Bocah Tenggelam di Kubangan Galian Pasir

Bocah 7 Tahun Tenggelam di Kubangan Galian Pasir, Petugas Hingga Kini Masih Melakukan Pencarian

Seorang bocah berusia 7 tahun diduga di kubangan galian pasir. Petugas BPBD masih terus berupaya melakukan pencarian

Penulis: Hendrik Budiman | Editor: Hendrik Budiman
Dok BPBD KBB
Petugas saat melakukan pencarian anak yang diduga tenggelam di kubangan galian pasir. (Dok. BPBD KBB) 

TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang bocah berusia 7 tahun diduga di kubangan galian pasir.

Mendapati informasi tersebut, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) masih terus berupaya melakukan pencarian.

Anak berusia 7 tahun itu bernama Kalandra Sejza yang saat itu tinggal bersama neneknya.

Kalandra dilaporkan hilang di sekitar Kompleks Bentang Resisdence Village, RT 01/26, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (13/3/2022).

"Kami mendapatkan laporan ada anak hilang diduga tenggelam di genangan pada Minggu kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Anggota langsung ke lokasi dan melakukan pencarian," ujar Kepala Pelaksana BPBD, KBB, Duddy Prabowo dikutip TribunJabar.id, Senin (14/3/2022).

Menurutnya, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, hilangnya bocah itu pertama kali diketahui oleh neneknya yang bernama Heni Setiani (62).

Heni mengetahui hal itu usai bangun tidur sekitar pukul 04.00 WIB kemudian hendak ke kamar mandi.

Namun dia melihat Kalandra Sejza sudah tidak ada di rumah.

"Ketika mengecek di dalam rumah tidak ada, sedangkan pintu rumah terbuka," ujar Duddy.

Lalu, dia membangunkan seluruh keluarganya dan mencari anak tersebut

Kejadian itu, kata Duddy, langsung dilaporkan ke pihak RT dan RW sehingga dilakukan pencarian bersama warga sekitar.

Setelah enam jam pencarian, baru ditemukan ada jejak kaki dan sandal yang diduga milik anak tersebut di sekitar kubangan galian pasir yang berukaran sekitar 30x10 meter yang berkedalaman sekitar 20 meter.

Pencarian akhirnya difokuskan di kawasan tersebut.

"Proses pencarian masih dilakukan bersama petugas gabungan seperti dari babinsa dan bhabinkamtibmas, relawan, serta masyarakat," ucapnya.

Ia menambahkan, proses pencarian kemarin belum membuahkan hasil, sehingga dilanjutkan hari ini.

Pihaknya menyiapkan perahu karet untuk membantu proses pencarian di sekitar genangan air yang diduga menjadi lokasi hilangnya anak tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved