Kelangkaan Minyak Goreng

Ustadz Ajak Ibu-ibu Jangan Dulu Beli Migor Selama 2 Minggu, Biarkan Pengepul Kelabakan Cari Pembeli

Kelangkaan minyak goreng khususnya di Bengkulu banyak mendapat reaksi dari masyarakat Reaksi itu disampaikan Ustad Syamlan di akun sosial medianya.

Penulis: Hendrik Budiman | Editor: Hendrik Budiman
Beta Misutra/Tribunbengkulu.com
Antrean minyak goreng murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, ricuh. Akibatnya lokasi penjualan minyak goreng murah dipindahkan sebanyak dua kali 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kelangkaan minyak goreng khususnya di Bengkulu banyak mendapat reaksi dari masyarakat.

Reaksi itu salah satunya disampaikan Ustad Syamlan di akun sosial medianya.

"Saya mengajak ibu-ibu tahan diri tak ada yang cari minyak goreng, apalagi sampai mengantri.
Ayo kita tak usah menggoreng apa-apa, setidaknya 2 minggu saja," ajak Syamlan, Kamis (10/3).

Menurut mantan wakil Gubernu Bengkulu itu, para ibu-ibu bisa memasak dengan alternatif lain tanpa harus menggoreng.

 

Isyaallah, kata Syamlan jika ibu-ibu bertahan tanpa minyak goreng selama 2 Minggu saja, mereka (Pengepul) yang akhirnya kelabakan cari pembeli minyak goreng.

"Jadi, tidak usah tertarik dulu, biarkan saja minyak goreng itu akhirnya mereka tumpahkan di pinggir jalan. Biarkan mereka mendapat pelajaran," tegasnya.

Namun, sabungnya untuk para pelaku UMKM seperti penjual gorengan, dan lainnya silakan memebeli minyak goreng.

Dirinya hanya mengajak para ibu-ibu saja untuk mengganti makanannya sementara dengan rebusan, tumisan dan alternatif lainnya.

"Ayo, tahan tak perlu minyak goreng dulu," ujarnya.

Video yang diunggah di Facebook H.m. Syamlan itu banyak mendapat reaksi dari berbagai masyarakat, seperti dituliskan akun Facebook @Rita Tita Marlina Iyaa pak ustad...kasian nian ibu2 di buat ngantriii....alangkah tega nya penimbun minyak

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved