Viral di Media Sosial

Viral! Pria di Bandung Diamuk Massa Imbas Bocah Tersandung di Motornya, Berujung Kepala Bocor 

Detik-detik rekaman CCTV pria di Kawasan Sukasari, Bandung diamuk massa karena salah paham, beruntung CCTV bisa jadi bukti kejadian sebenarnya.

Editor: Rita Lismini
Instagram @jatinangorbanget
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Tangkapan layar pria diamuk massa warga sekitar di Kawasan Sukasari, Bandung setelah bocah tersandung di motornya padahal salah paham, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Detik-detik rekaman CCTV memperlihatkan insiden salah paham antara seorang pria dan warga sekitar di Kawasan Sukasari, Bandung. 

Dalam rekaman berdurasi sekitar satu menit itu, tampak beberapa anak sedang bermain bola di jalanan. 

Tak jauh dari mereka, ada seorang pria yang terlihat sedang duduk menunggu temannya. 

Tiba-tiba, salah satu anak terjatuh dan kepalanya membentur bagian motor milik pria tersebut. 

Seketika bocah tersebut langsung kesakitan sembari memegang kepalanya lalu terbaring lemas. 

Peristiwa itu pun sempat membuat sang pria kaget dan berdiri, mencoba memastikan kondisi anak tersebut.

Namun, tak lama kemudian beberapa warga datang menghampiri dan sempat menuduh pria itu sebagai penyebab anak jatuh. 

Suasana pun sempat memanas sebelum akhirnya dilerai warga lain.

Ditelusuri pria yang diamuk massa karena kesalahpahaman tersebut bernama Zacky. 

Kemudian setelah kejadian ini viral, orang tua Zacky pun langsung buka suara. 

Melalui akun Facebook-nya @Anita Zacky Bestot, dirinya mengklarifikasi bahwa anaknya dipaksa mengaku bersalah. 

"Zacky dipaksa ngaku salah dan video cctv tersebut baru saya dapat tadi, nunggu yang punya kost ngasih, barulah ketahuan siapa yang salah setelah lihat cctv tersebut," tulisnya dikutip TribunBengkulu.com, Kamis (13/11/2025). 

Dirinya mengaku hanya ingin nama baik anaknya dibersihkan dan orang tuah bocah yang terlibat segera meminta maaf. 

"Aku cuma mau bersisihn nama baik anak saya, bahwa benar anak saya tidak menabrak anak tersebut untuk biaya pengobatan dan biaya kerusakan motor silahkan ganti rugi balik," 

"Saya tidak akan banyak nuntut cuma pengen itu si orang tua minta maaf sama anak saya karena sudah bertindak semaunya sendiri dan memfitnah tanpa bukti. Dan pelajaran buat kita semua jangan normalisasiskan main hakim sendiri," tutupnya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved