Minyak Goreng Langka, Bupati Rejang Lebong Ajak Masyarakat Beralih ke Makanan Rebusan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi mengajak masyarakat menerapkan pola hidup yang sehat dengan beralih dari makan makanan yang digoreng, ke makanan yang dikukus atau direbus.

Hal tersebut disampaikan Syamsul Effendi menyikapi panic buying yang dialami masyarakat hingga rela berdesak-desakan mengantre untuk mendapatkan 2 liter minyak goreng. 

Dia meminta agar masyarakat tidak panik dengan kelangkaan minyak goreng ini. Sebab banyak alternatif pengganti minyak goreng dan bisa mengkonsumsi makanan yang tidak perlu digoreng. Misal dengan makanan yang direbus yang dijamin lebih sehat.

Dikatakan Syamsul Effendi, Makanan yang diolah dengan cara dikukus atau direbus, memiliki dampak yang baik untuk tubuh karena tanpa kolesterol.

"Mungkin bisa masak sop ataupun makanan rebusan lainnya, selain itu dianjurkan secara medis untuk mengurangi kolesterol, hal itu merupakan salah satu manfaatnya selain berhemat. Yang pasti pemerintah tidak tinggal diam terkait masalah ini apalagi pemerintah pusat, pasti ada langkah-langkah dari pemerintah pusat" jelas Syamsul Effendi.

Itu disampaikan Syamsul Effendi pada acara coffe morning yang diselenggarakan di pelataran Kantor Bupati Rejang Lebong, pada Rabu (16/3/2022). 

Bersama seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Rejang Lebong, dan OPD.

Pihaknya juga meminta distributor minyak goreng segera mendistribusikan minyak goreng ke toko-toko. 

"Kita berupaya melakukan operasi pasar, monitoring, penertiban terutama pihak-pihak yang memiliki kapasitas tersebut, baik distributor maupun supplier untuk sesegera mungkin mendistribusikan minyak goreng ini ke toko-toko dan warung" kata Syamsul Effendi kepada TribunBengkulu.com.

Ia menambahkan untuk distributor maupun supplier minyak goreng untuk menjual minyak goreng dengan harga standar. 

"Dengan seperti itu masyarakat kita akan lebih gampang mendapatkan minyak goreng" ujar Syamsul Effendi.