Pelajar di Rejang Lebong Dibegal Hingga Luka Parah, Pelaku Diduga Teman Sendiri

Ringkasan Berita:

• Diduga Pelakunya Teman Sendiri, Pelajar di Rejang Lebong Jadi Korban Pembegalan
• Marcel Handika (16), warga Desa Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu. Ia ditemukan dalam kondisi berlumuran darah dengan luka parah di bagian dada serta wajah akibat tikaman senjata tajam.

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Aksi diduga pembegalan terjadi di sekitar Jalan Talang Tuo, perbatasan antara Kelurahan Talang Rimbo Lama dan Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah pada Jumat (7/11/2025) sore. 

Korban diketahui seorang pelajar bernama Marcel Handika (16), warga Desa Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu. Ia ditemukan dalam kondisi berlumuran darah dengan luka parah di bagian dada serta wajah akibat tikaman senjata tajam.

Menurut keterangan warga di lokasi, korban pertama kali ditemukan oleh Wawan dan rombongannya, warga sekitar yang saat itu berada tak jauh dari tempat kejadian.

“Saya baru tahu waktu dia (korban) jalan tertatih ke arah bawah, ke arah pemukiman warga. Badannya penuh darah, lemas sekali. Kami langsung bantu dan bawa ke bidan desa,”sampai Wawan kepada TribunBengkulu.com.

Di sekitar lokasi kejadian terlihat banyak bekas darah di jalan diduga korban sempat berusaha berjalan mencari pertolongan sebelum akhirnya ditemukan warga.

Korban saat kejadian diduga berusaha melakukan perlawanan atas aksi para pelakunya. 

“Itu darahnya banyak sekali yang keluar,sudah lemas sekali dia tadi,” tambahnya.

Baca juga: Kesaksian Warga, Detik-detik Temukan Pelajar di Rejang Lebong Luka Parah Usai Dibegal Teman Sendiri

Dari pengakuan awal korban saat ditolong warga, pelaku pembegalan diduga teman korban sendiri.

Korban mengaku sebelumnya pergi bersama tiga orang temannya, menggunakan dua sepeda motor dengan cara berboncengan. 

Namun, di tengah perjalanan, teman-temannya itu justru menyerangnya dan mengambil sepeda motor serta ponselnya.

“Dari cerita korban waktu masih sadar, katanya mereka berempat pergi bareng. Tapi di lokasi dia dibegal sama tiga temannya itu sendiri,”ujar Wawan menirukan cerita korban.

Kepala Desa Air Merah, Pairan, yang turut berada di lokasi setelah kejadian, membenarkan bahwa warga sempat menolong korban dalam kondisi kritis.

Dimana memang dari cerita korban, para pelakunya adalah tiga orang temannya itu. 

"Saat itu korban sudah lemah, tapi masih sempat bicara. Dia bilang dibegal teman sendiri. Sekarang korban sudah dibawa ke rumah sakit,”ungkap Pairan.