Viral Lokal

VIR Bikin Heboh, Pemkab Kepahiang Bengkulu Minta Masyarakat Cerdas: Dapat Uang Itu Harus Kerja!

Pemkab Kepahiang ikut mengomentari soal aplikasi VIR yang kini membuat heboh warga Kepahiang dan Rejang Lebong, Bengkulu.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
VIR DI KEPAHIANG - Sekda Kepahiang Provinsi Bengkulu, Hartono pada Kamis (13/11/2025). Dia mengatakan masyarakat harus cerdas jika ingin mencari uang tambahan. 

Ringkasan Berita:
  1. Aplikasi VIR kini membuat heboh warga Kepahiang dan Rejang Lebong Bengkulu.
  2. Kini banyak member yang mengaku rugi jutaan rupiah karena saldo tidak dapat ditarik.
  3. Setelah heboh soal VIR, Pemkab Kepahiang ikut buka suara.
 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Aplikasi Veolia International Resource Recycling Group Indonesia (VIR), aplikasi dengan klaim bisa menghasilkan uang dengan mengunggah foto sampah tengah viral di Kepahiang, Bengkulu.

Di media sosial, para member mengaku kini saldo sudah tidak bisa ditarik, dan membuat mereka merugi hingga jutaan Rupiah.

Menanggapi kejadian ini, Sekda Kepahiang Hartono akhirnya angkat bicara.

Menurut Hartono, sah-sah saja jika masyarakat ingin mencari uang dan penghasilan tambahan, baik harian, mingguan, hingga bulanan dan tahunan.

Akan tetapi, masyarakat juga harus cerdas, dan mencari uang tambahan dengan hati-hati, agar tidak menjadi korban skema tertentu.

"Mendapatkan uang itu kan, ada yang harus kita kerjakan. Supaya nanti tidak menjadi korban penipuan, orang yang mengambil keuntungan pribadi, kita yang jadi korban," kata Hartono kepada TribunBengkulu.com, Kamis (13/11/2025) pukul 14.50 WIB sore.

Ditambahkan Hartono, apapun penawaran menarik, masyarakat harus cerdas, dan banyak-banyak bertanya, agar tidak menjadi korban.

Sebelumnya, aplikasi VIR, sebuah aplikasi dengan klaim bisa menghasilkan uang dengan membuat foto sampah tengah viral di Kepahiang, Bengkulu.

Salah satu warga Kepahiang, Weni menceritakan pengalamannya saat hampir bergabung dengan VIR, diajak seorang kenalan.

Di tahap awal, Weni diminta membuat akun dan membuka rekening, dan kemudian membayar uang sejumlah Rp 480 ribu.

Uang ini disebut dikatakan uang deposito, modal awal untuk kemudian bisa ditarik kembali.

Lalu, untuk tugasnya, Weni diminta untuk mengunggah atau memposting foto sampah, dan kemudian bisa menghasilkan uang.

"Kemaren seperti itu yang diminta. Tapi, saya belum ada uang, jadi tidak sempat gabung," kata Weni kepada TribunBengkulu.com, Rabu (12/11/2025).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved