Ini Asal Ribuan Liter Minyak Goreng Murah, Operasi Pasar yang Digelar Disperindag Provinsi Bengkulu
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu sudah beberapa kali menggelar operasi pasar minyak goreng murah.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seperti diketahui, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu sudah beberapa kali menggelar operasi pasar minyak goreng murah.
Terakhir di laksanakan di depan kantor Disperindag Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu dengan kuota 8.000 liter minyak goreng.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful menyatakan, operasi pasar minyak goreng murah tersebut berasal dari distributor minyak goreng yang ada di Bengkulu.
Di mana pihaknya menghubungi pihak distributor minyak goreng untuk menyiapkan ribuan liter minyak goreng untuk kemudian dijual kepada masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kita menghubungi pihak distributor minyak goreng, jadi semua minyak goreng itu mereka yang menyiapkan," katanya.
Namun diakui Yeni, minyak goreng yang ada di distributor ini sebenarnya stoknya masih seperti biasanya.
Akan tetapi yang membuat stok minyak goreng di pasar tradisional maupun di retail modern banyak habis, adalah akibat masyarakat yang panik buying.
"Dari keterangan para distributor, minyak itu bukan habis. Tapi dari fenomena saat ini kalau ada minyak itu langsung diserbu masyarakat, jadi stoknya langsung habis," ujarnya.
Sehingga fenomena inilah yang membuat minyak di Provinsi Bengkulu menjadi terkesan langka.
Sebenarnya jika panik buying ini tidak terjadi maka keadaannya tidak akan parah seperti sekarang ini.
Bahkan mirisnya hal ini justru juga dimanfaatkan oleh oleh beberapa oknum untuk meraup keuntungan.
Yenita menyatakan mendukung penuh pernyataan aparat penegak hukum di Bengkulu yang sebelumnya menyatakan akan menyelidiki apakah ada unsur penimbunan minyak goreng di Provinsi Bengkulu.
"Kalau untuk itu memang ranahnya aparat penegak hukum. Kita jelas mendukung," kata Yenita.
