Berita Bengkulu Selatan

Banjir Rendam Desa Ketaping, Petani Bengkulu Selatan Keluhkan Padi dan Jagung Rusak

Banjir di Desa Ketaping, Bengkulu Selatan merusak tanaman padi, jagung, dan pisang. Warga berharap Pemkab segera beri bantuan.

Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Nur Rahma Sagita
PETANI RUGI - Petani Erman (50) menunjukkan bibit padinya yang rusak akibat banjir, Selasa (16/9/2025). Ia berharap segera mendapat bantuan dan perhatian dari Pemkab Bengkulu Selatan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN – Hujan deras melanda Kabupaten Bengkulu Selatan sejak Senin malam, 15 September, hingga Selasa pagi, 16 September 2025, mengakibatkan Desa Ketaping dilanda banjir.

Akibat bencana ini, beberapa tanaman mengalami kerusakan parah. Salah satunya Erman (50), petani padi, yang mengeluhkan tanaman padinya rusak akibat diterjang banjir.

“Mulai tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB air naik yang menyebabkan tanaman padi saya semuanya rusak. Selain tanaman padi, juga tanaman jagung, pisang, serta pohon kelapa dan bibit padi yang belum sempat ditanam semuanya rusak,” ujar Erman kepada TribunBengkulu.com, Selasa (16/9/2025).

Erman mengungkapkan, selain tanaman yang rusak, infrastruktur seperti saluran air dan tiang listrik juga mengalami kerusakan akibat banjir tersebut. Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan dapat segera membantu menanggulangi kerugian pasca banjir.

“Tadi Bupati Bengkulu Selatan Rifai telah meninjau langsung lokasi banjir. Dengan ini, ia berharap agar bantuan seperti bibit padi bisa segera tersalurkan,” harap Erman.

Selain itu, Erman menyebutkan bahwa banjir ini sudah lama tidak terjadi, sekitar delapan tahun yang lalu. Menurutnya, banjir bukan hanya disebabkan hujan lebat.

Namun, kondisi saluran air dan gorong-gorong yang hanya ada dua menyebabkan air tidak bisa mengalir lancar, sehingga banjir pun terjadi.

“Kita ada dua gorong-gorong. Kita berharap bisa ditambah tiga atau empat gorong-gorong. Hal itu untuk mengatasi agar tidak terjadi banjir kembali,” kata Erman.

Adapun mengenai total kerugian, Erman belum dapat menjelaskannya secara pasti. Namun akibat banjir, semua tanamannya mengalami kerusakan parah.

"Belum tahu kerugiannya berapa, namun untuk tanaman yang sedang saya tanam semuanya rusak. Kami minta sekali lagi bantuannya pada Pemerintah Bengkulu Selatan," kata Erman.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved