Mayat Tanpa Kepala

Mayat Dua Pemuda Bertato Ditemukan Mengambang Tanpa Kepala di Perairan Jebu Laut Bangka Barat

Warga sekitar perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala.

Editor: Hendrik Budiman
Ilustrasi
Ilustrasi Tim SAR saat melakukan evakuasi mayat di laut. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Warga sekitar perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala.

Penemuan dua mayat laki-laki itu dengan kondisi yang tidak utuh lagi.

Mengenasnya mayat laki-laki tersebut ditemukan tanpa kepala.

Saat mendapat laporan warga Polair Polres Bangka Barat langsung meluncur untuk melakukan evakuasi.

Dkutip dari Bangkapos.com penemuan jasad yang terombang ambing di lautan ini dibenarkan Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya saat dikonfirmasi

"Ini anggota baru meluncur kesana informasinya ada ada mayat terdampar, ditemukan di sana," kata Candra Wijaya.

Baca juga: Mayat Anak SD Korban Pembunuhan Ditemukan Tanpa Kepala, Pelaku Diduga ODGJ

Penemuan kedua mayat sekitar pukul 11.30 WIB, saat nelayan sedang mencari ikan di sekitar lokasi tersebut.

"Dari masyarakat, ada mayat tapi sudah gak utuh karena mungkin sudah lama. Baru sekitar setengah jam yang lalu, jadi 11.30 WIB tadi baru tahu," ungkapnya.

Kondisi mayat kelamin laki-laki ditemukan warga terombang-ambing, di perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin (21/03/2022 (Ist/Polair Polres Bangka Barat)
Kondisi mayat kelamin laki-laki ditemukan warga terombang-ambing, di perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin (21/03/2022 (Ist/Polair Polres Bangka Barat) (Ist/Polair Polres Bangka Barat)

 

Kondisi mayat kelamin laki-laki ditemukan warga terombang-ambing, di perairan Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Senin (21/03/2022).

Baca juga: Kesaksian Warga Dengar Suara Teriakan Sebelum Temukan Mayat Anak SD Tanpa Kepala

Penyebab dua jenazah yang sempat terombang-ambing di Perairan Jebu Laut merupakan korban dari kecelakaan laut yang terseret arus dari Perairan Jambi.

Hal ini dibenarkan Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya saat dikonfirmasi Bangkapos.com melalui via telepon.

Diketahui sebelumnya pada Minggu (20/03/2022) lalu pihak kepolisian Jambi sempat menghubungi Sat Polair Polres Bangka Barat, terkait adanya kecelakaan kapal pembawa kelapa dari Provinsi Jambi.

"Kalau kami koordinasi dengan pihak Jambi, kemarin ada KBOnya nelpon minggu kemarin meminta bantuan untuk pencarian. Disitu ada kapal yang pecah dan ada yang tenggelam, kalau kapal itu bawa kelapa jadi mereka minta tolong di cek ke masyarakat," kata Candra Wijaya, Senin (21/03/2022).

Baca juga: Pelaku Bunuh Istri di Kepahiang Ancam Korban Terlebih Dulu Lewat Messenger Sebelum Datang ke Rumah

Dalam kapal tersebut berisi empat orang, namun dua orang lainnya berhasil menyelamatkan diri sedangkan dua sisanya sempat dinyatakan hilang.

"Dari informasi itu kita cek, tenyata ada di Sukal ditemukan kelapa. Terakhir di cek GPS kapal itu ada di Simpang Teritip, memang infonya orang dua yang belum ditemukan," ungkap Candra.

Lebih lanjut kedua jenazah ditemukan secara terpisah, untuk jenazah pertama yang masih utuh pertama kali ditemukan nelayan sekitar pukul 09.00 atau berjarak sekitar 1 Mil dari bibir pantai.

Saat akan dilakukan evakuasi, jenazah kedua berhasil ditemukan berjarak sekitar 1,5 Mil dari lokasi atau titik penemuan jenazah pertama.

Anggota pun berhasil mengidentifikasi jenazah berkat satu diantara jenazah memiliki tanda berupa tato patung liberty.

"Dengan penemuan tadi kita lihat dengan ciri-ciri tato dibelakangnya, bagian punggung di sebelah kiri itu ada gambar menara liberty. Lalu info itu kita kirim ke Jambi, apakah ini orang-orangnya dan ternyata benar dan kondisinya memang tidak ada kepala lagi," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Melarikan Diri, Pelaku Pembunuhan Istri di Kepahiang Pesankan Ini Kepada Anaknya

Saat in kedua jenazah sudah berada di RSUD Sejiran Setason Muntok, selain itu rencananya kedua jenazah akan dibawa ke Jambi untuk dikebumikan.

"Gambar tato itu juga dibenarkan keluarga, dan malam ini pun dari Jambi sudah meluncur ke sini untuk dibawa ke Jambi," katanya.

Danposmad AL Jebus Pelda Ibrahim Kurniansyah selaku pihak yang pertama kali menemukan korban membeberkan terkait kronologi penemuan keduanya.

"Jadi awalnya kita di telpon masyarakat ada penemuan mayat, lalu kita ke lokasi. Saat kita kesana ada telepon lagi, kalau ada lagi mayat lain. Jadi untuk jenazah pertama itu tanpa busana, sedangkan jenazah kedua masih pakai baju tapi kondisi badan sudah tidak lengkap lagi," kata Ibrahim Kurniansyah.

Pihaknya kemudian melakukan evakuasi dibantu nelayan, dengan menarik kedua jenazah menggunakan jaring ke bibir pantai.

"Jadi kita tarik dulu yang pertama ke bibir pantai, lalu baru yang kedua kita tarik juga jadi gak sekaligus," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved