Berita Nasional
Reaksi Wagub Babel Hellyana Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Penipuan Sebut Tetap Jalankan Amanah
Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Hellyana akhirnya buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka.
TRIBUNBENGKULU.COM - Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Hellyana akhirnya buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun kasus penipuan biaya kamar hotel menjadi nama Hellyana ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah menjalani berbagai pemeriksaan terkait kasus tersebut, kini akhirnya Hellyana buka suara.
"Kita hargai pihak kepolisian, aparat penegak hukum, mereka pasti bekerja profesional dan tidak ada tekanan dari pihak manapun untuk secepatnya menetapkan saya sebagai tersangka. Saya akan tetap menjalankan amanah sebagai Wakil Gubernur, sambil mengikuti proses hukum dan menunggu putusan pengadilan," ujar Hellyana saat dikonfirmasi awak media, Jumat (26/9/2025).
Diketahui, Hellyana terseret dugaan kasus penipuan yang kini kasusnya sedang ditangani oleh Polda Bangka Belitung.
Penetapan tersangka terhadap Hellyana dibenarkan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, Kamis (25/9/2025) malam.
"Dengan sangat rendah hati saya memohon maaf, kepada seluruh masyarakat Bangka dan Belitung. Mungkin ada yang senang, ada yang sedih, ada yang kecewa dan marah. Tetapi sebagai pejabat saya memohon maaf, penetapan tersangka ini menggangu suasana masyarakat Bangka dan Belitung," ucapnya.
Lebih lanjut Hellyana menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menjaga kondusifitas di Bangka dan Belitung.
"Dengan tulus saya memohon doa dari masyarakat Bangka dan Belitung, agar saya mengikuti proses hukum dengan baik, tetap fokus untuk melayani sebagai Wakil Gubernur. Saya dipilih langsung oleh masyarakat, hati, pikiran dan tenaga saya berikan untuk pengabdian kepada masyarakat Bangka Belitung jadi mohon dukungan dan doanya," bebernya.
Wanita kelahiran Tanjung Pandan 27 Juli 1977 ini juga mengatakan setelah pelantikan dirinya diterpa banyak masalah.
"Setelah pelantikan banyak sekali persoalan, mulai dari rehap rumah dinas, dugaan ijazah palsu, dugaan penipuan biaya kamar hotel, hubungan yang kurang harmonis dengan Gubernur. Semuanya saya terima dan saya jalani, semua ini pasti ada hikmahnya.
Semuanya baru muncul setelah pelantikan, setelah saya resmi menjadi Wakil Gubernur. Saya mohon maaf jika ini menggangu kondusifitas di Bangka Belitung. Mari kita tetap jaga kondisi yang aman dan damai, demi pembangunan Bangka Belitung yang kita cintai," ungkapnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana, Kini Jadi Tersangka Penipuan
Kronologi
Kasus ini berawal pada 17 Juli 2025, ketika Adelia, mantan manajer sebuah hotel ternama di Kota Pangkalpinang, melaporkan Hellyana ke Polda Babel.
Didampingi penasihat hukumnya, Aldi, Adelia menuding Hellyana melakukan penipuan terkait pemesanan kamar hotel pada periode Maret 2023 hingga September 2024.
Menurut laporan tersebut, Hellyana, yang kala itu masih menjabat sebagai anggota DPRD Babel sebelum dilantik menjadi Wakil Gubernur, memesan sejumlah kamar hotel untuk keperluan pribadi.
Namun, pembayaran untuk kamar-kamar itu diduga tidak pernah dilunasi.
Akibatnya, pihak hotel membebankan biaya tersebut kepada Adelia sebagai manajer yang bertanggung jawab.
Bahkan, gaji Adelia sempat dipotong setiap bulan untuk menutupi kekurangan pembayaran.
Kondisi ini disebut membuat Adelia mengalami tekanan finansial hingga akhirnya memilih mundur dari pekerjaannya pada Maret 2025.
Saat ditagih oleh Adelia, Hellyana sempat menjanjikan akan membayar kamar hotel tersebut setelah dilantik menjadi Wagub Babel.
Namun kenyataannya hingga dilantik sebagai Wagub, Hellyana belum juga membayar kamar hotel yang sempat dipesan melalui Adelia.
"Dia pesan kamar melalui eks manajer hotel, namun dari tahun 2023-2024 tidak pernah membayar. Hal ini menjadi pertanggungjawaban manajer hotel waktu itu yaitu klien kami, Adelia ini harus menanggung semua tunggakan atau tagihan dari Hellyana ini," ujarnya.
"Dia (Adelia) merasa dirugikan, satu dia karena tekanan dan kondisi tidak kondusif lagi. Akhirnya dia diminta untuk resign di bulan Maret 2025 kemarin, sebelum resign Ibu Adelia ini disuruh bayar dengan cara dipotong gaji setiap bulan dan kurang lebih puluhan juta utang yang bersangkutan," kata Aldi.
Menurut Aldi, pemesanan kamar hotel yang dilakukan oleh Hellyana itu untuk kepentingan pribadi.
Apabila ada kegiatan partai, oleh pihak partai langsung dibayarkan kepada pihak hotel.
"Banyak kegiatan-kegiatan dan banyak kamar-kamar yang dipesan oleh Ibu Hellyana kepada Ibu Adelia ini. Ternyata tidak pernah dibayarkan dan Bu Adelia ini yang terpaksa membayarnya. Dari sejauh keterangan klien kami, ada agenda partai, tapi partai membayar dan yang dipesan dia ini khusus pribadi dia saja, bukan agenda partai yang belum dibayar," bebernya.
Aldi menyampaikan, saat melaporkan Hellyana ke Polda Babel, pihaknya melampirkan bukti-bukti dan dokumen yang diserahkan ke pihak Polda Babel terkait laporan dugaan penipuan.
Pihak pelapor telah dimintai keterangan atas laporan yang dilayangkan ke Polda Babel atas dugaan penipuan dengan motif pesan kamar hotel melalui manajer hotel.
"Hellyana ini punya janji dengan klien kami akan membayar kamar hotel setelah menjadi wakil gubernur. Tapi sampai detik ini tidak ada, klien kami sempat memberikan kelonggaran kepada Hellyana untuk fokus Pilkada kemarin tapi sampai saat ini tidak pernah membayar kamar hotel," jelas Aldi.
"Jadi laporan kami sudah diterima. Kami sudah menerima surat laporan kami diterima. Langsung di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan selesai pukul 17.30 WIB, tadi datang ke SPKT Polda Babel sekitar pukul 14.00 WIB," ungkapnya.
Kronologi Laporan Menurut Pelapor
Di sisi lain, kuasa hukum Adelia, Aldi, memberikan keterangan detail mengenai kronologi kasus ini.
Ia menyebut pemesanan kamar hotel dilakukan sejak Maret 2023 hingga September 2024. Nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
Saat ditagih, Hellyana disebut menjanjikan pelunasan setelah dilantik sebagai Wakil Gubernur.
Namun, janji tersebut tidak pernah terealisasi hingga laporan dibuat pada Juli 2025.
“Dia pesan kamar melalui eks manajer hotel, namun dari tahun 2023-2024 tidak pernah membayar. Klien kami, Adelia, terpaksa menanggung semua tunggakan dengan cara dipotong gaji,” jelas Aldi.
Aldi menuturkan, akibat masalah ini, Adelia tidak hanya menanggung beban finansial, tetapi juga tekanan psikologis.
Lingkungan kerja yang tidak lagi kondusif membuatnya terpaksa mengundurkan diri pada Maret 2025.
“Dia merasa dirugikan. Pertama, karena tekanan dan kondisi yang tidak kondusif. Kedua, harus membayar utang yang bukan tanggung jawab pribadinya. Akhirnya, dia resign,” kata Aldi.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Berita Nasional
Wakil Gubernur Hellyana jadi tersangka
Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana
Hellyana
Reaksi Wagub Babel Hellyana
Keracunan MBG Terjadi di Mamuju Terkuak Saus Kadaluwarsa Dicampur ke Lauk |
![]() |
---|
Pengakuan Menpar Widiyanti saat Prabowo Tawarkan Jadi Menteri: Tidak Bisa Nolak |
![]() |
---|
Respon Kepala MBG Kalbar Sajikan Menu Ikan Hiu Akibatkan Siswa Keracunan, Ngaku Kelalaian |
![]() |
---|
Jawaban Menohok Menpar Widiyanti soal Mandi Pakai Air Galon: 'Saya itu Paling Jarang Merepotkan' |
![]() |
---|
Sempat Berencana Mundur dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Sebut Anggota Butuh Figur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.