Destiana, Kepala SMK Inovatif dan Inspiratif: Manfaatkan Momen Pandemi Covid-19

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sederet prestasi pernah ditorehkan Destiana, Kepala SMKN 5 Kota Bengkulu, Destiana.

Mulai dari tingkat provinsi hingga nasional pernah dikecapnya.

Di tahun 2021, Destiana, pernah masuk 10 besar nasional Kepala Sekolah (Kepsek) SMK yang inovatif dan inspiratif.

Ajang bergengsi penghargaan bagi kepsek inovatif dan inspiratif ini, diikuti Destiana bertepatan dengan masa pandemi Covid-19.

Namun momentum pandemi ini tidak membuatnya berhenti berinovasi malah menjadikan Destiana bersemangat untuk membuat program pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi di masa pandemi Covid-19.

Sehingga lahirlah Program Role Play (permainan peran) yang digagas Destiana.

Para siswa ini memainkan peran. SMKN 7 (saat itu Destiana masih Kepsek di SMKN 7) layaknya diibaratkan sebuah hotel yang ada di Kota Bengkulu.

Mereka berperan sebagai karyawan di hotel Pinus SMKN 7.

Layaknya benar-benar bekerja di hotel, ada pengawas dari dewan guru dan alumni.

Dari 07.30 sampai 12.00 WIB para siswa full seperti pegawai, setelah itu pulang ke rumah masing-masing.

Lalu, pukul 12.00 - 17.00 WIB ada shift kedua siswa, itu dilakukan selama 1 minggu.

Dari program itu, ia mengikutkannya pada ajang perlombaan Kepala SMK inovatif dan inspiratif.

"Saya ikut lomba Kepsek Inspiratif dengan judul program Role Play solusi untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian siswa di masa pembelajaran tatap muka terbatas di Kota Bengkulu," ungkap Destiana.

Dari program itu Destiana berhasil masuk 10 besar. Semua program 10 besar yang terpilih, semuanya dikatakan terbaik karena tidak ada nomor juara 1 dan seterusnya.

"Dan sekarang saya di SMKN 5 Kota, tentunya saya ingin lebih mengenalkan produk siswa. Karena di sini unik bersentuhan dengan seni, ada sentuhan khususnya maka berbeda juga cara pembelajarannya," tutur Destiana.

Di tahun 2020, Destiana meraih juara 4 tingkat Nasional, kategori Kepala SMK Inovasi Tahun 2020.

"Dengan bantuan dewan guru dan siswa, saya membuat inovasi, melaunching satgas milenial tangguh bencana Covid-19 di SMKN 7. Hasil karya video tadi diajukan ke nasional , video tadi masuk dalam 10 besar, dari ribuan Kepsek yang mengikuti lomba itu se-Indonesia. Dari 10 besar masuk 5 besar dan meraih juara 4," beber Destiana.

Destiana menceritakan awal karirnya bisa berprestasi di tingkat nasional.

Bermula dari SMKN 1 Kota di tahun 2014, dia mencoba untuk lkut lomba guru berprestasi, yang direkomendasikan oleh Kepsek SMKN 1 Kota Bengkulu kala itu.

Kata Destiana, dengan keterbatasan yang dia miliki, Destiana mengumpulkan berkas perlombaan yang dikerjakan bertahun-tahun jadi guru. Termasuk karya yang tulis dan dipublikasikan.

Destiana pun mendapat juara 2 tingkat Kota Bengkulu. Artinya Destiana gagal ke tingkat Nasional, karena hanya juara 1 yang lolos kala itu.

Di tahun 2015, ada lagi kompetensi guru berprestasi. Destiana saat itu tidak mau lagi ikut guru berprestasi karena merasa lelah menyusun berkas lomba dan persiapan lain-lainnya.

Namun Destiana dihubungi pihak dinas yang menyuruhnya untuk melengkapi berkas guru berprestasi dan ikut berkompetisi.

Adanya bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, Destiana pun akhirnya bersedia kembali mengikuti lomba.

"Kali kedua ini, saya meraih juara 1 tingkat kota, lalu diseleksi lagi tingkat provinsi. Saya tidak percaya diri kala itu, ikut mengalir saja, apa yang diujikan saya jawab dan diikuti. Saya tidak menyangka dapat juara 1 tingkat provinsi," ujar Destiana kepada TribunBengkulu.com, Kamis (31/3/2022).

Destiana pun mewakili Bengkulu untuk berlaga di tingkat Nasional. Hanya saja saat itu dia belum berhasil.

Tahun 2017, Destiana mengikuti seleksi calon kepala sekolah.

Setelah lulus, di tahun 2019 Destiana perdana dilantik  sebagai kepala sekolah di SMKN 7 Kota Bengkulu.

Lalu akhirnya bisa mendapatkan dua penghargaan tingkat nasional dua tahun berturut-turut.