Makan Bergizi Gratis

Menkeu Purbaya Tak Takut Meski Diperingatkan Luhut! Tetap Tarik Dana MBG Jika Penyerapan Minim

Pernyataan itu disampaikan usai rapat bersama Kepala BGN, Dadan Hindayana, membahas pelaksanaan program MBG.

|
Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/Istimewa
ANGGARAN MBG - Kolase Luhut Binsar (kiri) dan Menkeu Purbaya (kanan). Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan tetap memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap hingga akhir Oktober 2025. 

"Makan bergizi (MBG) ini saya kira memberikan salah satu apa peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini," ucapnya.

Dana MBG Baru Terserap 34 Persen

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyebut penyerapan dana untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) baru 34 persen atau Rp21,64 triliun dari pagu anggaran 2025 yang mencapai Rp27 triliun.

"Hari ini (penyerapan anggaran MBG) sudah Rp21,64 triliun, jadi sudah mencapai Rp34 triliun secara keseluruhan, tetapi untuk bantuan pemerintah makan bergizinya Rp18,63 triliun, itu sudah mencapai 34 persen."

"Jadi sudah 37 persen penerima manfaat makan bergizi," katanya usai rapat dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Kantor DEN, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Di sisi lain, mengacu dari laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 25 September 2025 lalu, serapan anggaran MBG hingga 8 September 2025 ketika itu baru mencapai Rp13 triliun.

Sehingga, dalam waktu kurang lebih sebulan, penyerapan anggaran MBG mengalami peningkatan hingga sekitar Rp8 triliun.

"Saat ini, 8 september yang lalu, realisasinya adalah Rp13 triliun," ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN edisi September 2025.

Sementara, Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai serapan anggaran MBG sebesar Rp21,64 triliun sangat baik.

Ia pun meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengurungkan niatnya menarik anggaran MBG dan memindahkan ke program lainnya.

"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap," ujar Luhut.

Kendati demikian, Luhut tetap mengingatkan Dadan untuk memaksimalkan serapan anggaran.

Menurutnya, program MBG telah mendorong perputaran ekonomi masyarakat.

"Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan, kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved