Menangis Tak Mau Divaksin, Guru Bujuk Sang Murid dengan Uang Rp 100 Ribu

Salau satu Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 59 Kota Bengkulu menangis histeris saat mau divaksin.

Penulis: Achmad Fadian | Editor: Yunike Karolina
Achmad/TribunBengkulu.com
Pelajar SD yang awalnya menolak untuk disuntik vaksin dosis kedua berhasil dibujuk, Sabtu (19/2/2022) 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Salau satu Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 59 Kota Bengkulu menangis histeris saat mau divaksin.

Pihak kepolisian dan TNI pun langsung membujuk Erlangga murid kelas 1 ini untuk segera divaksin. Namun ternyata Erlangga juga tidak mau divaksin.

Selang setengah jam berlalu, wali kelas Erlangga memberikan uang Rp 100 ribu agar Erlangga mau menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Setelah dibujuk terus menerus, akhirnya Erlangga pun mau divaksin juga.

Kepala SDN 59 Kota Bengkulu Ermansiah menceritakan, pada vaksinasi dosis pertama Erlangga juga memang takut divaksin, dan menangis histeris. Maka dari itu, pihaknya tidak kaget lagi untuk vaksinasi dosis kedua ini.

"Kami terus memberikan edukasi kepada orangtua murid, betapa pentingnya vaksinasi," ujar Ermansiah kepada TribunBengkulu.com, (19/2/2022).

Sementara itu, Erlangga mengatakan, dirinya memang takut divaksin. Apalagi, yang melihat dia untuk disuntik juga banyak, dari murid lain, vaksinator, kepolisian, TNI dan awak media yang membuat dia tambah takut.

"Iya, memang takut om divaksin," kata Erlangga.

Vaksinasi di SDN 59 Kota ini, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, TNI, Polri. Selain pelajar, vaksinasi ini juga diperuntukan bagi masyarakat umum, dosis 1, 2 dan 3.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved