Berita Viral

Sempat Minta Maaf ke Yai Mim Karena Perkataannya, Kini Sahara Sebut Mantan Dosen UIN Lecehkannya

Perseteruan Yai Mim dan Sahara sampai saat ini masih terus berlanjut, meski sempat minta maaf kini Sahara ungkap fakta baru.

Editor: Yuni Astuti
TikTok Yai Mim / TikTok Sahara
PERSETERUAN SAHARA DAN YAI MIM - Kolase Foto Sahara dan Yai Mim. Sahara sempat minta maaf ke Yai Mim karena perkataannya, tapi kini malah sebut Yai Mim lecehkan dirinya, Jumat (3/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Perseteruan Yai Mim dan Sahara sampai saat ini masih terus berlanjut.

Meski sebelumnya Sahara sempat minta maaf melalui cuplikan video di story instagram Denny Sumargo.

Namun Denny Sumargo tidak menayangkan podcasnya dengan Sahara.

Kini Sahara sebut Yai Mim telah melakukan pelecehan terhadap dirinya.

Dalam video yang terlihat masih dalam proses editing di layar komputer Denny Sumargo, terlihat awal mula percakapan tersebut.

Denny terlebih dahulu berbicara dengan Yai Mim melalui telepon, dan terdengar suara Yai Mim menjawab.

Dialog pun terjadi antara Nurul Sahara dan Yai Mim.

"Assalamualaikum," ucap Nurul Sahara memulai pembicaraan.

Sahara meminta maaf atas perkataannya yang kasar hingga menimbulkan kegaduhan.

"Waalaikumsalam, piye Mba Sahara, sehat?" jawab Yai Mim menyambut.

"Saya mohon maaf atas omongan saya yang kasar, perkataan saya yang kurang baik kepada panjenengan," tutur Nurul Sahara dengan suara terdengar penuh penyesalan.

Sayangnya, video tersebut terhenti di situ.

Namun terbaru, Sahara mengungkapkan awla mula konfliknya dengan Yai Mim.

"Jadi permasalahan utamanya itu, bagi saya pribadi pelecehan seksual, beliau menganggap saya dan teman-teman yanga da digarasi itu terlalu santai menyikapi guyonan beliau sehinga dari situ beliau mulai ada gurauan yang mengarah kesitu sehingga saya merasa itu pelecehan tapi bagi beliau itu bukan, ada empat kali saya dilecehkan," kata Sahara, dilansir Youtube Cumi-cumi, Jumat (3/10/2025).

Sementara, perseteruan soal parkir diakui Sahara terjadi setelah dirinya bertengkar.

"Kalo persoalan pakir itu terjadi setelah kita bertengkar dan parkir itu sebenarnya yang dimasukan dalam TikTok itu tidak parkir di jalan umum tetapi parkir di tanah," jelas Sahara.

Selain itu, Sahara mengatakan baru mengenal Yai Mim tiga bulan saat baru pindah ke tempat tersebut.

"Saya dan Yai Mim baru kenal paling lama tiga bulan, saya tidak sembarangan memberikan akses fasilitas perusahaan termasuk kunci kepada orang lain, saudara saya saya belum tentu apa lagi orang lain," ujarnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Zaky Chong, kuasa hukum Sahara menjelaskan soal alasan Shofwan bertindak kasar terhadap Yai Mim.

Selain istri yang dilecehkan, Zaky Chong mengatakan anak Shofwan diperlakukan kasar oleh Yai Mim.

"Berkaitan dengan mas Shofwan yang dianggap kasar itu dia punya alasan, sebagai seorang laki-laki melihat istrinya dilecehkan beliau tetap menahan karena menganggap Yai Mim ini kiai selama tidak menyentuh langsung dibiarkan, namun ternyata ada faktor lain pak Mim ini pernah memperlakukan anaknya dengan cara kurang baik ditambah ketika itu ia punya hak atas tanah itu," terangnya.

Lebih lanjut, Zaky Chong menjelasan akan melaporkan Yai Mim ke pihak yang berwajib soal kasus pelecehan ini.

"Kami tidak membuka objek aduan utama yang berkaitan dengan pelecehan seksual untuk menjaga kehormatan seorang kiai dan ulama namun kami memilih melaporkan pencemaran nama baik, berkaitan dengan pelecehan seksual ini kami akan melaporkan kepihak yang berwajib," terangnya.

Baca juga: Sahara Lagi-lagi Buat Ulah, Yai Mim Ngaku Diteror Hingga Sajadah Dibakar

Kronologi Versi Yai Mim

Yai Mim buka suara setelah berbagai tudingan yang mengarah kepadanya. 

Dalam klarifikasi yang disampaikan melalui akun media sosial istrinya, Rosida Vignesvari dan juga saat hadir di kanal YouTube Sumargo Denny, Yai Mim menegaskan seluruh tudingan Sahara tidak berdasar dan tidak benar. 

Akar persoalan itu berawal dari tanah miliknya yang digunakan Sahara untuk kandang kambing dan parkir mobil rental. 

Yai Mim menegaskan tidak pernah melakukan blokade jalan, apalagi pencabulan seperti yang dituduhkan. 

"RT, RW, dan warga hanya mendengar keterangan sepihak dari Sahara. Tidak pernah ada mediasi resmi," ujar Yai Mim.

Yai Mim mengisahkan kejadian yang membuat dirinya difitnah. 

Saat istrinya sedang berhaji, Sahara datang ke rumah membawa makanan dan mengunci pintu. 

Melihat tindakan Sahara, Yai Mim menegur agar pintu dibuka. Namun, situasi berujung ricuh hingga dirinya malah dituduh cabul. 

"Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya (Sahara) ikut masuk sambil membawa makanan," kata Yai Mim.

Yai Mim menuturkan, Sahara bahkan menawarkan nasi kepadanya. Namun ia menolak karena sudah makan dari masakan istrinya, Rosidah.

"Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’ Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu," tutur Yai Mim.

Merasa tidak nyaman, Yai Mim langsung menegur.

"Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah. 'Dia bilang,' biar Sepim anaknya nggak keluar,'"lanjutnya.

Setelah itu, Yai Mim naik ke lantai tiga untuk mencuci baju. Saat sedang mencuci hanya dengan celana pendek, Sahara tiba-tiba naik dan berteriak.

"Dia langsung bilang, 'woi Pak Kyai cabul!' Saya kaget banget, apalagi saya pakai celana pendek mau nyuci. Dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, dia manggil anaknya Sepim, suaranya keras," cerita Yai Mim.

"Saya kaget dituduh seperti itu. Padahal saya hanya sedang mencuci baju di lantai tiga," jelasnya.

Ia pun segera lari ke balkon rumah sebelah dan melakukan aktivitas lain untuk menghindari hal-hal yang bisa memperkeruh keadaan.

Saat ini, perseteruan keduanya telah berlanjut ke ranah hukum.

Yai Mim dan Sahara sama-sama melapor ke pihak kepolisian.    

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved