2 Kali Bersurat, Minyak Goreng Curah Belum Juga Masuk ke Bengkulu. Pabrik Migor Dijajaki Lagi
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan sudah 2 kali bersurat baik ke supplier maupun distributor minyak goreng untuk memastikan kuota minyak
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan sudah 2 kali bersurat baik ke supplier maupun distributor minyak goreng untuk memastikan kuota minyak goreng curah bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu.
Namun sayangnya hingga saat ini masih belum ada balasan ataupun kejelasan dari pihak supplier dan distributor minyak goreng curah untuk Provinsi Bengkulu.
"Di Bengkulu ini kan ada 4 perusahaan yang bergerak di bidang distribusi minyak goreng, itu sudah kita surati, mudah-mudahan sebelum puasa ini sudah ada kejelasan," kata Rohidin saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Selasa (9/3/2022).
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Provinsi Bengkulu, Rohidin menyatakan akan memastikan kembali kelanjutan pembangunan pabrik minyak goreng di Kabupaten Seluma yang sebelumnya progresnya sempat terhenti.
Bahkan terkait kelanjutan pembangunan pabrik minyak goreng tersebut juga sempat disinggung dalam Rapat Koordinasi dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah hari ini.
"Untuk memastikan industri pengolahan minyak goreng di Kabupaten Seluma itu kita masih tunggu hingga Juni," kata Rohidin.
Sementara itu sebelumnya progres pembangunan pabrik pengelolaan minyak goreng di Kabupaten Seluma itu sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Investornya itu kan dari Negara India, kemarin kita mengalami stagnasi kerjasama karena ada kebijakan isolasi akibat Covid-19, makanya terhenti. Mudah-mudahan segera bisa dibuka lagi untuk kemudian progres lagi," kata Rohidin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang mengakui bahwa dalam pengawasan mereka di pasar tradisional yang ada di Kota Bengkulu memang belum ditemui adanya minyak goreng curah.
Keadaan ini sudah terjadi cukup lama bahkan sejak minyak goreng kemasan mengalami kelangkaan di pasar beberapa waktu yang lalu.
"Kita masih menunggu kabar dari para Distributor kapan minyak curah akan kembali masuk ke Bengkulu. Kalau untuk harga saat ini ada di Rp 14 ribu per liter dan Rp 15 ribu per kilogram. Mudah-mudahan Ramadan ini sudah ada kabar baik agar minyak goreng bersubsidi ini bisa dinikmati kembali oleh warga Kota Bengkulu," ungkap Bujang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Persediaan-minyak-goreng-di-salah-satu-pasar-tradisional.jpg)