Kasus Pembunuhan
Akting Amaq Saiun Ayah Briptu Rizka Temukan Jasad Brigadir Esco Dibongkar Polisi
Menariknya, Amaq Saiun sempat berakting tidak mengetahui apa-apa saat jasad menantunya ditemukan.
Ringkasan Berita:
- Akhirnya Terbongkar! Begini Polisi Bongkar Akting Amaq Saiun dalam Kasus Kematian Brigadir Esco
- Menariknya, Amaq Saiun sempat berakting tidak mengetahui apa-apa saat jasad menantunya ditemukan.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus kematian Brigadir Esco makin penuh teka-teki. Sosok Amaq Saiun, ayah Briptu Rizka yang pertama kali menemukan jasad sang polisi muda, kini jadi sorotan.
Polisi akhirnya berhasil membongkar akting Amaq Saiun yang diduga menyimpan peran tersembunyi di balik peristiwa mengejutkan itu.
Menariknya, Amaq Saiun sempat berakting tidak mengetahui apa-apa saat jasad menantunya ditemukan.
Ia mengaku secara tidak sengaja menemukan jasad Esco saat mencari ayam peliharaannya yang hilang.
Ia juga menyampaikan bahwa Esco dan Rizka tidak pernah memiliki konflik rumah tangga yang berarti.
Namun hasil penyidikan membuktikan sebaliknya bahwa Saiun terlibat aktif dalam menyembunyikan kejadian sebenarnya dan membantu anaknya, Briptu Rizka, dalam merekayasa tempat kejadian agar seolah-olah menantunya tewas bunuh diri.
“Setelah korban tewas, para tersangka berupaya menciptakan skenario bahwa kematian Brigadir Esco akibat bunuh diri dengan cara menggantung diri di kebun belakang,” ujar Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
Barang Bukti Disita
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah menyita senjata tajam berupa gunting, sementara benda tumpul yang digunakan untuk memukul korban masih dalam pencarian.
“Barang bukti yang kami amankan akan sangat penting dalam membuktikan keterlibatan para tersangka, termasuk motif dan peran masing-masing,” jelas AKP Eka.
Baca juga: Terungkap! Peran Briptu Rizka, Ayah, Ibu dan Adiknya di Balik Kematian Brigadir Esco
Penyidik memastikan akan terus mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dan berupaya menghalangi proses hukum dalam kasus ini.
Motif Pelaku Bunuh Brigadir Esco
Wakapolres Lombok Barat Kompol I Kadek Metria menjelaskan bahwa Esco dan Rizka sempat terlibat cekcok.
Hal itu dipicu karena perselisihan soal ekonomi.
"Diduga dipicu perselisihan berlatar ekonomi antara pelaku dan korban," jelasnya.
Perselisihan dimaksud membuat Rizka melakukan kekerasan terhadap Esco.
"Berujung kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius dan meninggal," ucap Kadek.
Brigadir Esco ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 11.30 WITA dengan kondisi leher terikat tali.
Berawal dari hasil olah TKP serta pemeriksaan terhadap para saksi, penyidik memperoleh petunjuk penting dan menetakan Brigadir Rizka Sintiyani, istri korban sebagai tersangka utama.
Terbaru, polisi juga menetapkan empat orang lainnya diantaranya, Amaq Saiun, Nuraini, Dani, dan Paozi yang merupakan orang dekat Rizka.
Dua diantaranya adalah orang tua kandung dari Rizka.
Lima tersangka itu yang hadir dalam jumpa pers di Mapolres Lombok Barat pada Kamis (16/10/2025).
Eka mengungkapkan para tersangka lain membuat seolah-olah sebagai kasus bunuh diri karena tubuh Esco ditemukan terikat tali di belakang rumahnya.
"Turut serta melakukan kejahatan dan dikaitkan dengan sengaja membantu RS, dan sengaja menyembunyikan orang yang sudah melaksanakan kejahatan," ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, dalam konferensi pers, Kamis (16/10/2025), dilansir dari Tribunlombok.com.
Menurut polisi, 2 dari mereka disebut bertindak sebagai “Mr‑X”, yang membantu tersangka utama, Rizka Sintiyani, membawa jenazah korban ke kebun belakang dekat tempat tinggal tersangka.
“Ya dari keempat tersangka ini ada 2 Mr‑X yang membantu RS (Rizka Sintiyani) membawa jasad korban ke kebun belakang,” kata Eka Arya Mardiwinata.
Meski identitas “Mr‑X” itu di antara keempat tersangka disebut, Eka enggan mengungkap siapa mereka sesungguhnya.
Ia mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan sebelum membuka semuanya ke publik.
Eka menegaskan bahwa keempat tersangka ini tergolong komplotan Rizka yang ikut serta dalam usaha menutupi kasus kematian Brigadir Esco.
“Menyembunyikan kejahatan, tersangka ditangkap dan telah dibuatkan surat penangkapan. Motifnya membantu, modusnya menghilangkan jejak TKP,” jelasnya.
Akibat perbuatannya, lima tersangka ini dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 15 tahun penjara.
Penyebab Kematian
Penyebab kematian Brigadir Esco adalah akibat benturan benda tumpul di bagian belakang kepala.
Polisi juga masih mencari barang bukti berupa benda tumpul yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
"Yang membuat dia meninggal berdasarkan hasil autopsi keterangan ahli porensik, dan kemarin rekosntruksi ada beberapa luka yang ada di tubuh dan penyebab kematian benturan di bagian belakang kepala, dan ini (barang bukti benda tumpul) masih kita cari," ucap Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, dilansir dari Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Selain benda tumpul, hasil autopsi juga mengungak sejumlah luka luka di tubuh Brigadir Esco, yang berasal dari senjata tajam.
Senjata tajam yang diduga merupakan satu buah gunting yang kini sudah diamankan dan dihadirkan pada saat jumpa pers
"Satu sudah kami sita, sajam. dan satu lagi masih kita cari," katanya.
Ayah Brigadir Esco Kaget Besannya jadi Tersangka
Ayah Brigadir Esco Faska Rely, anggota intel Polsek Sekotong bereaksi setelah polisi menetapkan empat tersangka baru dalam kasus dugaan pembunuhan putranya, Rabu (15/10/2025).
Adapun empat tersangka itu merupakan anggota keluarga Briptu Rizka istri Brigadir Esco, yang sebelumnya telah lebih dulu diproses dalam perkara ini.
Adapun empat tersangka tersebut yakni, berinisial S, P, DR, dan N.
Salah satu hal yang mencuat adalah bahwa tiga dari empat tersangka baru itu adalah orang tua dan adik Briptu Rizka, serta satu temannya.
Ayah Brigadir Esco, Samsul Herawadi, mengaku tidak menyangka keluarga besar istri Brigadir Esco, Briptu Rizka, yang juga besannya terlibat.
"Saya tidak menyangka akan keterlibatan orang-orang ini karena kita tahu hubungan antara almarhum pada saat sebelum kejadian ini cukup baik. Kaget juga ada keterlibatan mereka," katanya, dilansir dari Tribunlombok.com, Rabu (15/10/2025).
Meski demikian, pihaknya lega polisi menetapkan tersangka baru.
Namun tidak terlalu puas, lantaran dia masih yakin adanya keterlibatan orang lain yang belum diungkap.
"Dalam hal ini belum merasa puas karena adanya oknum (polisi) yang disebut-sebut oleh saksi yang sekarang menjadi tersangka," jelas Samsul.
Dia menduga adanya keterlibatan oknum kepolisian dalam kasus kematian anak pertamanya itu.
Samsul menuntut keadilan terhadap para tersangka pembunuhan putranya.
"Kalau memang benar-benar tersangka, ya harapan kami supaya empat orang ini dihukum sesuai aturan yang berlaku," tandas Samsul.
Muhanan yang juga Ketua BPW Perkumpulan Advokat Indonesia (PAI) NTB menilai, setelah adanya penetapan tersangka baru, pihak Polres Lombok Barat perlu segera menggelar konferensi pers guna menjelaskan lebih lanjut peran masing-masing tersangka.
“Perlu juga untuk melakukan rekonstruksi ulang karena ada tersangka baru,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Esco ditemukan meninggal dengan leher terikat tali di kebun kosong dekat dekat rumahnya, Minggu (24/8/2025).
Awalnya, polisi menetapkan istri almarhum Brigadir Esco, Briptu Rizka sebagai tersangka, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan di Polda NTB, pada Jumat (19/9/2025).
Kini, dari hasil gelar perkara tersebut, polisi menetapkan empat orang tersangka baru.
“Usai gelar perkara ini, kami tetapkan empat tersangka baru dari kematian Brigadir Esco, di antaranya inisial S, P, DR, dan N,” kata Kasi Humas Polres Lombok Barat, Iptu Amiruddin, dalam keterangannya.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, keempatnya telah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Lombok Barat.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menyampaikan motif di balik kasus tersebut.
Dengan tambahan 4 tersangka baru ini, total ada 5 tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco.
“Motif masih belum dapat kami sampaikan. Informasi detail akan kami buka dalam konferensi pers selanjutnya,” tambahnya.
Brigadir Esco merupakan anggota Polsek Sekotong yang ditemukan meninggal dengan leher terjerat tali.
Puluhan keluarga Brigadir Esco mendatangi Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta polisi untuk segera menangkap tersangka dari kasus pembunuhan sadis ini.
Polisi menetapkan istri almarhum Brigadir Esco sebagai tersangka, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan di Polda NTB, pada Jumat (19/9/2025).
Kemudian polisi menggelar rekonstruksi kematian Brigadir Esco di rumah tempat Rizka dan Esco tinggal, Dusun Nyiur Lembang, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Senin (29/8/2025).
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Rizka menolak memperagakan sejumlah adegan inti sebelum Brigadir Esco tewas karena merasa tidak pernah melakukan pembunuhan.
Proses rekonstruksi kemudian diperankan oleh pemeran pengganti.
Dari hasil rekonstruksi tersebut, polisi yakin ada orang lain yang turut serta membantu mambawa jenazah Brigadir Esco dan dipindahkan ke kebun kosong dekat rumahnya.
Ditreskrimum Polda NTB telah mengantongi motif kasus pembunuhan Brigadir Esco Fasca Relly oleh sang istri, Briptu Rizka.
Meski sudah mengantongi motif dari dugaan pembunuhan ini, namun ia enggan untuk membeberkan saat ini.
Polisi mengaku akan mengungkap motif pembunuhan terhadap Brigadir Esco di Pengadilan.
Selain Briptu Rizka, polisi juga meyakini bahwa Rizka tidak sendiri dalam kasus dugaan pembunuhan ini.
Tragedi ini mengguncang institusi kepolisian dan memicu perhatian publik, terutama setelah keluarga korban mendesak penuntasan kasus dengan cepat dan transparan.
Kasus Pembunuhan
Kronologi Briptu Rizka Bunuh Brigadir Esco
Pengakuan Ayah Mertua Brigadir Esco
Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco
| Febrianto Ungkap Kronologi Bunuh Anti, Ibu Hamil Tewas di Hotel, Geram Tak Dikasih Jatah 2 Kali |
|
|---|
| Terbongkar Chat Anti Ibu Hamil Tewas di Hotel, Terlilit Utang Layani Pria Lain? Suaminya Akui Malu |
|
|---|
| Peran Ayah Briptu Rizka Dalam Pembunuhan Esco Menantunya, Sekongkol Bantu Anak Lakukan Ini |
|
|---|
| Tegarnya Suami Wanita Hamil Tewas di Hotel Usai Open BO, Ungkap Tanda Aneh saat Terakhir Bertemu |
|
|---|
| Terungkap! Peran Briptu Rizka, Ayah, Ibu dan Adiknya di Balik Kematian Brigadir Esco |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Miris-Keluarga-Briptu-Rizka-Sekongkol-Bunuh-Brigadir-Esco-Tubuh-Diikat-Wajah-Tak-Bisa-Dikenali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.