Kalender 2025: Hari Ayah Nasional Tanggal 12 November, Intip Bocoran Long Weekend Terakhir

Ringkasan Berita:

• Tanggal 12 November menjadi momen spesial bagi seluruh keluarga Indonesia 
• Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional
• Long weekend masih akan dijumpai pada akhir tahun 2025 selama 4 hari berturut-turut

TRIBUNBENGKULU.COM - Tanggal 12 November menjadi momen spesial bagi seluruh keluarga Indonesia karena diperingati sebagai Hari Ayah Nasional.

Saat yang tepat untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada sosok ayah, yang sering diam-diam menjadi pelindung, inspirasi, dan sumber kekuatan bagi anak-anaknya.

Bagaimana Hari Ayah Nasional Lahir dan diperingati di Indonesia?

Peringatan ini pertama kali ditetapkan pada 2016 berkat inisiatif Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) dari Surakarta. 

Ide lahir setelah banyak anak bertanya kapan mereka bisa merayakan ayah, menyadarkan bahwa jasa dan pengorbanan ayah seringkali terlupakan.

Sejak itu, setiap 12 November menjadi tanggal simbolik untuk memberikan apresiasi kepada ayah di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan Hari Ayah di negara lain yang jatuh setiap Minggu ketiga bulan Juni, Hari Ayah Nasional lahir dari semangat masyarakat sendiri.

Jadi, ini adalah momen lokal yang benar-benar merefleksikan nilai keluarga Indonesia.

Di Hari Ayah, banyak orang memilih memberi ucapan hangat, hadiah sederhana, atau quality time bersama keluarga.

Tidak ada salahnya merencanakan kejutan spesial untuk ayah tahun ini, agar ayah merasa dihargai dan dicintai.

Jangan lupa, tanggal 12 November 2025 jatuh pada hari Rabu, jadi masih ada waktu untuk memikirkan cara kreatif merayakan Hari Ayah agar menjadi momen yang tak terlupakan!

Hari Ayah Sedunia

Sementara itu, di tingkat internasional, Father’s Day atau Hari Ayah Sedunia pertama kali muncul di Amerika Serikat.

Tokohnya adalah Sonora Smart Dodd, seorang wanita dari Spokane, Washington, yang ingin menghormati ayahnya, William Jackson Smart,seorang veteran perang yang membesarkan enam anak sendirian setelah istrinya meninggal.

Sonora awalnya mengusulkan perayaan pada 5 Juni (ulang tahun ayahnya), tetapi akhirnya diselenggarakan pada 19 Juni 1910.