Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 halaman 182 183 184 185

Berikut adalah Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 halaman 182 183 184 185. Simak dan pelajari dengan baik.

Penulis: Irlandika Kusuma. S | Editor: M Arif Hidayat
TribunNews.com
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 halaman 182 183 184 185. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut adalah Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 halaman 182 183 184 185.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Simak kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 halaman 182 183 184 185 .

Isi Cerita Halaman 182 183 184 185 

“Ting.., ting.., ting.., ting.., bakso, bakso!” teriak si penjual bakso. Penjual bakso mendorong gerobaknya. Gerobak bergerak ke depan karena adanya gaya dorong. Saat mendorong gerobak, penjual bakso menggunakan kekuatan otot tangan dan kaki.

“Ting.., ting.., ting.., ting.., ting…, bakso, bakso!” teriak si penjual bakso itu kembali. Sesekali ia menoleh ke kanan atau ke kiri mencari calon pembali.

Penjual bakso itu bernama Harno, asli Wonogiri. Harno sudah merantau di Ibukota Jakarta selama belasan tahun. Harno sudah hafal gang-gang kecil dan sempit yang ia lalui saat berjualan bakso. Harno sosok penjual bakso ulet dan tahan banting.

Buktinya, ia mampu membeli rumah kecil di pinggiran Kota Jakarta. Ia pun mengajak keluarga kecilnya hidup di Kota Jakarta. Tinggal di kota besar berbeda dengan tinggal di desa. Harno dan istrinya harus lebih giat bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup dan sekolah anak semata wayangnya.

Di persimpangan jalan Harno melihat seseorang melambaikan tangan ke arahnya. Bergegas ia mendorong gerobaknya lebih cepat.

“Satu mangkuk, Bang!” kata anak muda itu.

“Ya, Mas. Tunggu sebentar, ya?” jawab Harno sambil menghentikan gerobaknya.

Harno kemudian menyiapkan semangkuk bakso pesanan anak muda itu. Saat tutup panci dibuka, uap dari kuah bakso mengepul. Aroma bakso mengunggah selera si pembeli. Harno menuangkan beberapa sendok kuah ke dalam mangkuk.

“Ini, Mas, baksonya. Silakan dilengkapi sendiri untuk kecap, sambal, atau sausnya,” kata Harno dengan ramah.

“Iya, Bang. Terima kasih,” kata anak muda. Kemudian, ia menuangkan kecap, saus, dan sambal ke dalam mangkuknya. Setelah mengaduk-aduk isi mangkuk, anak muda menyantap bakso dengan lahap.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved