Pembunuhan di Bengkulu Selatan

Bukan ODGJ! Akhirnya Pembunuh Sadis Balita di Bengkulu Selatan Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pelaku pembunuhan balita di Bengkulu Selatan resmi jadi tersangka. Polisi pastikan kondisi fisik dan mentalnya sehat.

Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Ricky Jenihansen
Dok Polres Bengkulu Selatan
PELAKU PEMBACOKAN DI BENGKULU SELATAN - Kolase pelaku JN usai ditangkap polisi pada Senin (20/10/2025) (kiri) dan balita 2,5 tahun tewas di Bengkulu Selatan (kanan). Setelah sempat menjalani tes kejiwaan, pelaku kini resmi ditetapkan sebagai tersangka. 

Pelaku berhasil diamankan saat berada di rumahnya.

 Saat penggerebekan, pelaku sempat berupaya menggapai senjata tajam di samping tubuhnya, namun berhasil disergap dengan cepat oleh petugas.

Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan satu bilah senjata tajam berbentuk pisau sepanjang sekitar 45 sentimeter yang diduga digunakan pelaku dalam aksinya.

Akibat kejadian ini, tiga korban mengalami luka-luka, yakni seorang ibu bernama Risi Wulandari (39) dan anaknya Nia Nabella (9), sementara anak bungsunya, Alfathir Three (2), dinyatakan meninggal dunia.

Balita 2,5 Tahun Tewas

Sebelumnya diberitakan, seorang balita berusia 2,5 tahun di Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan, tewas dibacok pada Minggu (19/10/2025) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Peristiwa tragis ini dibenarkan oleh Kapolsek Manna, Ipda Edo Ardo. Ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkulu Selatan masih memburu pelaku yang melarikan diri usai kejadian tersebut.

Menurut informasi yang diterima, pelaku kabur ke arah hutan di sekitar lokasi kejadian serta area persawahan warga yang berada di belakang rumah korban.

“Iya, kejadian itu benar sekira pukul 15.00 WIB. Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur ke hutan bersama Tim Buser dari Polres Bengkulu Selatan,” ujar Kapolsek Ipda Edo.

Edo menjelaskan, saat kejadian korban tidak sendirian, melainkan bersama ibu dan kakaknya. Sementara sang ayah sedang tidak berada di rumah karena sedang bekerja di kebun.

“Informasi awal yang kami terima, ayah korban memang sedang di kebun. Laporan pertama kami dapatkan dari pihak kepala desa,” ungkap Kapolsek Ipda Edo.

Dari informasi yang diperoleh, pelaku diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

Selain balita tersebut, ibu dan kakak korban juga menjadi korban pembacokan oleh pelaku.

Keduanya telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved