Pria di Rejang Lebong Bengkulu Nekat Begal Kenalan Satu Desa untuk Modal Menikah

Ringkasan Berita:

• Sepeda motor dan handphone milik Indra Gunawan (24) warga Desa Kepala Curup dirampas begal
• Aksi begal tak direncanakan oleh pelaku melainkan timbul niat setelah berpapasan dengan korban

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal terjadi di jalan umum Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, pada Selasa (4/11/2025).

Sepeda motor dan handphone milik Indra Gunawan (24) warga Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang berhasil dirampas oleh pelaku. 

Ternyata, aksi begal itu dilakukan pelaku yakni Alan Nuari (21) warga satu desa dengan korban ialah demi uang untuk menikah kembali.

Modusnya, pelaku meminta diantarkan kepada korban ke Dusun Talang Gunung Desa Simpang Beliti namun melewati jalan belakang atau perkebunan. 

Kapolsek PUT, AKP Mansyur Daud Manalu mengatakan dari hasil pemeriksaan, motif pelaku ialah memang berniat merampas barang berharga milik korban.

Aksi itu tak direncanakan oleh pelaku melainkan timbul niat setelah berpapasan dengan korban.

Pelaku yang mengenal korban meskipun tidak dekat, meminta tolong untuk diantarkan. Korban yang tak curiga lantas menolong pelaku untuk diantarkan ke tempat tujuannya. 

"Tapi ditengah jalan saat kondisi sepi, korban dibegal oleh pelaku dengan menikamkan sajam,"jelas Kapolsek. 

Usai melancarkan aksinya, korban kemudian membawa sepeda motor dan handphone milik korban.

Barang tersebut rencananya oleh korban akan dijual kembali karena ia membutuhkan uang.

Dimana dari pengakuannya, pelaku membutuhkan uang untuk biaya menikah kembali dengan seorang perempuan. 

"Pelaku ini seorang duda, dia hendak menikah lagi sehingga butuh uang, jadinya dia melakukan aksi begal itu," lanjut Kapolsek. 

Sementara itu, pelaku Alan saat diwawancarai TribunBengkulu.com mengakui niatnya membegal untuk biaya nikah lagi.

Ia membutuhkan uang sebesar Rp 2 juta lebih dan bingung mencarinya karena tidak bekerja. Saat melihat korban itulah, timbul niatnya untuk merampas barang berharganya.