Persipa Pagar Dewa FC, 'Klub Kampung' yang Sukses Mewakili Bengkulu Berkompetisi di Tingkat Nasional

Dua mobil mini bus sudah terparkir di depan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, saat TribunBengkulu.com menyambangi tim Persipa.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi/TribunBengkulu.com
Pelepasan Klub Persipa Pagardewa menuju Piala Soeratin tingkat Nasional di Surabaya, Kamis (10/3/2022) 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dua mobil mini bus sudah terparkir di depan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, saat TribunBengkulu.com menyambangi tim Persipa Pagar Dewa, Kamis (10/3/2022.)

Mini bus bersiap untuk membawa atlet sepakbola kebanggaan Provinsi Bengkulu menuju Piala Soeratin Tingkat Nasional di Surabaya.

Piala Soeratin kali ini, Provinsi Bengkulu diwakilkan tim yang berasal dari Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu yaitu Persipa Pagar Dewa U-17.

Bukan tanpa alasan, Persipa berhasil menduduki posisi pertama dalam Piala Soeratin Asprov PSSI Bengkulu pada tahun 2021 lalu.

Dedi Januar (17), Kapten tim Persipa ini mengatakan tidak menyangka timnya berhasil mewakili Provinsi Bengkulu di Piala Soeratin.

"Melihat kondisi tim sekarang dan kadang yang latihan tidak komplit, mungkin memang rezeki kami," kata Dedi.

Meskipun begitu, menurut Dedi rekan-rekan se-timnya dalam kondisi yang baik dan yakin bisa memenangkan kejuaraan.

Pemusatan latihan (TC) telah dilakukan Persipa sejak satu bulan terakhir.

"Sudah sebulan terakhir kita TC dengan melatih teknik dan menambah beban latihan agar performa dan mental anak-anak bisa terbentuk," jelas Syawaludin pelatih Persipa.

Menurutnya, pemain Persipa masih memiliki kekurangan dibeberapa lini, baik dari segi teknik maupun stamina.

"Kita merekrut beberapa pemain terbaik dari klub lain di Provinsi Bengkulu untuk mengisi kekurangan tersebut dengan harapan klub kita bisa melaju hingga final," terangnya.

Syawal mengkhawatirkan kondisi pemain ketika berada di Surabaya karena para pemain harus menempuh jalur darat.

"Ada 20 atlet dan 3 official yang ikut, kita hanya mampu menempuh jalur darat dan kita perkirakan sampai di lokasi tanggal 12 dan kick off itu tanggal 14 jadi masa recovery anak itu hanya 1 hari," ucap Syawal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved