Purbaya Yudhi Sadewa
Pujian Mahfud MD Setelah Lihat Sepak Terjang Menkeu Purbaya, Singgung soal Pajak Era Sebelumnya
Mahfud MD beri pujian terbuka ke Menkeu Purbaya atas gebrakan kebijakan pajak, sebut langkahnya beri efek positif bagi pasar dan publik.
TRIBUNBENGKULU.COM – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, memberikan pujian terbuka kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 05.50 WIB.
Sosok Menkeu Purbaya belakangan memang menarik perhatian publik tanah air dengan sejumlah gebrakannya.
Sehari setelah dilantik sebagai Menkeu, Purbaya langsung mengeluarkan kebijakan menggelontorkan Rp200 triliun ke Bank Himbara.
Beberapa hari kemudian, ia kembali menarik perhatian dengan menegaskan tidak akan menaikkan tarif pajak atau menambah pajak baru.
Alih-alih menaikkan pajak atau menambah pajak baru, untuk mengejar target pajak, Menkeu Purbaya justru memilih mengejar Rp60 triliun pajak tertunggak dari 200 wajib pajak besar.
Upaya tersebut sepertinya tidak mudah karena tren pelemahan penerimaan, celah kepatuhan wajib pajak, serta potensi terpangkasnya setoran akibat kebijakan insentif masih membayangi target APBN 2025.
Hingga saat ini, Menkeu Purbaya menegaskan akan menarik anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika dana tersebut tidak terserap maksimal.
Sejumlah kebijakan tersebut dinilai mendapatkan respons positif dari publik dan pasar.
Bahkan belakangan muncul istilah "Purbaya Effect", yang merujuk pada reaksi pasar serta pergeseran ekspektasi kebijakan ekonomi setelah Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Dengan sejumlah gebrakan tersebut, beberapa pihak sepertinya terganggu dengan langkah-langkah Menkeu Purbaya.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, sampai menyinggung langsung kebijakan Menkeu Purbaya.
Namun tidak sedikit, terutama publik, yang mengapresiasi langkah-langkah dan gebrakan Menkeu Purbaya.
Termasuk Mahfud MD, yang kini terang-terangan menunjukkan dukungannya terhadap Menkeu Purbaya.
Pujian Mahfud MD
Dalam postingan tersebut, Mahfud MD membagikan tulisannya disertai dengan tautan laman Wikipedia Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam postingannya, Mahfud menyoroti kinerja Purbaya yang dinilai tidak membebani rakyat dengan pungutan pajak baru, sekaligus menindak praktik korupsi, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi di kementerian/lembaga dan BUMN.
"Salut kpd Menkeu Pak Purbaya. Dia tdk membebani rakyat dgn pungutan pajak-pajak baru. Dia sikat korupsi. Dia lakukan efektifitas dan efisiensi di K/L & BUMN. Dia mulai hantam korupsi dan ilegalitas di perpajakan dan kepabeanan. Trs maju, Pak. Bravo.????????????????," tulis Mahfud.
Postingan ini menarik perhatian publik dengan lebih dari 76 ribu tayangan dalam waktu singkat. Postingan tersebut juga dibagikan ulang hampir 1.000 kali, disukai lebih dari 4.000 akun, dan memicu lebih dari 327 komentar.
Beberapa warganet menyoroti dukungan mereka terhadap langkah-langkah Menkeu Purbaya.
Akun Ibnu Fallah menulis, “Riak-riak kecil mulai terasa mengganggu Pak Menkeu: 'Jangan tarik dana MBG, sdh bagus kok terserap,' kata orang kuat. 'Jangan sok paling jago,' kata salah satu anggota parpol. Gak sadar apa gangguan2 pd menkeu sama aja memancing amarah rakyat.”
Sementara akun Elle menilai kinerja Purbaya sebagai angin segar di tengah banyak kebijakan pejabat yang dianggap kontroversial.
"Anomali ya prof, dari sekian banyak pejabat dan kebijakannya yang bikin hati panas, yang ngasih angin segar berasa banget kayak oase di gurun. Meskipun kita belum lihat hasilnya, semoga kedepannya terjadi perubahan yang baik," tulisnya.
Komentar lain bahkan menempatkan Purbaya di jajaran tokoh nasional yang diharapkan membawa perubahan positif, bersama beberapa nama publik figur lainnya.
Pujian Mahfud ini sekaligus menyinggung soal perbedaan kebijakan pajak saat ini dengan era sebelumnya, menunjukkan dukungan terhadap langkah-langkah Menkeu Purbaya yang lebih pro-rakyat dan tegas menindak korupsi.
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Indonesia
Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 7 Juli 1964.
Ia dikenal sebagai ekonom dengan perjalanan karier panjang di sektor swasta, lembaga riset, hingga pemerintahan sebelum akhirnya dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Latar Belakang Pendidikan
Purbaya menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Elektro.
Namun, arah kariernya kemudian beralih ke bidang ekonomi.
Ia melanjutkan studi hingga meraih gelar Magister Sains dan Doktor Ekonomi di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Latar belakang akademiknya yang kuat di bidang ekonomi kemudian menjadi modal penting dalam perjalanan kariernya.
Karier Profesional
Perjalanan Purbaya dimulai sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada akhir 1980-an.
Setelah itu, ia meniti karier di dunia riset ekonomi.
Ia dikenal publik ketika menjadi Senior Economist di Danareksa Research Institute pada tahun 2000-an.
Di sana, ia ikut memetakan kebijakan makroekonomi Indonesia di era pasca-krisis.
Purbaya juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa Securities dan kemudian Chief Economist di Danareksa Research Institute.
Dari sektor swasta, ia kemudian masuk ke lingkaran pemerintahan, termasuk menjadi Deputi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada era Jokowi, serta Wakil Ketua Satgas Debottlenecking di bawah Kemenko Perekonomian.
Pada 2020, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Di masa jabatannya, ia berperan menjaga stabilitas perbankan Indonesia, terutama menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan 2025
Karier panjang itu akhirnya membawanya ke posisi puncak sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 8 September 2025.
Ia langsung menghadapi ekspektasi besar publik untuk menjaga stabilitas fiskal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta merespons tuntutan rakyat terkait transparansi anggaran.
Dalam laporan kekayaan (LHKPN) per Maret 2025, Purbaya tercatat memiliki harta kekayaan sekitar Rp39,2 miliar, tanpa utang yang signifikan.
Kehidupan Pribadi
Di balik aktivitasnya sebagai pejabat publik, Purbaya adalah sosok keluarga.
Ia menikah dengan Ida Yulidina, yang dikenal sebagai mantan model finalis Wajah Femina.
Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua putra, salah satunya Yudo Achilles Sadewa yang aktif sebagai kreator konten dan trader.
Pandangan dan Tantangan
Sejak dilantik, Purbaya menegaskan tekadnya untuk membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level yang lebih tinggi, bahkan menargetkan angka ambisius di atas 6–7 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Meski demikian, langkahnya tidak lepas dari sorotan publik, termasuk atas pernyataan-pernyataan awalnya terkait aspirasi rakyat yang sempat menuai kritik.
Sebagai Menteri Keuangan, Purbaya kini berada di garis depan dalam menjaga kepercayaan publik sekaligus mengelola tantangan besar fiskal di era pemerintahan baru.
Berani! Reaksi Menkeu Purbaya Setelah Disinggung Luhut soal Anggaran MBG, Kukuh Tetap Akan Potong |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Istri Menkeu Purbaya Ida Yulidina, Gaya Hidupnya Tak Seperti Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Setelah Menkeu Purbaya Keceplosan Kilang Minyak Dibakar, Kilang Minyak di Dumai Meledak, Kebetulan? |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Diprotes Karena Tidak Naikan Cukai Rokok, Kok Bisa? Tanggapannya Juga Kocak |
![]() |
---|
Beda dengan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Pakai 6 Jurus untuk Genjot Penerimaan, Tidak Naikan Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.