PMI Asal Bengkulu Meninggal

PMI Asal Seluma Meninggal di Jepang, Polda Bengkulu Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Perdagangan Orang

Polda Bengkulu bentuk tim khusus usut dugaan TPPO usai meninggalnya PMI asal Seluma di Jepang, Kamis (13/11/2025).

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
TPPO - Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bengkulu, AKBP Julius Hadi Harjant, Kamis (13/11/2025). Menegaskan bahwa perdagangan orang merupakan kejahatan serius yang tidak bisa dibiarkan. 

Julius menyebut, iming-iming gaji besar dan proses keberangkatan cepat sering kali menjadi modus yang digunakan jaringan perdagangan orang untuk menjebak calon korban.

"Jika masyarakat menemukan indikasi praktik perdagangan orang, segera laporkan ke kepolisian terdekat," ujar Julius.

Baca juga: PMI Seluma Bengkulu Meninggal di Jepang, Gubernur Bengkulu Geram soal Dugaan Perdagangan Orang

Gubernur Juga Bentuk Satgas Dugaan TPPO

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan juga geram atas meninggalnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Adellia Meysa asal Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, di Jepang.

Terkait hal tersebut, Helmi mengupayakan penanganan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Saya tidak terima jika ada warga Bengkulu dibuat seperti ini (bekerja di luar negeri tanpa prosedur yang jelas, red). Saya sudah perintahkan Disnakertrans untuk menyelesaikan persoalan ini, hari ini SK-nya saya buat,” ungkap Helmi saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025).

Helmi secara resmi menerbitkan Surat Perintah Tugas Nomor 500.15/1925/D4-PPKB-03/2025 untuk membentuk tim investigasi khusus guna mengungkap fakta di balik kasus ini.

Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor G.444.DP3APPKB Tahun 2023 yang membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO di provinsi tersebut.

Tim investigasi terdiri dari pejabat lintas instansi yang bertugas melakukan penyelidikan mendalam dan mengumpulkan data lengkap terkait penyebab kematian korban.

Anggota tim antara lain:

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu

Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas DP3APPKB Provinsi Bengkulu

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved