Diplomat Muda Tewas

Akhirnya Meta Ayu Puspitantri Bongkar Hubungan Diplomat Arya Daru dan Vara, Yakin Tak Berkhianat

Pita menekankan bahwa sosok sang suami adalah pribadi yang sederhana, bertanggung jawab, serta jauh dari tudingan miring.

Editor: Hendrik Budiman
Kolase Facebook Arya Daru Pangayunan dan Kompas TV
KEMATIAN DIPLOMAT ARYA DARU - Kolase Arya Daru bersama istrinya (kiri) dan Penampakan Vara Saat Temani Diplomat Arya Daru Belanja. Pita menekankan bahwa sosok sang suami adalah pribadi yang sederhana, bertanggung jawab, serta jauh dari tudingan miring. 

TRIBUNBENGKULU.COM -  Dengan suara tegas namun penuh emosi, Meta Ayu yang biasa dipanggil Pita menjawab isu hubungan diplomat Arya Daru dengan Vara.

Ia juga membongkar sifat asli Arya Daru yang sudah dikenalnya sejak kecil, bahkan saat mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ia menegaskan bahwa dirinya mengenal Arya Daru lebih dari siapapun, bahkan sejak masa kanak-kanak.

Pita menekankan bahwa sosok sang suami adalah pribadi yang sederhana, bertanggung jawab, serta jauh dari tudingan miring.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (27/9/2025), Pita meminta agar masyarakat tidak terus-menerus mengaitkan isu negatif dengan sosok Arya Daru.

Terutama isi Arya Daru yang menyangkut kedekatan dengan seorang wanita bernama Vara.

"Saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya. Kami berdua sudah sama-sama cukup untuk satu sama lain. Suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," jelas Pita.

Baca juga: Pita Akhirnya Jujur soal Alat Kontrasepsi & Barang Khas Wanita di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru

Meski kepolisian sempat menyampaikan hasil penyelidikan dengan menyebut adanya sosok Vara dalam kehidupan pribadi Arya Daru, Pita menolak anggapan itu.

Ia menegaskan bahwa dirinya mengenal suaminya dengan sangat baik, bukan hanya dari masa pernikahan, melainkan sejak masa kecil.

"Kami sangat kenal Mas Daru melebihi dirinya sendiri. Arya Daru sudah menjadi bagian dari diri saya sejak umur 10 tahun. Itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ungkap Pita.

Ia menyebut, kenangannya bersama Arya Daru bahkan sudah terjalin sejak kelas 5 SD.

"Kenangan kami dimulai dari kami kecil saat SD kelas 5," ucap Pita.

Kenangan sejak duduk di bangku sekolah dasar membuatnya yakin betul dengan karakter suaminya.

Ia menggarisbawahi bahwa Arya Daru bukan sosok yang neko-neko, melainkan pribadi yang konsisten dengan tanggung jawabnya.

Oleh karena itu, Pita menolak adanya kesan buruk yang sengaja ditautkan pada sosok Arya Daru setelah kematiannya.

Ia meminta agar publik tidak lagi menyeret nama suaminya ke dalam spekulasi yang menurutnya tidak benar dan menyakitkan bagi keluarga.

"Suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," ujarnya.

Dia juga mengenang Arya Daru sebagai pribadi yang penuh kesabaran, mampu menahan amarah dan selalu menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. 

Atas kebaikan dan sifat positifnya yang ia kenal, Pita meresa Arya Daru adalah sosok yang berharga di matanya.

"Sebegitu berharganya Mas Daru bagi saya, bagi anak-anak, bagi orang tua, bagi keluarga," ujar dia.

Sampai saat ini, penyebab pasti kematian Arya Daru memang masih menimbulkan tanda tanya di mata keluarga.

Namun, bagi Pita, yang paling penting adalah menjaga nama baik sang suami yang telah menemaninya sejak kecil, jauh sebelum publik mengenalnya sebagai seorang diplomat muda di Kementerian Luar Negeri.

Ia pun meminta Presiden RI Prabowo Subianto memastikan kasus kematian suaminya diusut secara tuntas dan transparan.

"Kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri dan Bapak Menlu saya hanya bisa berharap dan memohon agar kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur dan transparan," ungkapnya.

Soal Arya Daru Bawa Alat Kontrasepsi

Istri diplomat muda Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri alias Pita, akhirnya buka suara soal temuan alat kontrasepsi yang dibawa sang suami saat bertemu dengan Vara.

Dalam konferensi pers yang penuh emosi, Pita mengaku tertawa saat ditanya soal benda tersebut, lalu mengejutkan publik dengan klaim bahwa alat itu miliknya sendiri

Menurut Pita, alat kontrasepsi itu merupakan miliknya.

Bahkan beberapa barang kewanitaan yang ada di dalam kamar kos itu kepunyaannya.

Tak hanya ada di dalam kamar kos, alat kontrasepsi itu juga ditemukan di dalam tas yang ditinggalkan Arya Daru di Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Tas itu dibawa Arya Daru saat bertemu dengan Vara di Grand Indonesia.

Hal itu diungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, saat jumpa pers yang digelar pada 29 Juli 2025.

Menurut Kombes Pol Wira, alat kontrasepsi ini ditemukan di dua lokasi berbeda.

Berdasarkan yang ditemukan polisi, alat itu berada di tempat sampah yang dibuang dari kamar dan tas Arya Daru.

Seperti diketahui, dalam konferensi pers di bulan Agustus 2025 lalu, penyidik Polda Metro Jaya menyertakan barang bukti berupa alat kontrasepsi dalam kasus Arya Daru.

Bukti tersebut sontak mengejutkan banyak pihak.

Sebab kematian Arya Daru dianggap janggal dan dipenuhi tanda tanya.

Belakangan terungkap kepemilikan alat kontrasepsi yang ada di tas Arya Daru tersebut.

Fakta soal pemilik alat kontrasepsi tersebut diungkap pengacara keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo.

Dengan nada bicara tegas, Nicholay yakin mendiang Arya Daru tewas karena dibunuh.

Sementara hasil penyelidikan kepolisian berkata lain.

Katanya kematian Arya Daru tak berkaitan dengan orang lain alias sang diplomat mengakhiri hidupnya sendiri.

Hal itu karena di TKP yakni kamar kosan korban tidak ditemukan DNA atau sidik jari orang lain selain Daru.

Namun kesimpulan yang diurai penyidik Polda Metro Jaya itu tak lantas dipercayai keluarga mendiang.

"Kami semakin yakin bahwa praduga kami pertama, itu tidak melibatkan orang lain atau bunuh diri dan belum ada tindak pidana akhirnya terpatahkan," ungkap Nicholay Aprilindo dalam tayangan youtube channel beritasatu, dikutip TribunnewsBogor.com pada Selasa (30/9/2025).

Alasan keluarga Arya Daru tak meyakini hasil penyelidikan polisi adalah karena menemukan sejumlah fakta.

Pertama, Nicholay akhirnya mengetahui fakta soal alat kontrasepsi di kasus Arya Daru serta kepemilikannya.

Setelah bertanya ke istri Daru, Meta Ayu Puspitantri alias Pita, Nicholay menangkap fakta.

Ternyata alat kontrasepsi tersebut adalah milik Pita istri Daru.

Hal itu diakui sendiri oleh Pita.

"Pada saat konpres yang dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya dikatakan menemukan kontrasepsi. Ternyata setelah kami menggali lebih jauh, pada istri yang bersangkutan, istri mengatakan bahwa alat kontrasepsi itu milik dia yang selalu, ketika istri menginap di kosan almarhum ketika di Jakarta," pungkas Nicholay.

Diceritakan oleh Pita, ia selalu berhubungan dengan Daru ketika bertemu.

Karenanya Daru juga kerap membawakan pakaian dalam sang istri tiap kali bertemu.

Pun saat pulang ke Yogyakarta, Daru juga membawakan pakaian dalam Pita.

"Bahkan pakaian dalam istri almarhum juga ada. Kemudian juga ketika almarhum pulang ke Jogja untuk memberikan paspor itu, untungnya almarhum membawa serta pakaian dalam, pakaian istrinya. Sehingga pakaian dalam dan pakaian istrinya itu tidak dipakai sebagai bukti bahwa ada pihak lain, perempuan lain," ujar Nicholay.

Selanjutnya, Pita juga menguak fakta terkait barang bukti lain di kasus kematian sang suami.

Yakni ada barang khas wanita yakni sandal berwarna pink di kosan Arya Daru.

Diakui Pita, sandal pink tersebut juga miliknya.

Lantaran hal tersebut, Pita yakin tidak ada motif soal wanita lain dalam tewasnya Arya Daru.

"Sandal berwarna pink itu pun juga milik istrinya. Bukan milik orang lain," kata Nicholay.

Misteri sosok Vara

Munculnya isu wanita lain di kasus kematian Arya Daru merebak setelah polisi mengungkap soal sosok Vara.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mengurai kebohongan Arya Daru sebelum tewas.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyebut Arya Daru diduga sempat berbohong kepada istrinya di malam sebelum meninggal dunia yakni pada 7 Juli 2025.

Kebohongan itu berkaitan dengan Arya Daru yang pergi ke mall bersama rekannya yakni Vara dan Dion.

"Ternyata korban ini (Arya Daru) sempat berkomunikasi dengan istrinya, izin pada istrinya untuk ke Grand Indonesia. Ditanya dengan siapa ? Sendirian (jawab Daru ke Pita)," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak dalam tayangan Kompas TV.

Dalam tangkapan kamera closed circuit television (CCTV), Arya Daru kedapatan sempat berduaan dengan Vara di toko baju.

"Di sini berdua. Saudara D (Dion) tidak terlihat. Berdua saja (Daru dengan Vara)," kata AKBP Reonald Simanjuntak Daru.

Dalam penjelasannya, polisi enggan merinci hubungan Daru dengan Vara dengan menyebut soal privasi.

Karena hal tersebut, isu miring soal sosok Vara adalah orang ketiga di rumah tangga Arya Daru pun berkembang.

Hingga akhirnya Pita memberikan tanggapan.

Dalam konferensi pers pada Sabtu (28/9/2025), Pita membongkar fakta sebenarnya soal hubungan rumah tangganya dengan Arya Daru.

Tegas, Pita meminta kepada publik agar tidak menuduh suaminya macam-macam atau punya orang ketiga.

"Saya sangat sangat mengenal mas Daru. Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain. Sehingga saya mohon, tidak ada lagi framing negatif untuk suami saya," tegas Pita.

Diungkap Pita, ia meyakini bahwa Arya Daru tidak pernah bertindak di luar norma.

Sebab Pita mengenal betul Daru sejak usia 10 tahun.

"Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain. Suami saya enggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," kata Pita.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved