Pembunuhan di Bengkulu Tengah

Terungkap! Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah Sempat Was-Was, Selalu Bawa Parang Sebelum Kejadian

Fakta baru kembali terungkap dari kasus pembunuhan anak tiri yang terjadi di Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
FAKTA BARU - Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Junairi didampingi Kanit Pidum Ipda Iven saat memegang parang yang digunakan pelaku saat menghabisi nyawa anak tirinya, Jumat (7/11/2025). Pelaku (insert) ternyata sempat merasa takut dan selalu membawa parang sebelum tragedi berdarah terjadi. 

Ringkasan Berita:
  1. Pelaku berinisial Sa (52) merasa was-was beberapa hari sebelum pembunuhan.
  2. Selalu membawa parang, termasuk saat tidur, karena takut terhadap korban.
  3. Sebelum peristiwa, terjadi ketegangan dan kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
  4. Parang yang dibawa pelaku digunakan saat insiden pembunuhan pada 5 November 2025.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH – Fakta baru kembali terungkap dari kasus pembunuhan anak tiri yang terjadi di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Junairi, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial Sa (52) sempat merasa was-was dan ketakutan beberapa hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

Menurut Junairi, pelaku bahkan selalu membawa parang ke mana pun pergi, termasuk saat tidur, karena merasa tidak aman di rumahnya sendiri.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku selalu membawa parang ke mana pun, bahkan saat tidur. Hal itu dilakukan karena pelaku merasa waspada terhadap korban,” ungkap AKP Junairi kepada TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025).

Sebelum pembunuhan terjadi, antara pelaku dan korban memang sempat terjadi ketegangan dan keributan kecil di rumah.

Pelaku mengaku ada kesalahpahaman antara dirinya dan korban yang membuat hubungan keduanya tidak harmonis.

“Ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Karena itu, pelaku membawa parang ke mana pun untuk berjaga-jaga dan merasa aman,” lanjut AKP Junairi.

Parang yang selalu dibawa itulah yang akhirnya digunakan pelaku saat insiden pembunuhan terjadi pada Rabu (5/11/2025).

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami lebih jauh motif dan latar belakang hubungan antara pelaku dan korban untuk memastikan penyebab utama terjadinya tindak pidana tersebut.

“Penyelidikan masih berlanjut. Kita juga akan melakukan pendalaman lanjutan terhadap saksi dan hasil olah TKP,” tutupnya.

Baca juga: Terungkap Motif Tragis Ayah Bunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Ternyata Berkaitan dengan Ibu Korban

Polisi Periksa Istri dan Anak Pelaku

Sementara itu, Polisi akhirnya memeriksa istri dan anak pelaku (adik tiri korban) pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah, pada Sabtu (8/11/2025).

Hasil pemeriksaan keduanya ternyata selaras dengan pengakuan pelaku, Sa (52), yang sebelumnya telah diamankan setelah melarikan diri selama dua hari ke area perkebunan Desa Ujung Karang.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved