Mpok Alpa Meninggal Dunia

Pantas Mpok Alpa Nangis Histeris Saat Positif Hamil, Khawatir Nasib Anaknya, Kini Dirinya Meninggal

Editor: Rita Lismini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPOK ALPA MENINGGAL - Foto Mpok Alpa bersama kedua anaknya yang kembar, kini ibunya telah meninggal dunia padahal usianya baru 10 bulan, Sabtu 15 Agustus 2025.

TRIBUNBENGKULU.COM - Beredar luas video Mpok Alpa yang menangis histeris saat tahu positif hamil tepatnya tahun 2024 lalu. 

Kehamilan Mpok Alpa saat itu disiarkan langsung di acara FYP.

Mpok Alpa pun langsung menangis saat tahu hasil tespack-nya garis dua.

"Maunya buntingnya entar dulu," kata Mpok Alpa sambil terus menangis tersedu.

Wanita bernama Nina Carolina itu pun marah pada suaminya.

"Ah si Idung mah rese banget dah. Idung kalau gw bunting kan entar lu juga yang capek ntar, lu ah," kata Mpok Alpa ke kamera.

Saat itu, Irfan Hakim dan Iis Dahlia pun meminta Mpok Alpa bersyukur atas kehamilannya.

Meski begitu, Mpok Alpa pun terus terlihat khawatir dan sedih.

Sepanjang acara, Mpok Alpa pun terus menangis dan meratapi kehamilannya.

Saat di belakang panggung, Mpok Alpa pun masih terus menangis.

Mpok Alpa kemudian merekam hasil testpack-nya pada suami.

"Tuh ini testpack paling mahal tuh, jadi jelas banget tuh. Lu sih lagian," kata Mpok Alpa ke suaminya.

Setelah acara, Mpok Alpa pun menghubungi Irfan Hakim mengabarkan kalau kandungannya sudah berusia tiga bulan.

"Aa kembar," kata Mpok Alpa di video call.

Mendengar itu, Irfan Hakim pun langsung kaget.

Mpok Alpa yang tadinya sedih dan menangis, lalu berubah jadi bahagia.

Menurut Raffi Ahmad, Mpok Alpa sudah menderita kanker sejak tiga tahun lalu.

Namun asisten Mpok Alpa, Tika mengatakan kalau Nina divonis kanker payudara saat hamil empat bulan.

"Pas divonis sama dokter dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil, itu dia bingung. Dia bilang, 'Tika gua harus apa ?'," cerita Tika dikutip dari Youtube Intens, Jumat (15/8/2025).

Tak hanya itu saja, Mpok Alpa juga diminta memilih untuk menyelamatkan dirinya atau kedua bayi.

"Dan pas mau melahirkan, itu dia disuruh pilih sama dokter, mau pilih anak atau ibunya? Beliau bilang, 'selametin anak saya', dia bilang begitu," sambung Tika.

Ketika sudah melahirkan pun, Mpok Alpa tidak diperbolehkan memberikan ASI darinya kepada anak kembarnya.

"Memang dari awal setelah beliau divonis kanker itu memang dokter bilang enggak bisa buat ASI," katanya.

Namun Mpok Alpa seperti berusaha memberi ASI kepada anak-anaknya di depan publik.

Meski begitu, Tika membongkar fakta bahwa Mpok Alpa sama sekali tidak memberikan ASI-nya.

Karena pada saat itu dia masih merahasiakan kanker yang diidapnya di depan publik.

"Bukan berniat untuk membohongi publik. Tapi kan pada saat itu beliau belum siap buat ngomong yang sebenarnya.

"Dan itu ya enggak sama sekali, kalau ASI enggak sama sekali. Karena kan, ya gimana dong, iya kan ?. Emang gak boleh, daripada bahaya buat si bayi kan ?," sambung Tika.

Tika juga menceritakan bahwa sebelum Mpok Alpa divonis kanker saat hamil 4 bulan, Mpok Alpa sudah mengalami gejala.

Namun Mpok Alpa tidak menyadari kalau itu adalah kanker payudara.

"Sebenarnya memang sebelum hamil pun, sebelum dia tahu dia hamil, memang dia sering ngeluh. 'Tika di sini gua ada benjolan apaan ya ?,' gitu kan," kata Tika.

"Saya sebagai perempuan saya selalu bilang, periksa, jangan dispelein kita perempuan loh saya
selalu bilang begitu. 'Tapi enggak ah gua takut entar kalau misalnya dikasih tahu sama dokter gua begini-begini, entar gua kepikiran, entar gua enggak mau kerja, entar gua begini, entar gua begitu'," ujar Tika

"Saya bilang, 'oke, sekarang senyamannya aja enaknya gimana, tapi kalau ada apa-apa bilang. Karena kalau enggak kayak gitu, dia diam aja. jadi kan kalau ada apa-apa dia itu kan diam aja enggak mau gimana-gimana, ya termasuk si penyakit ini," ungkapnya.

Berjuang selama sekitar dua tahun setelah divonis kanker oleh dokter, Mpok Alpa sampai berobat ke Penang Malaysia, meski dia optimis dan selalu ceria, takdir berkata lain, beliau dipanggil oleh Yang Maha Kuasa pada Jumat (15/8/2025) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat sesama komedian tanah air.

Perjuangan Melawan Penyakit

Di balik keceriaan yang selalu ditunjukkan, Mpok Alpa ternyata mengidap kanker sejak beberapa bulan terakhir. 

Irfan Hakim mengungkap fakta mengejutkan tentang kondisi kesehatan Mpok Alpa yang selama ini jarang diketahui publik.

“Sebenarnya Mpok Alpa sakit cancer dari beberapa bulan lalu,” kata Irfan Hakim, membongkar penyakit yang ternyata diidap sang sahabat.

Irfan menuturkan bahwa ia dan Raffi Ahmad sudah mengetahui kondisi tersebut sejak lama.

Namun, sesuai permintaan Mpok Alpa, keduanya memilih untuk tidak mempublikasikan kabar itu.

Bahkan, di tengah kehamilan dan proses melahirkan anak kembar, Mpok Alpa tetap menjalani perawatan kemoterapi. Sayangnya, proses pengobatan tak bisa dilakukan secara intens karena mempertimbangkan kondisi kandungannya.

“Dalam kondisi hamil Mpok Alpa mengeluh sakit, diperiksa terkena sakit parah, pengobatan dilakukan sejak hamil, memang gak bisa terlalu keras (proses kemoterapi), karena lagi hamil,” tambah kata Irfan.

Raffi Ahmad pun mengamini alasan mereka menyembunyikan kabar tersebut. Hal ini dilakukan demi menjaga citra ceria Mpok Alpa di hadapan publik.

“Memang gak bisa kita sebarluaskan, memang gak pengen kita bilang,” ujar Raffi Ahmad.

Pesan Haru Mpok Alpa

Pesan terakhir yang disampaikan mpok Alpa untuk kedua anak kembarnya, Raffa dan Raffi Ahmad Darmadina.

Keinginan itu diungkapkannya dalam unggahan di Instagram pribadinya @nina_mpokalpa, 30 Mei 2025 lalu.

Sembari mengunggah potret kedua bayi kembarnya, Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina, Mpok Alpa mengurai harapannya.

"Lagu ini mewakili hati mama untuk kamu Nak. Mama mau liat kamu tumbuh besar dan sukses jadilah pribadi yg baik untuk masa depan kamu," tulisnya dengan menyematkan lagu OST Jumbo Selalu Ada di Nadimu, yang dinyanyikan Prince Poetiray dan Quinn Salman.

Lewat keterangan atau caption-nya, Mpok Alpa turut mengingatkan pada kedua putra kembarnya untuk tak sombong dan rakus.

"Jangan jadi orang sombong. Jangan jadi orang rakus. Jangan jadi orang serakah. Jangan jadi orang pelit."

"Jangan jadi orang pembohong. Jangan jadi orang gengsian. Jadilah orang apa adanya," pesan Mpok Alpa.

Tampak kedua anak Mpok Alpa yang saat itu baru berusia enam bulan bergandengan tangan dalam potret tersebut.

Meninggalnya Mpok Alpa diketahui lewat unggahan sahabatnya, Raffi Ahmad di Instagram.

Raffi Ahmad mengunggah potret hitam putih dirinya dan Irfan Hakim mendampingi Mpok Alpa yang sudah berbaring di ranjang rumah sakit.

Rambut ibu empat anak itu terlihat sangat pendek.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kehilanganmu begitu terasa, sahabat .....
Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untukmu dan memberi kekuatan bagi kami yang ditinggalkan ...

Al-Fatihah ...." tulis Raffi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com