Gubernur Helmi Hasan Beberkan Ide Awal Program Beras Religius Bantu Rakyat Tiap Jumat di Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Program Gerakan Pangan Murah Religius atau dikenal dengan "Beras Bantu Rakyat", kian digandrungi para pelajar.

Terbaru, pada Jumat (10/10/2025) para pelajar antusias mengikuti program tersebut.

Terkait hal ini, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menceritakan, ide program tersebut muncul dari keinginannya agar masjid tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga menjadi ruang berbagi dan membawa keberkahan bagi masyarakat.

Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kini, berencana rutin digelar setiap Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu.

Program ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil sekaligus upaya menghidupkan masjid sebagai pusat ibadah dan kebersamaan umat.

Baca juga: Kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan soal Dana Transfer ke Daerah Bengkulu Turun Rp 347,93 Miliar

"Masjid Raya Baitul Izzah kini kami buka selama 24 jam. Di sana jamaah bisa datang bukan hanya untuk salat, tapi juga menikmati makanan dan buah-buahan yang disediakan para dermawan," kata Helmi.

Pihaknya ingin menumbuhkan semangat kebaikan di kalangan pelajar dan jamaah yang datang ke masjid.

Pembagian dilakukan secara tertib melalui sistem kupon yang disalurkan lewat sekolah-sekolah.

Tujuannya bukan hanya berbagi, tapi juga menumbuhkan semangat beribadah di kalangan pelajar.

"Bagi pelajar yang datang salat Jumat dan berbakti kepada ibunya, insyaallah berkesempatan mendapatkan beras premium dengan harga terjangkau. Tujuannya sederhana, agar mereka bisa pulang membawa kebahagiaan untuk keluarga di rumah," imbuhnya.

Untuk diketahui, Program "Beras Bantu Rakyat" resmi diluncurkan pada 3 Oktober lalu dan sudah berlangsung dua kali, termasuk pada Jumat (10/10/2025). 

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan 1.000 paket beras lima kilogram, 1.000 nasi bungkus dari program Sedekah Nasi Bungkus (Senabung), serta 200 kilogram buah-buahan seperti jeruk dan salak.