TRIBUNBENGKULU.COM - Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) M Fatahillah Akbar meminta Roy Suryo untuk melaporkan TikToker Intan Srinita ke polisi karena telah memfitnahnya sebagai pemilik akun KasKus Fufufafa.

Hal itu disampaikannya melalui akun X (twitter) pribadnya.

Menurutnya, dengan dilaporkannya Intan Srinita, maka juga dapat mengungkap siapa Fufufafa sebenarnya.

"Sebenarnya ga suka pasal pencemaran nama baik. Tapi untuk kasus ini, baiknya Roy Suryo melaporkan bahwa dia bukan Fufufafa," kata M Fatahilah Akbar, dikutip TribunBengkulu.com Rabu (13/11/2024).

"Jadi proses pidana akan mengungkap siapa Fufufafa sebenarnya."

"Malah jadi seru kan."

Seperti diketahui, hingga saat ini sejumlah postingan akun Fufufafa terus menjadi pergunjingan warganet.

Akun KasKus Fufufafa dikaitkan dengan sosok Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Namun Gibran Rakabuming Raka bergeming dan bahkan akun X (twitter) miliknya tidak aktif lagi hingga saat ini.

Intan Srinita Fitnah Roy Suryo

TikToker Intan Srinita sebelumnya menjadi viral di media sosial lantaran memfitnah Roy Suryo sebagai pemilik akun KasKus Fufufafa.

Video Intan Srinita yang menyebut Roy Suryo adalah pemilik akun Fufufafa tersebar luas di media sosial.

Salah satunya dibagikan akun X (twitter) Lambe Waras pada Minggu (10/11/2024) yang mendapatkan 274 ribu tayangan.

"Gempar! Dunia Sampai Bergetar 8 Skala Richter, Netizen Ini Ungkap Pemilik Akun Fufufafa Adalah Roy Suryo," tulis akun tersebut.

"Lambe Waras: Kebodohan Semakin Merajalela, Kedunguan Jadi Peternakan."

Terlihat dalam video tersebut, seorang wanita berbaju ungu mengomentari soal akun Fufufafa.

"Terkuak kan ternyata akun Fufufafa milik siapa? Miliknya Roy Suryo," kata Intan Srinita. 

Intan Srinita juga mempertanyakan, orang-orang yang sebelumnya mengatakan Fufufafa adalah milik Gibran.

Gibran yang dimaksud sepertinya adalah Gibran Rakabuming Raka, anak sulung mantan Presiden Joko Widodo.

"Ya ampun ternyata ya, permainannya Roy Suryo. Gokil juga," lanjutnya.

"Dia kayak sok asik, kayak sok sibuk nyari kalau akun Fufufafa itu tuh milik mas Gibran. Eh ternyata milik dia coy."

Intan Srinita bahkan menyebut bahwa Roy Suryo saat ini sedang divonis penjara selama 9 bulan karena hal tersebut.

"Karena dia, dapat kasus menyebarkan berita yang gak bener lewat si akun Fufufafa ini," kata Intan lagi.

"Tujuannya untuk menjatuhkan secara individu. Karena kebencian ya."

"Dia enggak suka banget kalau (Gibran) jadi pejabat negara, emang kenapa? Mas Gibran pinter kok, kalau iri pinteran dikit dong."

Unggahan tersebut lantas menarik perhatian dan dikomentari ribuan warganet.

"Gw yakin dia percaya bumi itu datar dan merupakan pusat galaksi," tulis akun @Stepen.

"Puncak komedi wkwkkwk," akun @kyu ikut mengomentari.

"Itu perem bisa dikenakan UU ITE karena menyebarkan hoaks," akun @pacekriboow menambahkan.

Intan Srinita Minta Maaf

Setelah viral di media sosial, Intan Srinita akhirnya minta maaf karena telah memfitnah Roy Suryo adalah Fufufafa.

Ia menyampaikan bahwa dirinya telah keliru dan salah memfitnah Roy Suryo.

"Saya Intan Srinita ingin meminta maaf dengan sepenuh hati kepada semua pihak yang sudah melihat dan terpengaruh dengan konten saya. Khususnya saya juga meminta maaf kepada bapak Roy Suryo," kata Intan.

Menurut Intan, ia menyadari bahwa konten tersebut memang tidak baik untuk dipublikasikan dan saya menyesalinya.

"Pertama-tama, saya ingin mengklarifikasi bahwa saya ini bukan buzzer dan tidak mendapatkan uang dari siapa pun," lanjut Intan.

"Saya sama seperti konten kreator lainnya."

Intan mengatakan, dirinya memang sering membahas topik yang sedang trending di media sosial.

"Yang kedua, saya ingin meminta maaf atas kesalahpahaman saya," kata Intan.

"Saya kira topik tersebut, dapat dibicarakan secara terbuka, tanpa bermaksud untuk memfitnah atau merugikan orang lain."

Intan juga menyadari, bahwa konten yang telah ia buat memang tidak dapat dibenarkan.

Intan menyampaikan alasan dirinya menyebut Roy Suryo adalah Fufufafa.

Menurutnya, ia sampai bisa menyebut Roy Suryo adalah Fufufafa lantaran mendapatkan informasi dari media sosial.

"Yang ketiga, saya mengakui bahwa saya mendapatkan informasi tersebut dari beberapa akun yang sedang trending di media sosial dan juga artikel online," ujarnya.

"Mungkin saya kurang teliti dalam melakukan riset, dan itu kesalahan saya."

Intan kemudian berjanji untuk lebih hati-hati dalam membuat konten di media sosial di masa mendatang.

"Dengan kejadian ini saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga untuk membuat konten yang  menyuguhkan informasi yang bermanfaatkan serta informatif," katanya.