Makan Bergizi Gratis di Bengkulu

Pemkot Bengkulu Kaji Variasi Menu Makanan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pemkot Bengkulu bersama Setneg RI tinjau pelaksanaan MBG di SMPN 18, kaji variasi menu lokal dan pasokan gizi.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Ricky Jenihansen
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
TINJAU MBG - Tinjauan MBG di SMPN 18 Kota Bengkulu pada Rabu (8/10/2025). Setneg RI bersama dengan Pemkot melakukan peninjauan langsung pelaksanaan program Makan MBG pada Rabu (8/10/2025). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
 
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama tim Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 18 Kota Bengkulu pada Rabu (8/10/2025).

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kebersihan, kesehatan, dan pemenuhan gizi sesuai standar, sekaligus mengkaji kemungkinan penambahan variasi menu makanan lokal dalam program tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Tony Elfian, mengatakan peninjauan tersebut dilakukan terhadap penerima dan penyedia program MBG di SMPN 18 Kota Bengkulu.

"Hari ini Setneg RI meninjau langsung pelaksanaan MBG di Kota Bengkulu mulai dari penerima siswa SMPN 18 Kota Bengkulu dan pihak penyedia SPPG-nya," ucap Tony.

Tony menjelaskan, peninjauan tersebut dilakukan untuk memantau aspek kebersihan, kesehatan, dan pemenuhan gizi program MBG yang dilaksanakan di SMPN 18 Kota Bengkulu.

"Mereka melihat dari segi kesehatan, kebersihan dan pemenuhan gizinya apakah sudah sesuai standar," jelas Tony.

Selain itu, tim peninjauan Setneg RI juga berkunjung ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan kantin sekolah yang turut berkaitan dengan program MBG.

"Selain itu mereka juga ke UKS dan ke kantin, alhamdulillah tidak terlalu berdampak pada pedagang kantin," beber Tony.

Di sisi lain, Tony mengungkapkan adanya keterbatasan stok pemenuhan gizi susu dalam menu MBG di Kota Bengkulu.

"Tadi juga kita menyampaikan terkait seperti apa variasi makanan yang harus ada susu sedangkan pasokan susu di wilayah kita terbatas sehingga diperbolehkan untuk variasi pemenuhan gizi yang serupa susu," jelas Tony.

Tony juga menyoroti wacana penambahan variasi menu makanan lokal atau daerah dalam program MBG yang saat ini masih dalam tahap kajian.

"Terkait wacana variasi menu makanan lokal, itu harus melalui pengkajian terkait gizinya dahulu dan selain itu persiapan stok juga harus tersedia," terang Tony.

Pasokan bahan untuk memenuhi kebutuhan program MBG sebagian juga masih didapatkan dari luar daerah.

"Sebenarnya masih tercukupi tapi masih ada juga beberapa pasokan dari luar," ujar Tony.

Ia berharap ke depan, pelaksanaan program MBG di Kota Bengkulu dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved