Kelangkaan Minyak Goreng

BREAKING NEWS : Antrean Minyak Goreng Murah Ricuh, 2 Kali Pindah Lokasi, Operasi Pasar Ditunda

Antrean minyak goreng murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, ricuh. Bahkan sempat 2 kali pindah lokasi

Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Beta Misutra/Tribunbengkulu.com
Antrean minyak goreng murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, ricuh. Akibatnya lokasi penjualan minyak goreng murah dipindahkan sebanyak dua kali dan akhirnya ditunda 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Antrean minyak goreng murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, ricuh. Bahkan sempat 2 kali pindah lokasi yakni pertama di Jalan Belimbing Pasar Panorama, Depan Balai Buntar dan terakhir di Jalan Gandaria Pasar Panorama Kota Bengkulu.

Demi mendapatkan minyak goreng murah seharga Rp 12.500 perkilo ini, ratusan warga Kota Bengkulu rela berdesak-desakan. Bahkan beberapa warga sempat ribut akibat adanya aksi saling dorong, akibat tidak tertibnya antrean minyak goreng murah ini.

Hendra salah satu warga Tanah Patah Kota Bengkulu mengaku sudah datang sejak pukul 08.30 WIB pagi tadi demi mendapatkan jatah 2 pcs minyak goreng murah ini.

"Kalau mau bagi ya bagi, jangan biarkan kami terbengkalai seperti ini. Saya ikut tadi dari Jalan Belimbing, terus ke Balai Buntar dan sekarang disini," ungkapnya.

Terpisah Suminah warga Pagar Dewa yang ikut mengantri menyampaikan harusnya minyak goreng dibagikan secara tertib jika banyak warga yang tertib. Namun sayangnya menurutnya banyaknya warga yang tidak mau antre sehingga terjadi kericuhan.

"Lihatlah sendiri, banyak yang tidak mau mengantre, akibatnya penyelenggara tidak mau membagikan dan akhirnya ribut seperti ini," katanya.

Akhirnya pada pukul 10.12 WIB antrean minyak goreng murah akhirnya dihentikan sementara sampai batas waktu dan lokasi yang belum ditentukan karena tidak kondusifnya antrean minyak goreng. Dengan demikian warga juga ikut membubarkan diri dengan menyoraki para panitia penyelenggara.  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved