak Adik di Bengkulu Hingga Punya Anak, Ternyata Sekeluarga Tidur Sekamar

Kakak Hamili Adik Kandung 3 Kali

Kejadian kakak hamili adik kandung ini diduga telah terjadi sejak tahun 2021 lalu.

Hingga tahun 2024, ternyata korban sudah hamil 3 kali. Di antaranya 2 kali keguguran dan pernah melahirkan seorang anak laki-laki pada tahun 2022.

Dari cerita korban, aksi bejat kakaknya itu telah terjadi sejak korban berusia 14 tahun.

Kemudian pada saat ini, korban kembali mengalami keguguran hingga akhirnya kasus kakak hamili adik kandung ini terkuak.

"Korban sudah pernah hamil, dua kali keguguran dan satunya sampai melahirkan, anaknya ada, laki-laki," kata Diana. (**)

 

 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Bengkulu dan Google News Tribun Bengkulu untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.