Hari Guru 2025
75+ Kado Terbaik untuk Guru Kesayanganmu di Hari Guru Nasional 2025
Inspirasi 75+ pilihan kado hadir sebagai ide segar yang pas untuk perayaan Hari Guru Nasional 2025 yang diperingati setiap tanggal 25 November
TRIBUNBENGKULU.COM - Hari Guru Nasional 2025 jadi momen istimewa untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada sosok yang berjasa dalam perjalanan pendidikan.
Tak hanya lewat ucapan, memberikan kado penuh makna bisa menjadi cara manis untuk mengabadikan penghormatan kepada guru kesayangan.
Kini, inspirasi 75+ pilihan kado hadir sebagai ide segar yang pas untuk perayaan tahun ini.
Tren memberi kado pada Hari Guru Nasional semakin populer di kalangan siswa, alumni, hingga orang tua murid.
Hadiah sederhana namun penuh arti dianggap mampu mempererat hubungan emosional dengan guru.
Baca juga: Ide Kado Hanya Modal Rp20 Ribu Untuk Guru Tersayang di Hari Guru Nasional 2025
Pilihan kado beragam dan fleksibel, mulai dari barang personal seperti buku, pulpen eksklusif, hingga bingkisan kesehatan seperti teh herbal atau paket vitamin.
Semua bisa disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan guru.
Kado kreatif juga banyak diminati, misalnya scrapbook berisi kenangan kelas, lukisan tangan, atau kartu ucapan digital yang bisa dibagikan di media sosial.
Berikut ini berbagai rekomendasi kado untuk guru kesayanganmu yang bisa diberikan pada perayaan Hari Guru Nasional 2025 mendatang:
- Hampers Kue
- Hampers Makanan Kesukaan
- Diary
- Mouse
- Flashdisk
- Alat Makan
- Botol Minum Tumbler
- Payung Lipat
- Cermin Mini
- Lipstik
- Hampers Makeup
- Handuk
- Kipas Mini
- Bros atau Aksesoris Kerudung
- Flat shoes
- Baju Kemeja
- Baju Batik
- Mukena
- Tas Slempang
- Parfum
- Kaos Kaki
- Rok
- Jam Tangan
- Jam Dinding Custom
- Cincin
- Hampers Skincare
- Buket Bunga
- Buket Uang
- Buket Coklat
- Buket Makanan
- Kerudung
- Tas Laptop
- Dompet
- Tas Ransel
- Kain Batik
- Sepatu
- Tas Laptop
- Mouse
- Botol Minum Tumbler
- Kaos Kaki
- Helm
- Sandal
- Topi
- Baju koko
- Buku Catatan Pribadi
- Jam Dinding Custom
- Pigura
- Tempat Makan
- Lukisan Wajah
- Tas Kecil Selempang
- Dasi
- Buket Coklat
Kado Edukatif & Profesional
- Buku motivasi atau novel inspiratif
- Pulpen premium atau pena kaligrafi
- Agenda/jurnal harian elegan
- Tas kerja multifungsi
- Paket stationery eksklusif
Kado Kesehatan & Relaksasi
- Teh herbal atau kopi robusta Bengkulu
- Paket vitamin atau suplemen kesehatan
- Essential oil & diffuser aroma terapi
- Voucher pijat/refleksi
- Minuman berkualitas
Kado Personal & Kreatif
- Scrapbook berisi kenangan kelas
- Lukisan tangan atau ilustrasi digital
- Kartu ucapan handmade dengan kata-kata mutiara
- Kalender custom dengan foto murid/guru
- Mug custom dengan quotes inspiratif
Kado Lokal & Budaya
- Kain batik khas daerah
- Kerajinan tangan dari UMKM lokal
- Souvenir bambu atau rotan
- Produk kuliner khas daerah (manisan, kue tradisional)
- Tanaman hias kecil dalam pot cantik
Kado Modern & Digital
- E-book voucher atau langganan aplikasi belajar
- Headset/earphone untuk kebutuhan daring
- Flashdisk atau harddisk eksternal
- Powerbank elegan
- Lampu belajar LED portable
Sejarah Hari Guru Nasional atau HUT PGRI
Sejarah Hari Guru Nasional kerap erat kaitannya dengan kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Penetapan 25 November sebagai Hari Guru Nasional didasarkan atas Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang menetapkan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Kemudian, hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tersebut sekaligus siperingati sebagai Hari Guru Nasional.
1. Zaman Belanda
Mengutip situs pgri.go.id, organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi perjuangan guru pribumi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Sejalan dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru, antara lain:
- Persatuan Guru Bantu (PGB)
- Perserikatan Guru Desa (PGD)
- Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS)
- Perserikatan Normaalschool (PNS)
- Hogere Kweekschool Bond (HKSB)
Di samping itu ada pula organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti:
- Christelijke Onderwijs Vereneging (COV)
- Katolieke Onderwijsbond (KOB)
- Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan
- Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda.
Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.
Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak "merdeka".
2. Zaman Pendudukan Jepang
Pada tahun 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata "Indonesia" yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.
Sebaliknya kata "Indonesia" ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
3. Kongres Guru Indonesia Pertama
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.
Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan dengan mereka yang merupakan guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.
4. Lahirnya PGRI
Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 - seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Dengan semangat pekik "merdeka" bertalu-talu, di tengah bau mesiu pengeboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:
1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Peringatan Hari Guru Nasional
Inspirasi Kado Hari Guru Nasional 2025
Ide Kado Hari Guru Nasional
Kado Hari Guru Nasional 2025
Hari Guru Nasional 2025
Hari Guru 2025
| 80+ Kata-kata Mutiara Hari Guru Nasional 2025: Pas untuk Kartu Ucapan & Caption Media Sosial |
|
|---|
| 33 Ide Lomba Hari Guru 2025 Berbagai Kategori, Unik dan Kreatif Sambut HGN |
|
|---|
| Kumpulan Inspirasi Kata Sambutan Hari Guru 2025, Cocok Disampaikan Kepsek saat Upacara 25 November |
|
|---|
| Kapan Hari Guru 2025 Nasional? Cek Kalender 2025, Lengkap dengan Tema dan Sejarah |
|
|---|
| Kumpulan Teks Doa Hari Guru 2025 untuk Upacara dan Peringatan di Sekolah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.