Viral Lokal
Cerita ASN di Kepahiang Bengkulu Ikut Aplikasi VIR, Awalnya karena FOMO
S mengatakan dirinya ikut VIR beberapa minggu yang lalu. Awalnya, S menyetor deposito sebesar ratusan ribu Rupiah
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Ringkasan Berita:
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Seorang ASN di Kepahiang, S, menceritakan awal ia ikut aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang dari mengunggah foto sampah, Veolia International Resource Recycling Group Indonesia atau VIR.
S mengatakan dirinya ikut VIR beberapa minggu yang lalu. Awalnya, S menyetor deposito sebesar ratusan ribu Rupiah.
Alasan S, dirinya ikut karena Fear of Missing Out, FOMO.
"Banyak ASN lain yang juga ikut, makanya kakak juga ikut. Modal awal itu, ratusan ribu, deposito awal," kata S kepada TribunBengkulu.com, Kamis (13/11/2025) pukul 16.50 WIB sore.
S kemudian mengikuti semua perintah di aplikasi ini, mengunggah foto sampah, dan mendapatkan bonus.
Hingga akhirnya, dia berhasil menarik sejumlah uang dari saldo yang ada, termasuk modal awal.
"Kemudian, bonus-bonus yang ada, kita putar. Modal awal aman, bonus lain tetap ada," ujar dia.
S sendiri mengaku tidak terlalu fokus dengan VIR, dan menganggapnya hanya permainan biasa. Setelah modal awal diamankan, dia mengaku tidak pernah lagi deposito dari kantong pribadi, hanya dari saldo bonus.
"Kita tidak sebodoh itu. Mana mau kakak pakai uang pribadi, apalagi kalau sampai jutaan," ujar dia.
Beberapa pekan terakhir, S mengatakan situasinya normal saja, sampai akhirnya saldo tidak bisa ditarik lagi, dengan alasan pajak oleh pihak VIR.
Kini, tampilan VIR juga tidak ada apa-apa lagi, selain pemberitahuan soal bisnis yang tidak berjalan, dan mungkin sampai tujuh atau delapan hari kedepan.
"Ada saldo yang tertahan, tapi kakak tidak rugi, modal awal sudah ditarik. Jadi aman saja," ungkap S.
Baca juga: Apa Itu VIR, Aplikasi yang Mendadak Bikin Heboh Rejang Lebong dan Kepahiang Bengkulu?
Klarifikasi Promotor VIR
Klarifikasi Promotor VIR di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Faisol Husein.
Faisal Husein angkat bicara mengenai banyak anggota atau member yang mengaku tidak bisa lagi menarik uang mereka di aplikasi VIR.
Usai ke Polres Kepahiang pada Rabu (12/11/2025), Faisol mengatakan selama ini, dirinya berhasil di VIR, dan sudah bisa menarik Rp 50 juta, per bulan.
Tapi, beberapa hari ini, seluruh dana di aplikasi tidak bisa dicairkan, dan tiba-tiba ada kewajiban untuk membayar pajak.
Faisol sendiri mengatakan ia harus membayar pajak sebesar Rp 57 juta, baru dana bisa dicairkan.
"Kata perusahaan, bayar pajak dulu, baru bisa dana dicairkan. Tapi, tidak ada jaminan setelah bayar pajak, saldo itu bisa dicairkan. Makanya saya bilang ke anggota, saya tidak akan bayar pajak, karena tidak ada jaminan bayar pajak besok saldo bisa cair," kata Faisol.
Faisol sendiri membenarkan bahwa dirinya yang pertama memperkenalkan VIR di Kepahiang dan Bengkulu.
Awalnya, dia mengetahui VIR dari media sosial Facebook, dan mengembangkannya di Kepahiang, dengan modal awal Rp 300 ribu, dan terus berkembang.
Karena itu, dia memiliki banyak anggota, dan banyak yang tertahan saldonya.
Beberapa anggota ini kemudian mengancam akan membakar dan menjarah rumahnya pada Selasa (11/11/2025) malam.
Karena merasa terancam, Faisol pada Rabu pagi kemudian berkonsultasi ke Polres Kepahiang, dengan ancaman yang dia terima.
"Dan katanya, polres siap membantu, kalau ada orang yang mengancam saya," ungkap dia.
Sementara, di media sosial yang ada di Kepahiang, beberapa akun mengaku jadi korban dengan aplikasi VIR, dengan dana atau saldo yang sudah tidak bisa ditarik.
Salah satu korban, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan dirinya telah mengalami kerugian sampai jutaan Rupiah.
Awalnya, penarikan saldo lancar, dan sudah sempat beberapa kali penarikan.
Namun, pada Selasa (11/11/2025) malam, saldo tidak bisa lagi ditarik, dengan alasan pajak.
"Pokoknya, jutaan saya rugi," kata dia.
| VIR Bikin Heboh, Pemkab Kepahiang Bengkulu Minta Masyarakat Cerdas: Dapat Uang Itu Harus Kerja! |
|
|---|
| Ahli Ekonomi Universitas Bengkulu Sebut Skema VIR Tak Masuk Akal, Hanya Foto-Foto Tapi Dapat Uang |
|
|---|
| Apa Itu VIR, Aplikasi yang Mendadak Bikin Heboh Rejang Lebong dan Kepahiang Bengkulu? |
|
|---|
| Jejak Penyebaran VIR di Rejang Lebong Bengkulu, Iming-Iming Foto Sampah Dapat Uang, Kini Tak Cair |
|
|---|
| Klarifikasi Promotor VIR di Kepahiang Bengkulu, Banyak Member Dirugikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tampilan-terbaru-VIR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.