Berita Bengkulu Selatan

Progres Program 100 Hari Kerja Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajuddin: Program Prioritas yang Tuntas

Menjelang program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan yang tinggal menghitung hari sejak dilantik 11 Juni 2025.

Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Nur Rahma Sagita
BUPATI DAN WABUB BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajuddin (kiri) saat didampingi Wakil Bupati Bengkulu Selatan Yevri Sudianto (kanan), Senin (8/9/2025). Rifai menegaskan program 100 hari kerja merupakan awal pondasi untuk lima tahun kedepan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Menjelang berakhirnya program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, yang tinggal menghitung hari sejak dilantik pada 11 Juni 2025, sejumlah program unggulan telah dijalankan untuk menepati janji pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan selama lima tahun ke depan.

Beberapa program prioritas yang berhasil diwujudkan antara lain pemasangan 200 lampu jalan, penanganan sampah di kota dan desa, rehabilitasi sekolah, serta peningkatan layanan di RSUD Hasanuddin Damrah.

Bidang infrastruktur juga disentuh melalui normalisasi Sungai Kedurang dan Air Nipis, serta rencana perbaikan Jembatan Selipi yang dijadwalkan mulai akhir September dengan menggunakan dana APBN.

“Alhamdulillah, saat ini lampu jalan sudah terpasang, dan kami menambahkan sekitar 50 lampu lagi untuk dipasang di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Untuk program lainnya, meskipun jelang 100 hari ini belum 100 persen rampung, kami pastikan sudah berjalan dan akan diselesaikan. Kami ingin rakyat benar-benar merasakan perubahan dari hari ke hari. Seratus hari ini bukan hanya angka, tapi bukti komitmen,” ujar Rifai kepada TribunBengkulu.com, Senin (8/9/2025).

Rifai menegaskan, untuk mendukung program 100 hari kerja, Pemkab tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga merangkul CSR dan pemerintah pusat agar program dapat tersukseskan dengan baik.

Menjelang 100 hari, ia juga berhasil menerima bantuan bronjong dari BWS Sumatera VII, yang sudah disalurkan ke sejumlah titik rawan abrasi.

Selain itu, efisiensi anggaran dijalankan dengan menolak pembelian mobil dinas baru, yang dananya dialihkan untuk armada pengangkut sampah.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Yevri Sudianto menyampaikan apresiasi atas kerja sama dalam menyukseskan program 100 hari kerja.

Ia menegaskan, setelah program ini selesai, pihaknya akan terus mengupayakan program-program yang dibutuhkan masyarakat.

“Rakyat harus diutamakan, bukan kenyamanan pribadi,” ungkap Wabup Yevri.

Sebagai informasi, 100 hari pertama ini menjadi pondasi bagi lima tahun ke depan bagi pasangan Rifai–Yevri dalam perjalanan perubahan Bengkulu Selatan.

Dengan selesainya program ini, mereka berkomitmen untuk terus membangun Bengkulu Selatan menjadi lebih baik.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved