Pelatih Persipa Usai Laga Pamungkas di 32 Besar Piala Soeratin Nasional: Kami Sudah Maksimal

Persipa Pagar Dewa Bengkulu melakukan pertandingan pamungkas di grup E Piala Soeratin Nasional kontra Sumatra Utara pada Jumat (18/6/2022) pagi.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
HO Persipa
Starting Eleven Persipa Pagar Dewa Bengkulu saat melakoni laga pamungkas di grup E Piala Soeratin Nasional kontra PSSA Asahan Sumatra Utara pada Jumat (18/6/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Persipa Pagar Dewa Bengkulu melakukan pertandingan pamungkas di grup E Piala Soeratin Nasional kontra Sumatera Utara pada Jumat (18/6/2022) pagi.

Laga yang dihelat di Lapangan Olahraga Batalyon Kavaleri 3/Tank, Kodam Brawijaya Malang, Jawa Timur berakhir dengan skor kaca mata, 0-0.

Pelatih Persipa Syawaluddin mengatakan pihaknya sudah memberikan kemampuan terbaiknya dalam laga kunci agar bisa lolos ke babak 16 besar.

"Kami sudah memberikan yang terbaik, tapi memang takdir berkata lain dan kami harus menerima dengan lapang dada," ujarnya.

Ia pun mengakui timnya kurang persiapan dan masa recovery para pemain sangat pendek.

"Tim dari Sumut sudah dua minggu berada di lokasi pertandingan tentu recovery dan pengenalan lapangan mereka jauh lebih baik," kata Syawal.

Meski merasa kecewa dengan hasil pertandingan dan tidak mampu lolos ke babak16 besar, Ia mengaku tetap bangga pada anak asuhnya.

"Saya melihat anak-anak sudah bermain lepas bahkan mampu mengimbangi fisik dan teknik para pemain Sumut yang skil dan fisiknya di atas kita, semangat mereka luar biasa," tambah Syawal.

Menurutnya, permainan yang ditampilkan anak asuhnya sudah sesuai dengan skema dan sudah menciptakan peluang yang cukup banyak di laga kontra Sumut ini.

"Kita berhasil menciptakan peluang, terutama di babak kedua pemain gelandang kita Fahrizal mampu memberikan sundul tapi sayang masih mengenai mistar gawang," ucapnya.

Ia pun sempat merasa kecewa dengan kemampuan wasit dalam memimpin jalannya pertandingan.

"Di akhir babak kedua kita seharusnya bisa mendapatkan peluang emas lewat bola mati di kotak 16, ada handball yg dilakukan pemain lawan tapi lagi-lagi wasit tidak mengatakan itu handball," imbuh Syawal.

Saat ini tim Persipa Bengkulu sedang melakukan persiapan untuk kembali ke Bumi Rafflesia.

"Kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Bengkulu yang telah mendukung dan membantu. Tentunya kami mohon maaf belum bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Provinsi Bengkulu," ujar Syawal dengan suara yang bergetar saat dihubungi TribunBengkulu.com via telepon. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved