Kelangkaan Minyak Goreng

Pedagang Gorengan Enggan Beli Minyak Goreng Curah, Khawatir Minyak Oplosan

Pedagang gorengan di Pangkalpinang enggan menggunakan minyak goreng curah karena khawatir minyak oplosan.

Editor: Hendrik Budiman
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Minyak goreng di salah satu toko di Kota Bengkulu beberapa waktu yang lalu sebelum sulitnya mendapatkan minyak goreng seperti saat ini. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pedagang gorengan di Pangkalpinang enggan menggunakan minyak goreng curah karena khawatir minyak oplosan.

Hal itu, lantaran minyak curah tak memiliki merek dan tidak tahu asal usulnya.

Pasalnya, harga minyak goreng kemasan saat ini melambung sejak pemerintah resmi mencabut subsidi untuk harga eceran tertinggi (HET).

Tetapi, untuk minyak goreng curah pemerintah masih tetap memberikan subsidi yang dijual di toko kelontong atau pasar dengan harga Rp 14.000.

Dengan keberadaan minyak goreng curah ini, sebagian pedagang gorengan di Kota Pangkalpinang mengaku enggan menggunakan walaupun harganya jauh lebih murah.

"Ngeri lah minyaknya ga tau dari mana, merek apa, kita ga tau apakah minyak itu sudah bekas pakai atau belum," kata salah satu pedagang gorengan Lis dikutip dari Bangkapos.com, Sabtu(19/3/2022).


Diakui Lis, jadi lebih baik ambil aman mending beli minyak kemasan lah biarpun mahal mau gimana lagi.

Dirinya enggan membeli minyak goreng curah karena khawatir, lantaran minyak curah tak memiliki merek dan tidak tahu asal usulnya.

Sunartin (47) pedagang ayam goreng fried chiken juga enggan menggunakan minyak curah.

Dia tetap menggunakan minyak kemasan walaupun harganya meroket.

Menurut Sunartin, ia khawatir minyak tersebut tidak higienis dan akan mengganggu kesehatan apalagi untuk ia berjualan untuk dikonsumsi banyak orang.

"Katanya diberita itu minyak curah adalah minyak bekas yang dioplos, kita untuk jualan ga mungkin lah mau kasi sembarang untuk pembeli," sebutnya.

Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian akan memastikan harga minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved